Dapatkah Kita Mengendalikan Apa Yang masuk?

Pic. Source: www.behance.net

Anda adalah Anda karena apa yang masuk ke dalam pikiran Anda. 
(ZIG ZIGLAR)

Zig Zigal dikenal sebagai seorang pembicara motivasional terkenal dan
seorang penulis dari Texas. Saya selalu menghargai dan menyukainya karena
beberapa alasan. Ziglar adalah seorang yang bijaksana, positif, lucu, penuh rasa hormat, dan masuk akal. Ia juga menghasilkan beberapa perkataan hebat yang langsung menyentuh inti permasalahan. Salah satu perkataan terbaik dan terbijaknya
adalah yang tertulis di atas. Saya telah menuliskannya di atas papan petunjuk dengan huruf-huruf yang besar di depan kelas saya selama bertahun-tahun. Salah satu alasan saya memajang papan itu secara mencolok adalah karena itu merupakan pernyataan terbaik yang pernah saya temukan tentang pentingnya sebuah pendidikan. Saya tidak hanya berbicara tentang pendidikan formal, tetapi seluruh pendidikan. Kita adalah kita karena apa yang masuk ke dalam pikiran kita.

Tetapi saya memajangnya karena satu alasan yang lebih penting lagi. Hampir
setiap hari saya mengingatkan murid-murid saya bahwa kita sedang dibanjiri
dengan semburan kata-kata dari semua sisi. Gambaran yang dihadirkan
kata-kata itu masuk ke dalam kepala kita dan memiliki efek yang kuat
terhadap cara kita berpikir dan berbicara. Kita memang tidak dapat mengendalikan semua pesan yang kita terima secepat kilat, tetapi kita
memiliki kendali lebih banyak daripada yang kita kira. Kita dapat melakukan
dua hal berikut ini untuk memastikan bahwa kita penuh dengan kata-kata yang baik.

1. MENYARING SAMPAH

Saat pertama saya mendengar Zig Ziglar berbicara beberapa tahun lalu, ia
mengatakan beberapa hal yang menarik perhatian saya. Salah satu di antaranya adalah sebuah pertanyaan: "Akankah Anda membiarkan seseorang masuk ke dalam rumah Anda dan menumpahkan satu karung besar sampah ke seluruh ruang tamu Anda?". Saya rasa tak seorang pun dari peserta pada saat itu yang memahami arah dari perkataannya, namun ia menjelaskan hal ini dengan pertanyaan berikutnya: "Bila Anda tidak membiarkan seseorang membuang sampah ke seluruh ruang tamu Anda, mengapa Anda membiarkan mereka membuang sampah ke dalam pikiran Anda?"

Selanjutnya ia menjelaskan berbagai sumber dari kata-kata yang terbang kearah kita setiap hari dan dampak kuat yang ditimbulkan kata-kata itu terhadap kita. Ia juga mengingatkan bahwa dengan memberikan lebih banyak perhatian terhadap informasi yang masuk, dengan mudah kita dapat membuang unsure-unsur negative. Kita pun dapat mengganti saluran TV dan radio, menutup bacaan-bacaan yang ofensif, dan menghindari, setidaknya sampai batas tertentu, berada di sekitar orang-orang yang menarik kita masuk ke dalam percakapan mereka yang negative. Dengan kata lain, kita dapat mengeliminasi banyak masukan negatif.

2. MEMULAI HARI DENGAN MASUKAN POSITIF

Teman sekaligus mentor yang saya sebutkan pada awal bab ini mengajarkan
kepada saya sesuatu yang berharga pada saat ia mengatakan bahwa kata-kata selalu mengungkapkan apa yang bergejolak di dalam hati. Saya bahkan menyebut hal ini sebagai salah satu "pelajaran hidup terbesar" karena telah memengaruhi saya dalam cara yang positif setiap hari selama lebih dari 30 tahun.

Ia mengatakan bahwa ia memulai setiap hari dengan memasukkan hal-hal baik ke dalam pikirannya. Ia bangun pagi sekitar 20 menit lebih awal, dan sebelum menghidupkan radio, TV, atau membaca surat kabar (semua ini terkait dengan kabar-kabar buruk), ia duduk dalam keheningan pagi dengan secangkir kopi panas dan bacaan yang mencerahkan hati. Ia mengatakan bahwa cara ini memberikan efek positif pada dirinya selama sisa hari, termasuk pada hal-hal yang ia bicarakan. Ia menambahkan bahwa ia telah melakukan hal ini dalam waktu yang cukup lama sehingga ia tidak dapat membayangkan untuk memulai hari dengan cara yang lain.

Kalau tidak salah, besoknya saya mulai melakukan hal yang sama. Efeknya begitu luar biasa sehingga saya langsung menyukainya. Saya mendapati bahwa memberi sesuatu yang positif setiap hari, dengan member kerangka yang tepat, membuat saya mampu memulai hari dengan baik. Hal ini tidak hanya berpengaruh pada pikiran saya, tetapi juga pada perkataan saya sepanjang hari. Inilah salah satu kebiasaan terbaik yang saya miliki. Sekarang, karena giliran saya untuk jadi mentor telah tiba, saya sering mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Pada tahun-tahun pertama saya melakukan kebiasaan ini, saya membaca
buku-buku karya para motivator seperti Zig Ziglar, Denis Waitley, Og
Mandino, Robert Schuller, dan beberapa lainnya. Rasanya seperti melakukan
pembicaraan yang bersemangat setiap pagi dengan ide-ide positif dan segar
untuk dibawa bersama melawati satu hari. Saya juga membaca berbagai tulisan dalam bidang psikologi, terutama karya para spesialis dalam bidang potensi manusia seperti Abraham Maslow, Carl Rogers, Rollo May, dan Leo Buscaglia.

Mereka semua memiliki pandangan yang optimis tentang sifat-sifat manusia,
dan hal ini sangat membantu saya memulai satu hari. Saya pun jadi selalu
ingin membagikan apa yang telah saya baca pagi itu dengan para siswa saya,
sehingga kebiasaan ini memperluas pengajaran saya. Mereka biasanya bertanya bagaimana saya dapat sedemikian positif dan riang, terutama di pagi hari. Saya menjawab bahwa saya memulai setiap hari dengan "sarapan pagi yang membangunkan" . "Apa itu?" tanya mereka. Jawaban saya adalah, "Kopi, roti bagel, dan inspirasi."

Selama beberapa tahun silam, isi dari sesi membaca pagi saya telah berubah
secara signifikan, tetapi momen ini masih menentukan suasana hari saya dan
memengaruhi cara saya berbicara. Saya sekarang membaca Kitab Suci dan
buku-buku karya berbagai penulis seperti Thomas Merton, St. Agustinus,
Harold Kushner, C.S. Lewis, Max Lucado, dan penulis-penulis lain yang
mengeksplorasi sifat-sifat spiritual kita. Bacaan-bacaan ini menenangkan dan
member saya semangat, juga membuat hari saya bermula dengan lebih baik. Saya masih menikmati "sarapan pagi yang membangunkan", tetapi sekarang berisi kopi, roti, bagel, dan kebijaksanaan.

GIGO menunjuk pada cara komputer berfungsi, yang merupakan singkatan dari garbage in, garbage out (sampah masuk, sampah keluar). Frasa ini sebenarnya bermakna logika sederhana. Tetapi frasa umum ini dapat pula diterapkan pada manusia. Dan GIGO dapat memiliki arti yang lain: good in, good out (Kebaikan masuk, dan kebaikan keluar).

Kebaikan yang semakin dikomunikasikan akan semakin bertumbuh dengan melimpah. (JOHN MILTON)

Sumber: Positive Words, Powerful Results; Oliver Wendell Holmes

www.cgtrainingnetwork.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar