Tips Menulis Tangan yang Baik Saat Tes Wawancara Kerja

Selain membawa CV serta dokumen pribadi, pelamar kerap diminta untuk menulis dengan tangan saat sesi wawancara kerja. Baik itu untuk mengisi biodata diri, menjawab psikotes, atau mengetahui kemampuan bahasa. Selain untuk mengumpulkan data serta memahami tingkat kompetensi calon pegawai, hal tersebut sering dilakukan demi menganalisa kepribadian.

Ya, karakter seseorang bisa dibaca melalui tulisan tangannya. Ilmu tersebut dinamakan grafologi. Ahli grafologi yang mendapatkan sertifikasi dari Amerika
Serikat yakni Deborah Dewi pun mengatakan jika metode tersebut sudah mulai banyak digunakan para perekrut untuk menyeleksi pelamar.

Sebagai seorang grafologist, wanita yang akrab disapa Debo itu memang menyarankan agar para pelamar menulis dengan rapi. Kemudian pastikan jika Anda menulisnya di meja dengan situasi yang kondusif. Namun ia tidak bisa menjelaskan kriteria tulisan seperti apa yang akan disukai atau dicari perekrut karena harus dilihat secara keseluruhan.

"Yang bisa saya sampaikan adalah jujur lah dalam menulis karena grafolog tuh tahu dan setiap tulisan tangan ada kelebihan dan kekurangannya. Nggak ada superman jadi yang bisa ubah tulisan tangan jadi seperti orang lain. Nanti kelemahan dia jadi menempel," saran Debo ketika ditemui Wolipop selepas konferensi pers Festival Bohong Indonesia 2015 beberapa waktu lalu.

Debo lanjut menjelaskan bahwa jika ingin dilirik perusahaan idaman, yang perlu dilakukan adalah terapi kepribadian bukan mengubah tulisan. Menurutnya bila karakteristik sudah benar nantinya tulisan tangan akan mengikuti sendiri menjadi lebih baik. Sebagai ahli grafologi, ia pun tidak menyarankan untuk terapi tulisan tangan karena menyalahi kode etik asosiasinya dan belum ada hasil risetnya.

"Mengubah tulisan tangan mengubah nasib, risetnya belum ada. Hasil
riset yang sudah ada adalah kalau tulisan tangan diubah dari tidak
sambung menjadi sambung memang ada perubahan karena itu akan
mengaktifkan area otak bagian belajar, berpikir, dan bekerja." tutur wanita yang juga mengubah tulisan tangannya menjadi bersambung sejak tahun 2012 itu.

Rahmi Anjani - wolipop

Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar