Tips Menghadapi Behavioral Interview

Selama behavioral interview (interview perilaku), Anda akan ditanyakan sejumlah pertanyaan standar yang telah dirancang agar Anda menceritakan bagaimana Anda menangani atau merespon situasi tertentu di masa lalu. Pada setiap jawaban, Anda diharapkan menjelaskan situasi masa lalu Anda serta apa perasaan dan observasi Anda mengenai situasi tersebut. Informasi tersebut akan digunakan oleh pewancara untuk menilai kelayakan Anda pada posisi-posisi yang berkaitan, dimana bisa termasuk apa saja dari kemampuan beradaptasi, kepemimpinan, hingga pemecahan masalah.
Bentuknya bisa berubah menjadi percakapan ataupun sejumlah daftar pertanyaan formal yang harus dijawab. Pewancara telah memiliki pertanyaan lanjutan dan mendalam untuk mengetahui detail dan menggali lebih dalam lagi semua aspek dari situasi ataupun pengalaman yang Anda ceritakan.

Seperti apa pertanyaan-pertanyaannya?

Biasanya dimulai dengan kalimat seperti: “Ceritakan kepada saya ketika….” Atau “Bisakah Anda jelaskan situasi dimana…..”.
Berikut ini beberapa contoh pertanyaannya:

·        Jelaskan sebuah masalah sulit yang pernah Anda coba pecahkan. Bagaimana Anda mengidentifikasinya? Bagaimana Anda memecahkannya? (Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah)
·        Jelaskan ketika Anda pernah membujuk orang lain untuk melakukan sebuah pekerjaan yang tidak mau ia kerjakan. (Menunjukkan kemampuan kepemimpinan)
·        Jelaskan suatu waktu ketika Anda memutuskan sendiri sesuatu hal untuk dikerjakan dan bertanggungjawab untuk menyelesaikannya. (Menunjukkan inisiatif)

Tips Persiapan Menghadapi Interview Perilaku
·        Pahami pekerjaan yang akan diinterview. Baca kembali iklannya atau job descripsinya untuk mengetahui perilaku apa yang dibutuhkan. Kunjungi websitenya ataupun sumber informasi lain mengenai perusahaan tersebut. Buat catatan 2 atau 3 contoh untuk setiap perilaku yang dibutuhkan.
·        Dapat menggambarkan setiap jenis pengalaman yang menunjukkan keahlian dan kemampuan Anda. 
·        Gunakan pernyataan dari pimpinan atau customer Anda untuk menjelaskan, contoh :” Atasan saya menilai baik performa saya, mereka menyukai bagaimana saya menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa harus mereka perintahkan.” Ini menunjukkan keinginan  Anda menerima masukan, keluwesan, dan kemampuan bekerja dalam sebuah tim
·        Pikirkan “STAR” – Situation or Task, Action and Result. Ini membantu Anda membuat jawaban yang terstruktur dan focus, membaginya dalam 3 segmen: penjelasan mengenai tugas, kemudian tindakan yang diambil, dan terakhir hasil yang terukur. Hal ini membantu pewancara untuk menggambarkan dan mencatat perilaku khusus untuk setiap peristiwa dan mendapatkan gambaran terbaik dari potensi Anda di masa depan
·        Gunakan contoh peristiwa yang terjadi 12-18 bulan lalu agar Anda ingat detailnya. Berikan kontribusi spesifik Anda dan hasil yang dicapai secara kuantitative,seperti berapa persen waktu dan biaya yang bisa dihemat, akan membantu pewancara mendapatkan gambaran jelas tentang keahlian Anda
·        Praktekkan cerita Anda, cukup satu hingga tiga menit panjangnya. Suatu interview seperti layaknya aktifitas marketing, Anda adalah jualannya. Anda hanya akan diinterview karena resume Anda mendekati keahlian yang mereka butuhkan
·        Anda bisa meminta pewancara untuk memberikan pertanyaan berikutnya apabila Anda terjebak dalam sebuah pertanyaan dan akan menjawabnya kembali nanti

Contoh Pertanyaan Lainnya:
  • Pikirkan sebuah masalah dengan orang lain, ceritakan situasinya, dan bagaimana Anda memecahkannya
  • Gambarkan sebuah situasi dimana Anda merasa perlu melawan peraturan perusahaan utau merubah prosedur agar pekerjaan tersebut dapat terselesaikan
  • Bisakan Anda memberi contoh ketika Anda dengan cerdas memotivasi seseorang?
  • Ceritakan prestasi penting yang telah Anda capai di masa lalu dan bagaimana Anda meraihnya
  • Berikan sebuah contoh dari seorang rekan kerja/vendor/customer yang sulit diajak berkomunikasi dan bagaimana Anda menanganinya
  • Berikan penjelasan umum apa tanggung jawab Anda dipekerjaan saat ini atau yang telah lalu
  • Ceritakan sesuatu yang kreatif yang telah Anda lakukan dalam pekerjaan sebelumnya. Berikan contok spesifiknya. Jelaskan secara tepat bagaimana Anda melakukannya
  • Ceritakan sebuah keputusan cepat yang Anda ambil yang membuat Anda bangga
  • Ketika Anda harus menyelesaikan tugas yang tidak Anda sukai, bagaimana cara Anda menanganinya?
  • Ceritakan saat Anda terjebak oleh peraturan perusahaan yang tidak efektif dan menyulitkan
  • Ceritaka saat Anda diminta membuat keputusan berani, bagaimana cara Anda menanganinya?
  • Gambarkan saat Anda harus mengkomunikasikan sesuatu yang tidak menyenangkan kepada seorang atasan
  • Apa pengalaman Anda terhadap bawahan yang berkinerja buruk? Berikan contohnya
  • Pada posisi Anda saat ini, keputusan apa yang Anda ambil tanpa konsultasi dengan pimpinan?
  • Bisakah Anda pikirkan masalah utama yang harus Anda selesaikan di pekerjaan sebelumnya? Bagaimana Anda mengatasinya?
  • Hal apa yang membuat Anda marah? Bagaimana Anda bereaksi dalam situasi tersebut?
  • Anda telah menceritakan banyak tentang kelebihan Anda. Namun saya butuh gambaran yang seimbang dan beberapa informasi mengenai hal dimana Anda butuh perbaikan. Jelaskan saat Anda membuat kesalahan yang menggambarkan Anda membutuhkan perbaikan
Artikel terkait:

3 komentar:

  1. Wah, nice tips nih buat yang lagi nyari kerja. Sayangnya saya lebih suka membuat pekerjaan sendiri. :D

    BalasHapus
  2. intinya kalau wawancara tuh jangan sampe gugup.. soalnya kalau gugup bisa ngedatengin grogi, panik lah dll

    Kamu Blogger...? Yuk Ikutan Event Untuk Blogger Berhadiah Blakberry Playbook Berakhir 23 Desember 2011

    BalasHapus
  3. @12-Harmony : mantab bro klo bis amembuat pekerjaan sendiri, salut gw! sukses ya!

    @Konde: ya iayalah, klo grogi, semua teori menghadapi interview jadi buyaaaar... thx 4 ur visit!

    BalasHapus