Setiap orang tentu mengalami banyak perjuangan dalam hidup dan berhasil bertahan melewati masalah. Seperti yang terjadi pada pria inspiratif dari China ini yang berjuang untuk hidup dengan gairah dan kerja keras.
Shang Wuyi adalah pria difabel yang bisu dan hanya memiliki satu kaki. Menurut Asia One, ia telah menjadi pekerja penyapu jalanan selama hampir 12 tahun.
Setiap pagi, pria berusia 46 tahun ini bangun jam empat pagi untuk mulai bekerja. Shang tidak pernah libur satu hari
pun sejak ia mulai bekerja. Menurutnya, ia senang bekerja karena lahir pada 1 Mei, yaitu Hari Pekerja Internasional. Setiap hari Shang bekerja bersama istrinya, Wang Yaqin, yang juga seorang penyapu jalan di Xi'an, China.
Sebagai karyawan yang berdedikasi, mereka telah bekerja 30 menit sebelum waktu gilirannya. Namun, jika istrinya sakit atau harus cuti, Shang kemudian akan berangkat jam tiga pagi untuk memastikan pekerjaannya selesai. Sang istri pun menjelaskan bahwa tak masalah jika pekerjaannya sulit karena hidup mereka bergantung pada itu.
Wang juga mengungkapkan bahwa baik Shang maupun saudara perempuannya terlahir tuli dan memiliki cacat keturunan yang mereka dapatkan dari ibu mereka. Sedangkan untuk kaki Shang, ia kehilangannya pada usia muda tujuh tahun setelah dikejar oleh sebuah kereta yang melaju karena ia tidak mendengarnya datang.
"Meski dia tidak bisa bicara, saya tahu dia sangat menghargai pekerjaannya. Dia tahu tubuhnya cacat, jadi dia harus bekerja lebih keras daripada yang lain untuk mempertahankan pekerjaannya," kata Wang, yang telah menikah dengan Shang selama 21 tahun.
Sementara itu, atasan Shang yang bernama Huang juga menjelaskan bahwa pada awalnya khawatir. Menurutnya mungkin Shang tak dapat menangani pekerjaan yang menuntut fisik dan ketidakmampuannya.
"Tapi menurut pengamatan saya, Shang bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. Dia bukan hanya pekerja keras tapi juga menyapu jalan dengan sangat bersih," katanya.
Anggi Mayasari
Sumber
Shang Wuyi adalah pria difabel yang bisu dan hanya memiliki satu kaki. Menurut Asia One, ia telah menjadi pekerja penyapu jalanan selama hampir 12 tahun.
Setiap pagi, pria berusia 46 tahun ini bangun jam empat pagi untuk mulai bekerja. Shang tidak pernah libur satu hari
pun sejak ia mulai bekerja. Menurutnya, ia senang bekerja karena lahir pada 1 Mei, yaitu Hari Pekerja Internasional. Setiap hari Shang bekerja bersama istrinya, Wang Yaqin, yang juga seorang penyapu jalan di Xi'an, China.
Sebagai karyawan yang berdedikasi, mereka telah bekerja 30 menit sebelum waktu gilirannya. Namun, jika istrinya sakit atau harus cuti, Shang kemudian akan berangkat jam tiga pagi untuk memastikan pekerjaannya selesai. Sang istri pun menjelaskan bahwa tak masalah jika pekerjaannya sulit karena hidup mereka bergantung pada itu.
Wang juga mengungkapkan bahwa baik Shang maupun saudara perempuannya terlahir tuli dan memiliki cacat keturunan yang mereka dapatkan dari ibu mereka. Sedangkan untuk kaki Shang, ia kehilangannya pada usia muda tujuh tahun setelah dikejar oleh sebuah kereta yang melaju karena ia tidak mendengarnya datang.
"Meski dia tidak bisa bicara, saya tahu dia sangat menghargai pekerjaannya. Dia tahu tubuhnya cacat, jadi dia harus bekerja lebih keras daripada yang lain untuk mempertahankan pekerjaannya," kata Wang, yang telah menikah dengan Shang selama 21 tahun.
Sementara itu, atasan Shang yang bernama Huang juga menjelaskan bahwa pada awalnya khawatir. Menurutnya mungkin Shang tak dapat menangani pekerjaan yang menuntut fisik dan ketidakmampuannya.
"Tapi menurut pengamatan saya, Shang bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. Dia bukan hanya pekerja keras tapi juga menyapu jalan dengan sangat bersih," katanya.
Anggi Mayasari
Sumber
Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar