Role-play Interview Kerja


Beragam informasi tips dan trik menghadapi interview kerja bisa banyak kita peroleh dari beragam media. Berbagai jurus-jurus maut bisa kita dapatkan dari sana. Cara menjawab berbagai macam pertanyaan interview kerja pun tersaji luas. So, setelah kita membaca, menonton, mungkin menghafalkannya juga.. apakah langkah selanjutnya?

Jawabannya adalah dengan cara melakukan role-play. Carilah partner atau pasangan yang bisa diajak bekerja sama. Role-play atau berlatih peran ini disetting dengan 2 pemeran utama, satu orang sebagai kandidat dan yang lainnya sebagai interviewer atau pewancara. Kemudian lakukanlah sandiwara layaknya proses interview yang sesungguhnya. Pertanyaannya bisa disiapkan sebelumnya. Jawabnnya pun bisa kita siapakan juga. Yang terpenting di dalam proses ini adalah melatih kita menyampaikan apa yang ada dalam pikiran kita, selancar dan sealami mungkin. 

Bisa terjadi beragam kesalahan ucapan selama pelaksanaannya. Bisa juga terjadi hal-hal lucu. Tidak mengapa. Lebih baik kita melakukan kesalahan saat role-play daripada saat menghadapi proses interview sebenarnya. Latihlah terus sehingga kita semakin terbiasa. Dan bila sering kita lakukan, hal ini akan menambah rasa percaya diri.

So. mau nunggu apalagi? Segeralah cari partner role-playnya. Semoga sukses selalu ya!

Pentingnya Role-Play Untuk Melatih Kemampuan Komunikasi


Hal yang menakutkan banyak orang ternyata salah satunya harus berbicara di muka umum, pidato, presentasi, ataupun berceramah. Pun demikian bagi sebagian orang bila berhadapan dengan orang yang baru ditemui. Walaupun itu melalui saluran telepon sekalipun. Termasuk di antaranya saat interview kerja.

Alhamdulillah, sebenarnya saat ini banyak media pembelajaran yang ada yang bisa menambah wawasan kita tentang cara berkomunikasi yang baik dan efektif. Bisa melalui media sosial, youtube, website, ataupun yang lainnya. Sayangnya, membaca ataupun melihat videonya saja tidaklah otomatis membuat kita menjadi terampil dan handal dalam berkomunikasi.

Yang terpenting lagi adalah prakteknya. Atau kalau perlu melakuan role-play, latihan peran, di mana ada yang berperan sebagai pendengar, yang lain berperan sebagai pembicara. Di situ ada banyak manfaat yang didapat. Melatih keberanian, mendapatkan input dari pendengar, persiapan bisa lebih matang, kalau ada salah-salah, tidak terlalu malu atau khawatir ditertawakan orang lain.

Carilah partner atau pasangan yang bersedia menjadi pendengar yang baik, dalam artian mampu memberikan masukan atas kekurangan penyampaian kita.

So, selamat mencoba dan sukses selalu ya!

Kecakapan berkomunikasi, hal terpenting memenangkan interview kerja


Hai gaes... bagaimana kabarnya hari ini? Semoga sehat dan tetap semangat ya. mungkin di antara teman-teman saat ini masih ada yang belum bekerja, di PHK, ataupun sedang berusaha pindah tempat kerja. Apapun itu, semangat optimisme kita harus terus dijaga. Harapan untuk bekerja di tempat yang diidamkan tetap harus menyala, agar kita tidak lesu dan loyo menjalani hari demi hari.

Dalam tahapan seleksi masuk kerja,  interview kerja merupakan hal penting yang harus dijalani. Di tahap ini, kemampuan "menjual diri" kita sangat penting. Kita bisa saja belajar dan menghapal tips interview, contoh-contoh pertanyaan interview dan bagaimana menjawabnya. Tapi terkadang, pada show time, bisa saja nge-blank, nervous, gugup, sehingga hasilnya tidak meyakinkan.