Berminat berkarier di perusahaan startup? Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum mantap melamar di perusahaan startup.
Walau belum semapan korporasi besar yang sudah lama eksis, perusahaan startup atau rintisan menjanjikan masa depan yang cerah.
Terbukti dari banyaknya perusahaan startup yang sukses mendunia. Sebut saja Facebook dan Airbnb. Di Indonesia sendiri ada Go-Jek dengan inovasinya pada layanan ojek daring (online).
Tak heran jika banyak pencari kerja yang mulai melirik perusahaan startup sebagai tempat berkarier.
Monica Oudang, Chief Human Resourches Officer Go-Jek, berbagi lima hal yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk berkarier di perusahaan startup.
1. Jangan pedulikan gelar
Di perusahaan startup, terkadang titel pendidikan hanyalah gelar karena pekerjaan yang dilakukan pada umumnya tidak sesuai gelar.
"At the end of the day, Anda akan melakukan semua pekerjaan. Tidak peduli gelarnya apa," kata Monica saat berbincang di markas Go-Jek di kawasan Blok-M, Jakarta Selatan.
2. Lakukan apa yang kamu sangat sukai
"Jangan masuk ke sebuah perusahaan yang sedang hype atau punya prospek bagus tapi sebenarnya tidak sesuai dengan passion. Yang ada, malah stres," ujar Monica.
3. Serba cepat
Ritme kerja di sebuah perusahaan startup cenderung sangat cepat sehingga perlu kemampuan untuk beradaptasi dengan mudah.
4. Persiapkan Diri
Bekerja di perusahaan yang baru dirintis, Anda berarti harus siap menghadapi banyak tekanan. Entah itu karena dituntut untuk terus berinovasi dan mengeluarkan ide-ide segar, atau hubungan sosial dengan rekan kerja.
5. Bersikap positif
Monica menekankan pentingnya peranan karakter positif dalam berkarier di dunia startup. "Perusahaan startup membutuhkan orang yang berjiwa kolaboratif tinggi dan bisa saling bersinergi untuk menciptakan banyak terobosan," kata alumnus Boston University, AS, itu.
Daniel Ngantung
Sumber
Walau belum semapan korporasi besar yang sudah lama eksis, perusahaan startup atau rintisan menjanjikan masa depan yang cerah.
Terbukti dari banyaknya perusahaan startup yang sukses mendunia. Sebut saja Facebook dan Airbnb. Di Indonesia sendiri ada Go-Jek dengan inovasinya pada layanan ojek daring (online).
Tak heran jika banyak pencari kerja yang mulai melirik perusahaan startup sebagai tempat berkarier.
Monica Oudang, Chief Human Resourches Officer Go-Jek, berbagi lima hal yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk berkarier di perusahaan startup.
1. Jangan pedulikan gelar
Di perusahaan startup, terkadang titel pendidikan hanyalah gelar karena pekerjaan yang dilakukan pada umumnya tidak sesuai gelar.
"At the end of the day, Anda akan melakukan semua pekerjaan. Tidak peduli gelarnya apa," kata Monica saat berbincang di markas Go-Jek di kawasan Blok-M, Jakarta Selatan.
2. Lakukan apa yang kamu sangat sukai
"Jangan masuk ke sebuah perusahaan yang sedang hype atau punya prospek bagus tapi sebenarnya tidak sesuai dengan passion. Yang ada, malah stres," ujar Monica.
3. Serba cepat
Ritme kerja di sebuah perusahaan startup cenderung sangat cepat sehingga perlu kemampuan untuk beradaptasi dengan mudah.
4. Persiapkan Diri
Bekerja di perusahaan yang baru dirintis, Anda berarti harus siap menghadapi banyak tekanan. Entah itu karena dituntut untuk terus berinovasi dan mengeluarkan ide-ide segar, atau hubungan sosial dengan rekan kerja.
5. Bersikap positif
Monica menekankan pentingnya peranan karakter positif dalam berkarier di dunia startup. "Perusahaan startup membutuhkan orang yang berjiwa kolaboratif tinggi dan bisa saling bersinergi untuk menciptakan banyak terobosan," kata alumnus Boston University, AS, itu.
Daniel Ngantung
Sumber
Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar