Meski sudah mendapat tawaran kerja yang lebih potensial, pegawai pasti berpikir matang sebelum mengambil keputusan untuk resign. Mengundurkan diri dari perusahaan semakin tidak mudah ketika Anda sudah nyaman dengan rekan atau lingkungan pekerjaan. Namun demi pengembangan karier, Anda perlu memantapkan hati untuk pindah ke kantor, jabatan, atau bahkan profesi yang lebih baik. Untuk semakin meyakinkan hati Anda, coba tanyakan lima hal ini kepada diri sendiri:
1. Apakah Pekerjaan Sejalan dengan Tujuan?
Yang pertama perlu ditanyakan pada diri sendiri adalah apa pakerjaan Anda sekarang sudah sejalan dengan tujuan atau prinsip pribadi. Menurut riset, 50% pegawai rela pindah pada pekerjaan yang lebih 'sehati' meski gajinya lebih kecil. Bila itu pula yang Anda rasakan, ada baiknya segera memantapkan diri untuk pindah perusahaan. Itu pula yang disarankan oleh Robbie Bach selau mantan eksekutif Microsoft.
"Ganti pekerjaan atau meninggalkan perusahaan bukan keputusan mudah, tapi jika pekerjaan Anda tidak sejalan dengan tujuan Anda, perubahan perlu dilakukan," kata Robbie kepada MyDomaine.
2. Punyakah Dana Cadangan?
Memutuskan untuk resign sama juga dengan berani mengambil risiko. Salah satu risikonya adalah apabila Anda ternyata sulit menemukan pekerjaan atau tidak cocok dengan karier baru sehingga harus kembali resign. Untuk itu, Anda harus punya tabungan cadangan untuk menyokong hidup selama beberapa bulan. Bila tidak punya, sekaranglah waktunya untuk menyiapkan dana tersebut sehingga keputusan Anda tak menyulit diri sendiri atau keluarga.
3. Bisakah Situasinya Diubah?
Sebagian pekerja nekad untuk pindah perusahaan karena sudah tidak betah di kantor lama. Namun sebelum resign, coba tanyakan pada diri Anda apa situasi tidak nyaman itu bisa diubah. Jika jawaban iya, beri waktu pada diri sendiri untuk lebih fokus pada karier dan mengubah cara bekerja. Bila tidak, tentu Anda tidak perlu lama-lama lagi mengajukan surat pengunduran.
4. Apakah Kegagalan Adalah Ketakutan Terbesar Anda?
Jika Anda takut gagal, tak perlu khawatir karena Anda tidak sendirian. Dan bukan berarti jika hal itu menjadi penghalang Anda untuk mengembangkan karier. Mulailah pikirkan kemungkinan terburuk bila Anda resign dan persiapkan solusinya. Ketika semua sudah siap, langkah untuk keluar perusahaan tentu tidak akan terlalu berat.
5. Apa Langkah Selanjutnya?
Sudahkan Anda menyiapkan langkah selanjutnya setelah benar-benar resign? Bila tidak punya rencana apapun, belum terlambat untuk memikirkannya demi masa depan karier yang lebih baik. Mulailah dengan perluas jaringan dan menimbang-nimbang apakah perusahaan Anda sekarang pantas ditinggalkan. Jika sudah, mantapkan diri untuk kembali mencari kerja.
Rahmi Anjani - wolipop
1. Apakah Pekerjaan Sejalan dengan Tujuan?
Yang pertama perlu ditanyakan pada diri sendiri adalah apa pakerjaan Anda sekarang sudah sejalan dengan tujuan atau prinsip pribadi. Menurut riset, 50% pegawai rela pindah pada pekerjaan yang lebih 'sehati' meski gajinya lebih kecil. Bila itu pula yang Anda rasakan, ada baiknya segera memantapkan diri untuk pindah perusahaan. Itu pula yang disarankan oleh Robbie Bach selau mantan eksekutif Microsoft.
"Ganti pekerjaan atau meninggalkan perusahaan bukan keputusan mudah, tapi jika pekerjaan Anda tidak sejalan dengan tujuan Anda, perubahan perlu dilakukan," kata Robbie kepada MyDomaine.
2. Punyakah Dana Cadangan?
Memutuskan untuk resign sama juga dengan berani mengambil risiko. Salah satu risikonya adalah apabila Anda ternyata sulit menemukan pekerjaan atau tidak cocok dengan karier baru sehingga harus kembali resign. Untuk itu, Anda harus punya tabungan cadangan untuk menyokong hidup selama beberapa bulan. Bila tidak punya, sekaranglah waktunya untuk menyiapkan dana tersebut sehingga keputusan Anda tak menyulit diri sendiri atau keluarga.
3. Bisakah Situasinya Diubah?
Sebagian pekerja nekad untuk pindah perusahaan karena sudah tidak betah di kantor lama. Namun sebelum resign, coba tanyakan pada diri Anda apa situasi tidak nyaman itu bisa diubah. Jika jawaban iya, beri waktu pada diri sendiri untuk lebih fokus pada karier dan mengubah cara bekerja. Bila tidak, tentu Anda tidak perlu lama-lama lagi mengajukan surat pengunduran.
4. Apakah Kegagalan Adalah Ketakutan Terbesar Anda?
Jika Anda takut gagal, tak perlu khawatir karena Anda tidak sendirian. Dan bukan berarti jika hal itu menjadi penghalang Anda untuk mengembangkan karier. Mulailah pikirkan kemungkinan terburuk bila Anda resign dan persiapkan solusinya. Ketika semua sudah siap, langkah untuk keluar perusahaan tentu tidak akan terlalu berat.
5. Apa Langkah Selanjutnya?
Sudahkan Anda menyiapkan langkah selanjutnya setelah benar-benar resign? Bila tidak punya rencana apapun, belum terlambat untuk memikirkannya demi masa depan karier yang lebih baik. Mulailah dengan perluas jaringan dan menimbang-nimbang apakah perusahaan Anda sekarang pantas ditinggalkan. Jika sudah, mantapkan diri untuk kembali mencari kerja.
Rahmi Anjani - wolipop
Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar