Nyalakan semangatmu !


Hai sahabat, bagaimana kabarnya? Semoga sehat dan baik selalu ya. Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini memang sangat berpengaruh bagi perekonomian nasional, yang berdampak kepada kondisi ekonomi warga negaranya. Banyak sektor ekonomi yang mengalami perlambatan, atau bahkan runtuh karenanya. Namun di sektor lain, yang bisa membaca peluang dengan baik, justru menunjukkan pertumbuhan yang baik sekali.

Tidak bisa ditutupi, bahwa gelombang PHK juga sering kita baca beritanya, atau bahkan sahabat sendiri mengalaminya. Kalau iya, mohon bersabarlah. Karena dengan itu kita masih bisa bertahan. setelah itu tetap ihktiar dan berdo'a, agar Allah subhanahu wata'ala membukakan pintu rejeki kita dari tempat yang lain.

Tingkatkan skillmu, tingkatkan added valuemu


Hai gaes, bagaimana kabarnya? Semoga postingan ini menjumpaimu saat kamu sedang panas-panasnya berjuang di dunia kerja atau justru sedang berada di titik kebosanan mengirim lamaran kerja kemana-mana, tapi belum ada yang nyantol-nyantol juga.

Kadang ada yang berfikir, kita sama-sama makan nasi, sama-sama punya waktu 24 jam sehari, tapi koq beda gaji dan pendapatannya ya? Dianya punya jabatan dan kedudukan tinggi, kita mah tetep bagai remahan rengginang, berada di posisi bawah sejak mulai masuk kerja. Nggak ada peningkatan.

Percaya Diri dan Antusiasme, Kunci Lulus Interview Kerja


Hai sahabat, jumpa lagi. Bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat ya ! Aamiin ya rabbal'alamiin. Saya berharap, apapun keadaanmu saat ini, tetap tumbuhkanlah harapan besar dan optimisme, bahwa dengan ikhtiar dan do'a, kita akan bisa melalui masa-masa sulit dengan baik. Tetap semangat ya, sahabat.

Bagi sahabat yang beberapa hari ke depan mendapatkan panggilan interview kerja, saya ucapkan selamat atas anugerah ini.Tidak banyak pelamar yang mendapatkan kesempatan ikut interview kerja, karena berbagai faktor. Bisa jadi karena CV yang dikirimkannya belum sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, atau karena hal lainnya.

Role-play Interview Kerja


Beragam informasi tips dan trik menghadapi interview kerja bisa banyak kita peroleh dari beragam media. Berbagai jurus-jurus maut bisa kita dapatkan dari sana. Cara menjawab berbagai macam pertanyaan interview kerja pun tersaji luas. So, setelah kita membaca, menonton, mungkin menghafalkannya juga.. apakah langkah selanjutnya?

Jawabannya adalah dengan cara melakukan role-play. Carilah partner atau pasangan yang bisa diajak bekerja sama. Role-play atau berlatih peran ini disetting dengan 2 pemeran utama, satu orang sebagai kandidat dan yang lainnya sebagai interviewer atau pewancara. Kemudian lakukanlah sandiwara layaknya proses interview yang sesungguhnya. Pertanyaannya bisa disiapkan sebelumnya. Jawabnnya pun bisa kita siapakan juga. Yang terpenting di dalam proses ini adalah melatih kita menyampaikan apa yang ada dalam pikiran kita, selancar dan sealami mungkin. 

Bisa terjadi beragam kesalahan ucapan selama pelaksanaannya. Bisa juga terjadi hal-hal lucu. Tidak mengapa. Lebih baik kita melakukan kesalahan saat role-play daripada saat menghadapi proses interview sebenarnya. Latihlah terus sehingga kita semakin terbiasa. Dan bila sering kita lakukan, hal ini akan menambah rasa percaya diri.

So. mau nunggu apalagi? Segeralah cari partner role-playnya. Semoga sukses selalu ya!

Pentingnya Role-Play Untuk Melatih Kemampuan Komunikasi


Hal yang menakutkan banyak orang ternyata salah satunya harus berbicara di muka umum, pidato, presentasi, ataupun berceramah. Pun demikian bagi sebagian orang bila berhadapan dengan orang yang baru ditemui. Walaupun itu melalui saluran telepon sekalipun. Termasuk di antaranya saat interview kerja.

Alhamdulillah, sebenarnya saat ini banyak media pembelajaran yang ada yang bisa menambah wawasan kita tentang cara berkomunikasi yang baik dan efektif. Bisa melalui media sosial, youtube, website, ataupun yang lainnya. Sayangnya, membaca ataupun melihat videonya saja tidaklah otomatis membuat kita menjadi terampil dan handal dalam berkomunikasi.

Yang terpenting lagi adalah prakteknya. Atau kalau perlu melakuan role-play, latihan peran, di mana ada yang berperan sebagai pendengar, yang lain berperan sebagai pembicara. Di situ ada banyak manfaat yang didapat. Melatih keberanian, mendapatkan input dari pendengar, persiapan bisa lebih matang, kalau ada salah-salah, tidak terlalu malu atau khawatir ditertawakan orang lain.

Carilah partner atau pasangan yang bersedia menjadi pendengar yang baik, dalam artian mampu memberikan masukan atas kekurangan penyampaian kita.

So, selamat mencoba dan sukses selalu ya!