For Boss Only! Agar Karyawan Tetap Semangat Kerja Setelah Liburan

Lesu dan kurang bersemangat kerja adalah permasalahan klasik yang kerap dialami para karyawan di pekan pertama kerja setelah liburan panjang. Tentunya ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi para atasan yang membawahi mereka. 

Ada beberapa kiat yang bisa dilakukan bagi mereka yang memegang posisi pimpinan untuk membangun kembali semangat bawahan atau karyawan mereka. 

1. Gelar Acara Bersama
Dikutip dari Huffington Post, salah satu cara yang cukup ampuh untuk membangun kembali semangat karyawan Anda adalah menggelar semacam acara kecil-kecilan pada pekan pertama kerja. Entah itu acara makan bersama di kantor atau kafe favorit, atau nonton film terbaru di bioskop. Pilih waktu dan lokasi yang memungkinkan seluruh karyawan Anda berpartisipasi. Cara ini sekaligus bisa mempererat kembali hubungan para karyawan setelah lama tidak bertemu karena libur panjang. 

2. Rencanakan Aktivitas Fisik di Luar Kantor
Masih tentang acara bersama, Anda juga bisa merencanakan aktivitas fisik di luar kantor seperti olahraga bersama. Bukan untuk mengakrabkan saja, cara ini juga efektif membakar kalori setelah absen berolahraga dan mengonsumsi masakan 'jahat' sepanjang liburan. Selain itu olahraga berkelompok juga bermanfaat meningkatkan kemampuan kerjasama tim. 

3. Berikan Target yang Lebih Relevan
Kebanyakan karyawan belum sepenuhnya 'move on' dari liburan mereka. Hal ini membuat mereka belum siap seratus persen mengerjakan kembali tugas-tugas di kantor. Supaya lebih bersemangat, Anda bisa mengingatkan mereka betapa puasnya bisa mencapai target. Caranya dengan memberikan semacam target, namun dapat dijabarkan menjadi tahapan-tahapan kecil yang lebih relevan sehingga terasa mudah untuk direalisasikan. 

4. Berikan Waktu Luang
Melalui masa transisi dari liburan ke hari-hari kerja adalah salah satu tantangan yang kerap dialami para karyawan. Terkadang butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan waktu kerja setelah mengalami jam tidur yang berantakan selama liburan. Oleh karena itu, berikanlah kelonggaran waktu kerja bagi karyawan Anda. Misal, kebijakan bekerja dari rumah selama satu hari pada pekan-pekan pertama kerja. Dengan begitu, mereka bisa memiliki waktu untuk mengumpulkan kembali 'nyawa' demi kinerja yang maksimal

Daniel Ngantung - wolipop

Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar