Kesuksesan tak dapat diukur dengan banyaknya penghasilan atau jabatan yang sudah dicapai. Menurut Louis Efron, penulis buku “How to Find a Job, Career and Life You Love”, sukses didapat dengan menciptakan kehidupan yang seimbang. Dilansir dari Forbes, Efron mengungkapkan bahwa cinta pada pekerjaan itu penting, tetapi menyeimbangkannya dengan pola hidup jauh lebih penting. Bagi Efron, tiga hal dasar yang perlu diperhatikan adalah efektivitas manajemen waktu, kesehatan tubuh, serta waktu berkualitas dengan keluarga, teman dan orang terkasih. Simpel sekali, ternyata.
Nah, bila hal-hal tersebut sudah dapat dijalankan, maka Anda terbilang siap mengimbangi hidup Anda. Berikut caranya.
Fokus Pada Hidup, Bukan Pekerjaan.
Ubah perspektif untuk fokus pada kehidupan, sementara pekerjaan dijadikan untuk menunjang finansial dalam merealisasikan kehidupan impian Anda. Itu adalah prinsip, jangan dibalik. Mark Mahoney, President and Co-founder perusahaan software Jackrabbit mengaku begitu mencintai hidupnya.
Namun, dia juga mendorong karyawannya agar melakukan hal yang sama. Hasilnya, tak hanya perusahaannya sukses dan menjadi besar, tapi juga hidupnya dan para karyawannya. Sejatinya, itulah yang kemudian disebut sukses tercipta karena harmoni antara bisnis, keluarga dan konsep me time. Dengan mencintai hidup, orang tak hanya akan bekerja, tapi juga memanfaatkan waktu untuk bermain di antara pekerjaannya.
Mahoney selalu serius bekerja. Tapi, saat memanfaatkan waktu berlibur untuk menyenangkan diri bersama keluarga, ia akan menonaktifkan akses pekerjaan. Ia tidak akan membuka email untuk urusan kerja, tidak juga membuka komputer sebelum tidur, dan jadwal-jadwal rutin lainnya. Seluruh hidupnya hanya untuk berlibur, benar-benar berlibur! Anda butuh rehat sejenak dari pekerjaan yang menyita waktu.Tentu saja, Anda juga bisa mencontohnya. Anda butuh rehat sejenak dari pekerjaan yang menyita waktu. Bila benar-benar mencintai hidup, Anda dapat menemukan cara untuk memberi waktu pada diri Anda sendiri untuk merealisasikan impian.
Melalui smartphone, misalnya. Anda tak perlu berpikir jauh. Permainan yang ada di dalam ponsel pun sebetulnya dapat dimanfaatkan untuk merehatkan pikiran sejenak saat istirahat tiba.
Hargai Kemampuan Diri
Saat bekerja, jangan lupa menghargai kemampuan diri. Membuang energi berlebihan bisa membuat diri merugi. Selain sakit dan stres, Anda tak dapat produktif dengan hal-hal penting lainnya. Saat bekerja, jangan lupa menghargai kemampuan diri. Tentu saja, bila Anda merasa teknologi mengubah segalanya, itu bisa jadi benar, tapi bisa juga tidak. Anda mungkin dapat melampaui batas dan kemampuan diri dengan bantuan teknologi. Dengan teknologi semuanya terlihat lebih mudah dan lebih cepat selesai. Tapi, kesehatan juga harus diprioritaskan. Anda harus memberi tubuh waktu istirahat yang cukup. Bekerjalah lebih cerdas, bukan lebih keras. Caranya, atur manajemen waktu dan berani katakan tidak saat pekerjaan melebihi kemampuan diri.
Cari Panutan
Dulu, Efron menjadikan manajer di tempat bekerjanya sebagai panutan serta mempelajari cara menyeimbangkan karir, keluarga dan kesukaan pribadi. Manajer tersebut begitu mencintai hidupnya. Ia selalu bercerita tentang kehidupan keluarganya, aktivitas anak-anaknya dan melampiaskan kesenangannya untuk merekam apa yang anak-anaknya lakukan untuk dijadikan video. Hidupnya terlihat bahagia. Ia selalu tersenyum dan menjalani kehidupannya tanpa tekanan.
Beri Waktu untuk Diri Sendiri
Lakukan apa yang Anda suka sebagai waktu untuk menghibur diri setidaknya satu kali dalam sebulan. Berwisata, olah raga, membaca buku, mendengarkan musik atau hobi menyenangkan lainnya perlu Anda lakoni. Lakukan apa yang Anda suka sebagai waktu untuk menghibur diri(Shutterstock) Anda juga bisa mengajak keluarga atau sahabat terdekat. Jangan lupa abadikan momen ini dengan kamera. Yang terpenting, yakini bahwa ini bentuk apresiasi terhadap diri sendiri.
Penulis : Sri Noviyanti
Sumber
Nah, bila hal-hal tersebut sudah dapat dijalankan, maka Anda terbilang siap mengimbangi hidup Anda. Berikut caranya.
Fokus Pada Hidup, Bukan Pekerjaan.
Ubah perspektif untuk fokus pada kehidupan, sementara pekerjaan dijadikan untuk menunjang finansial dalam merealisasikan kehidupan impian Anda. Itu adalah prinsip, jangan dibalik. Mark Mahoney, President and Co-founder perusahaan software Jackrabbit mengaku begitu mencintai hidupnya.
Namun, dia juga mendorong karyawannya agar melakukan hal yang sama. Hasilnya, tak hanya perusahaannya sukses dan menjadi besar, tapi juga hidupnya dan para karyawannya. Sejatinya, itulah yang kemudian disebut sukses tercipta karena harmoni antara bisnis, keluarga dan konsep me time. Dengan mencintai hidup, orang tak hanya akan bekerja, tapi juga memanfaatkan waktu untuk bermain di antara pekerjaannya.
Mahoney selalu serius bekerja. Tapi, saat memanfaatkan waktu berlibur untuk menyenangkan diri bersama keluarga, ia akan menonaktifkan akses pekerjaan. Ia tidak akan membuka email untuk urusan kerja, tidak juga membuka komputer sebelum tidur, dan jadwal-jadwal rutin lainnya. Seluruh hidupnya hanya untuk berlibur, benar-benar berlibur! Anda butuh rehat sejenak dari pekerjaan yang menyita waktu.Tentu saja, Anda juga bisa mencontohnya. Anda butuh rehat sejenak dari pekerjaan yang menyita waktu. Bila benar-benar mencintai hidup, Anda dapat menemukan cara untuk memberi waktu pada diri Anda sendiri untuk merealisasikan impian.
Melalui smartphone, misalnya. Anda tak perlu berpikir jauh. Permainan yang ada di dalam ponsel pun sebetulnya dapat dimanfaatkan untuk merehatkan pikiran sejenak saat istirahat tiba.
Hargai Kemampuan Diri
Saat bekerja, jangan lupa menghargai kemampuan diri. Membuang energi berlebihan bisa membuat diri merugi. Selain sakit dan stres, Anda tak dapat produktif dengan hal-hal penting lainnya. Saat bekerja, jangan lupa menghargai kemampuan diri. Tentu saja, bila Anda merasa teknologi mengubah segalanya, itu bisa jadi benar, tapi bisa juga tidak. Anda mungkin dapat melampaui batas dan kemampuan diri dengan bantuan teknologi. Dengan teknologi semuanya terlihat lebih mudah dan lebih cepat selesai. Tapi, kesehatan juga harus diprioritaskan. Anda harus memberi tubuh waktu istirahat yang cukup. Bekerjalah lebih cerdas, bukan lebih keras. Caranya, atur manajemen waktu dan berani katakan tidak saat pekerjaan melebihi kemampuan diri.
Cari Panutan
Dulu, Efron menjadikan manajer di tempat bekerjanya sebagai panutan serta mempelajari cara menyeimbangkan karir, keluarga dan kesukaan pribadi. Manajer tersebut begitu mencintai hidupnya. Ia selalu bercerita tentang kehidupan keluarganya, aktivitas anak-anaknya dan melampiaskan kesenangannya untuk merekam apa yang anak-anaknya lakukan untuk dijadikan video. Hidupnya terlihat bahagia. Ia selalu tersenyum dan menjalani kehidupannya tanpa tekanan.
Beri Waktu untuk Diri Sendiri
Lakukan apa yang Anda suka sebagai waktu untuk menghibur diri setidaknya satu kali dalam sebulan. Berwisata, olah raga, membaca buku, mendengarkan musik atau hobi menyenangkan lainnya perlu Anda lakoni. Lakukan apa yang Anda suka sebagai waktu untuk menghibur diri(Shutterstock) Anda juga bisa mengajak keluarga atau sahabat terdekat. Jangan lupa abadikan momen ini dengan kamera. Yang terpenting, yakini bahwa ini bentuk apresiasi terhadap diri sendiri.
Penulis : Sri Noviyanti
Sumber
Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar