Menjadi 'kutu loncat' bukan hal yang aneh di kalangan pegawai millennial. Berpindah-pindah tempat kerja bahkan dianggap sukses karena menunjukkan banyaknya pengalaman.
Generasi yang saat ini berusia 18-34 tahun itu memang dikenal lebih susah bertahan lama dalam perusahaan. Tumbuh di era milenium yang serba instan membuat mereka seolah tak sabar untuk naik jabatan dan menerima lebih banyak fasilitas dari perusahaan lainnya. Apa yang sebenarnya mereka inginkan dalam tempat kerja? Berikut lima di antaranya:
1. Kesempatan Berkembang
Gaji besar tentu diinginkan semua kalangan, tak terkecuali millennial. Namun penghasilan ternyata bukan satu-satu tujuan dalam karier mereka. Menurut Mohamad Ario Adimas, pekerja-pekerja muda juga mendambakan kesempatan untuk berkembang. Division Head Integrated Marketing & Communication Indosat Ooredoo tersebut mengatakan jika kaumnya bahkan bersedia untuk 'bersinar' meski bekerja di 'kolam kecil'.
2. Kerja Tak Membosankan
Generasi X atau Baby Boomers mungkin masih betah dengan pekerjaan kantoran yang cenderung monoton. Tapi kebanyakan millennial mendambakan karier yang lebih menantang. Mereka menginginkan profesi dengan tugas-tugas yang menarik dan tak membosankan. Karenanya, jangan heran jika banyak millennial resign hanya karena pekerjaannya membosankan.
3. Fasilitas Membanggakan
Fasilitas kantor 'keren' yang bisa dipamerkan dikejar para pekerja-pekerja muda. Hal tersebut diakui sendiri oleh Dimas yang kerap mengunggah fasilitas kantornya di media sosial. Beberapa benefit yang menarik para millennial, misalnya tersedianya permainan, camilan, hingga keanggotaan gym.
"Millennial bukan cuma mau gaji besar tapi benefit yang beda yang bisa dipamerkan. Mereka ingin fasilitas yang sounds cool karena pamer memang menyenangkan. Misalnya kantor saya dulu memberikan fasilitas gym yang sebenarnya nggak seberapa tapi sounds cool," kata Dimas.
"Uang tidak bisa membuat mereka betah. Mereka bisa freelance walaupun tidak dibolehkan beberapa perusahaan," tambahnya.
4. Bertemu 'Rock Star'
'Rock Star' yang dimaksud bukan penyanyi atau grub band beraliran rock namun sosok yang berpengaruh atau dikagumi oleh millennial dalam berkarier. Para pegawai muda saat ini dikatakan akan sangat senang jika bisa satu kantor bahkan bekerjasama dengan Rock Star-nya masing-masing. Tentu akan jadi nilai tambah jika perusahaan punya banyak orang-orang terkenal.
5. Tidak Kaku
Jika sebuah perusahaan ingin para millennial-nya bertahan, sebaiknya hadirkan suasana kantor yang tidak kaku dan lebih luwes. Hindari pula peraturan yang tidak simpel dan merepotkan mereka.
Sumber
Generasi yang saat ini berusia 18-34 tahun itu memang dikenal lebih susah bertahan lama dalam perusahaan. Tumbuh di era milenium yang serba instan membuat mereka seolah tak sabar untuk naik jabatan dan menerima lebih banyak fasilitas dari perusahaan lainnya. Apa yang sebenarnya mereka inginkan dalam tempat kerja? Berikut lima di antaranya:
1. Kesempatan Berkembang
Gaji besar tentu diinginkan semua kalangan, tak terkecuali millennial. Namun penghasilan ternyata bukan satu-satu tujuan dalam karier mereka. Menurut Mohamad Ario Adimas, pekerja-pekerja muda juga mendambakan kesempatan untuk berkembang. Division Head Integrated Marketing & Communication Indosat Ooredoo tersebut mengatakan jika kaumnya bahkan bersedia untuk 'bersinar' meski bekerja di 'kolam kecil'.
2. Kerja Tak Membosankan
Generasi X atau Baby Boomers mungkin masih betah dengan pekerjaan kantoran yang cenderung monoton. Tapi kebanyakan millennial mendambakan karier yang lebih menantang. Mereka menginginkan profesi dengan tugas-tugas yang menarik dan tak membosankan. Karenanya, jangan heran jika banyak millennial resign hanya karena pekerjaannya membosankan.
3. Fasilitas Membanggakan
Fasilitas kantor 'keren' yang bisa dipamerkan dikejar para pekerja-pekerja muda. Hal tersebut diakui sendiri oleh Dimas yang kerap mengunggah fasilitas kantornya di media sosial. Beberapa benefit yang menarik para millennial, misalnya tersedianya permainan, camilan, hingga keanggotaan gym.
"Millennial bukan cuma mau gaji besar tapi benefit yang beda yang bisa dipamerkan. Mereka ingin fasilitas yang sounds cool karena pamer memang menyenangkan. Misalnya kantor saya dulu memberikan fasilitas gym yang sebenarnya nggak seberapa tapi sounds cool," kata Dimas.
"Uang tidak bisa membuat mereka betah. Mereka bisa freelance walaupun tidak dibolehkan beberapa perusahaan," tambahnya.
4. Bertemu 'Rock Star'
'Rock Star' yang dimaksud bukan penyanyi atau grub band beraliran rock namun sosok yang berpengaruh atau dikagumi oleh millennial dalam berkarier. Para pegawai muda saat ini dikatakan akan sangat senang jika bisa satu kantor bahkan bekerjasama dengan Rock Star-nya masing-masing. Tentu akan jadi nilai tambah jika perusahaan punya banyak orang-orang terkenal.
5. Tidak Kaku
Jika sebuah perusahaan ingin para millennial-nya bertahan, sebaiknya hadirkan suasana kantor yang tidak kaku dan lebih luwes. Hindari pula peraturan yang tidak simpel dan merepotkan mereka.
Sumber
Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar