Ide untuk
memasang situs personal yang memajang resume pribadi memang menggoda, siapa pun
yang memiliki akses internet bisa melihat resume dan hasil karya Anda. Menurut
Gerry Crispin dan Mark Mehler, konsultan sumber daya manusia dan penulis
CareerXroads, direktori yang me-review dan mendata situs karir mengatakan bahwa
ada fenomena baru mengenai pertumbuhan situs personal. Beberapa bidang kerja,
seperti seni, teknik, arsitektural, komunikasi, dan pekerjaan apa pun yang
membutuhkan portfolio, akan lebih mudah dipersiapkan lewat situs pribadi
ketimbang membawa-bawanya setiap wawancara.
Crispin dan Mehler juga memberikan peringatan
bahwa dengan menerbitkan pekerjaan Anda di situs ada juga sisi tak baiknya.
Salah satunya adalah privasi, khususnya informasi personal, seperti nomor
telepon, alamat, nama lengkap, dan lainnya. Crispin dan Mehler menyarankan
bahwa situs pribadi semacam ini sebaiknya hanya dijadikan pendukung saja,
jangan dijadikan alat pengenal untuk Anda kepada pemberi kerja. Tetaplah fokus
dengan resume konvensional Anda. Jika Anda sedang ingin membuat situs resume
pribadi, Crispin dan Mehler menawarkan tips untuk dipertimbangkan:
1. Pikirkan keamanan
Perhitungkan informasi apa saja yang aman
untuk dicantumkan di situs Anda. Jangan menyertakan informasi yang berkaitan
dengan identitas yang mengacu langsung kepada Anda di dunia nyata yang bisa
menyakiti Anda, alamat e-mail yang sering Anda gunakan saja sudah cukup.
2. Tetaplah profesional
Anda tak akan membawa-bawa foto binatang
peliharaan, teman-teman, keluarga, atau kekasih ke wawancara kerja, kan? Jadi
usahakan untuk tidak memuat hal-hal tersebut di situs pribadi untuk urusan
pekerjaan. Jangan samakan situs pribadi untuk profesional dengan situs pribadi
kehidupan Anda. Begitu pula dengan tampilan situsnya, hindari warna-warna ceria
atau bunga-bunga, background, macam-macam jenis huruf, musik, atau link
macam-macam. Hal-hal yang sepantasnya
ada di laman situs resume pribadi adalah:
- Sertifikat surat referensi.
- Tugas akademik
atau jurnal yang pernah dipublikasikan.
- Portfolio tulisan yang pernah Anda tulis
untuk suatu media.
- Foto, karya seni, atau karya kreatif lain
(jika Anda melamar posisi yang membutuhkan keterampilan kreatif).
- Contoh grafis komputer atau pekerjaan yang
berhubungan dengan jejaring.
- Contoh-contoh
hasil kerja IT lainnya.
3. Usahakan
sesederhana mungkin
Ciptakan
homepage yang mengkategorikan prestasi-prestasi Anda, lalu sertakan link yang
menambahkan informasi tambahan untuk mendukung prestasi besar yang pernah Anda
capai. Perkecil penggunaan file-file grafis besar dan foto yang bisa
membutuhkan waktu lama untuk dibuka, kecuali memang dibutuhkan.
4. Berapa banyak
pengunjung?
Jangan lupa
untuk menyertakan aplikasi yang memungkinkan untuk mendata berapa banyak
pengunjung yang membuka laman Anda.
5. Pujian
Laman situs
resume pribadi Anda harusnya menjadi alat pendukung resume, bukan sebagai
bentuk resume utama Anda. Pastikan keduanya bersinergi dengan baik. Cantumkan
alamat situs resume pribadi Anda di resume konvensional. Jika memungkinkan,
buat pula link khusus untuk komentar-komentar dari mantan rekan kerja atau dari
pengunjung yang menyenangi karya Anda.
6. Jangan berhenti
di sana
Jangan berpikir bahwa dengan menciptakan
sebuah laman situs, lalu para pemberi kerja akan berlomba-lomba mencari Anda.
Di penghujung hari, riset Anda, usaha mencari kerja, resume, dan wawancara
kerja, juga kesan yang Anda ciptakanlah yang bisa membuat Anda mendapatkan
pekerjaan.
Sumber : www.kompas.com
DAPATKAN E-BOOK ISTIMEWA 'MENGUPAS TUNTAS RAHASIA INTERVIEW KERJA", KLIK DI SINI.
ATAU DALAM BENTUK DVD BERISI PULUHAN VIDEO DAN E-BOOK DI SINI.
DAPATKAN E-BOOK ISTIMEWA 'MENGUPAS TUNTAS RAHASIA INTERVIEW KERJA", KLIK DI SINI.
ATAU DALAM BENTUK DVD BERISI PULUHAN VIDEO DAN E-BOOK DI SINI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar