Di sela-sela coffee break, cukup sering peserta pelatihan di kelas saya curcol. Katanya, mereka tidak bisa berkembang di perusahaan karena atasan mereka tidak mempunyai kesungguhan untuk mengembangkan anak buahnya. Saya bertanya balik kepada mereka; "Siapa orang yang paling berkepentingan terhadap karir Anda?"
"Ya saya sendiri dong pak." Katanya.
"Nah, jika sadar bahwa karir Anda itu penting bagi diri Anda sendiri. Mengapa kita mesti mengandalkan orang lain, meskipun dia itu atasan kita?"
"Iya sih pak, tapi kan atasan juga menentukan karir kita." Kilahnya.
Pinter. Bener. Tapi tidak mutlak. Memang, atasan punya peran pada karir anak buahnya. Tapi kalau anak buahnya jelek, nggak ada gunanya bantuan dari atasan. Iya kan?"
"Kalau anak buahnya bagus gimana?"
"Maka atasan nggak bakal bisa menghalangi laju pertumbuhan karirnya."
"Siapa bilang Kang Dadang. Di kantor saya banyak orang bagus yang dijegal atasannya!" Demikian kilahnya.
Iya, karena mereka menyangka bahwa peluang hanya ada di sana. Buka dong wawasannya supaya lebih luas. Minimal biasakan berkolaborasi dengan kolega atau boss di departemen lain. Supaya yang tahu Anda bagus itu bukan hanya atasan langsung Anda. Kalau orang sekantor pada tahu Anda hebat, mana bisa sih atasan Anda bertingkah?
Paham ya sekarang? Nah kalau begitu, fokuskan waktu dan sumber daya yang ada untuk terus mengembangkan diri. Sambil memperluas pergaulan. Nggak usah cape-cape mempermasalahkan rintangan-rintangan seperti itu. Kecil itu mah. Anda ceukin juga nggak rugi apa-apa.
"Adain dong training untuk para pimpinan kami juga Kang..." Kadang begitu mereka bilang. “Supaya mereka juga belajar cara menjalankan tugas kepemimpinan mereka dengan baik.”
"Nah, kalau soal itu; bilangnya jangan sama saya dong. Anda usulkan saja kepada menejmen. Kalau saya sih mau aja kan?"
"Jadi gimana dong Kang?"
"Memikirkan atasan yang kurang bagus itu tidak produktif. Mending Anda bantu dia untuk menyelesaikan pekerjaannya. Supaya, Anda bisa belajar lebih banyak hal. Dan dia, menyadari bahwa Anda nggak seperti anak buah lainnya. Karena Anda, orang yang istimewa."
Jalani deh nasihat sederhana itu. Insya Allah, karir Anda akan semakin baik.
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
Catatan kaki:
Kalau mempermasalahkan atasan yang tidak membantu karir kita, berarti kita menganggap bahwa dia adalah penentu perkembangan kita. Dimana peran diri kita sendiri jika demikian?
Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar