Tips Agar Tak Terjebak Saat Ditanya Soal Kekurangan Diri di Wawancara Kerja


Seringkah Anda ditanya tentang kekurangan diri saat wawancara kerja? Alasan di balik pertanyaan tersebut sangat berguna untuk mengungkap secara sekilas kepribadian calon karyawan. Namun, Anda perlu berhati-hati agar tidak memberikan kesan buruk yang berujung tidak diterimanya kerja. Ini empat tips dari Popsugar yang bisa membantu Anda menjawab pertanyaan 'menjebak' itu dengan baik.

1. Hindari Jawaban yang Umum

Jawaban seperti "terlalu perfeksionis/ workaholic" lebih baik dihindari. Selain terlihat terlalu umum, para perekrut akan melihat Anda seolah sedang mengelak untuk membuka diri. Jawaban yang umum juga terkesan kurang kuat sehingga perekrut bisa meragukan kemampuan Anda untuk menganalisa diri.

2. Jujur
Pertanyaan ini memang membutuhkan pemikiran yang dalam. Mungkin Anda perlu merenung untuk menemukan jawabannya. Pelajari diri Anda dan temukan apa kelemahan Anda ketika bekerja. Tidak harus jawaban pendek, Anda juga bisa menuliskannya dalam bentuk cerita di secarik kertas. Pilih mana yang bisa Anda ambil untuk dijadikan sebagai jawaban saat wawancara. Jika mengutarakan kelemahan yang saat ini ingin Anda hilangkan, Anda akan terdengar lebih jujur dan tidak dibuat-buat.

Beberapa hal yang bisa membantu Anda menemukan kelemahan saat bekerja bisa dari tantangan yang didapat atau kritikan dari atasan. Tantangan saat kerja memperlihatkan kelemahan sekaligus bagaimana Anda mengatasinya. Pendapat atasan bisa jadi acuan apa saja yang perlu diperbaiki dari cara Anda melakukan sesuatu.

3. Jawaban yang Mendukung
Meskipun Anda perlu jujur, namun jujur yang berlebihan juga tidak baik. Anda perlu menghindari jawaban yang mengurangi kesempatan Anda diterima kerja. Bukan berarti Anda malah memberikan jawaban jujur yang dibuat-buat, hanya saja pilih jawaban yang cocok dari sekian kelemahan yang Anda temukan.

Misalnya, Anda melamar untuk posisi HR dan Anda malah menjawab kalau Anda kesulitan menghadapi beberapa jenis orang. Atau Anda mengirim aplikasi untuk posisi sales, namun Anda menjawab kalau Anda lemah dalam negosiasi. Ini perlu dihindari agar Anda semakin terlihat sebagai calon yang potensial.

4. Berusaha Menghilangkan Kelemahan
Selalu berikan penjelasan mengenai apa yang telah Anda lakukan untuk menghilangkan kelemahan tersebut. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kalau Anda proaktif dan pandai untuk mengatasinya meskipun memiliki kelemahan tersebut. Bahkan, usaha Anda untuk menaklukkan kelemahan bisa dilihat sebagai sebuah kelebihan.

Rista Adityaputry 
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar