Setiap tempat kerja umumnya 'dihuni' para pegawai dengan kepribadian yang berbeda-beda. Tidak bisa dipungkiri jika tidak semua dari mereka punya sikap yang selalu menyenangkan atau cocok dengan Anda. Sebagai pekerja yang profesional, Anda tentu tidak bisa selamanya menghindari apalagi bermusuhan dengan rekan atau atasan menyebalkan. Inilah enam tipe teman kantor yang menyebalkan dan cara menghadapi mereka dilansir Dailyworth:
1. Pemalas
Punya satu rekan yang lebih sering main handphone, menonton streaming, atau keluar kantor dari pada bekerja? Teman kantor yang pemalas seperti itu tentu tidak menyenangkan apalagi jika Anda berada di satu divisi dengannya. Dalam menghadapinya, Anda punya dua pilihan reaksi, yakni mengacuhkan atau menegurnya. Namun bila kemalasan orang tersebut sampai ikut menggangu kerja Anda dan rekan lain, tentu Anda perlu tegur atau adukan pada manajer.
2. Kepo
Awalnya mungkin menyenangkan punya teman yang sepertinya perhatian atau ingin tahu mengenai diri Anda lebih dekat. Namun jika orang tersebut ternyata banyak bertanya mengenai kehidupan pribadi tentu Anda lama-lama akan terganggu olehnya. Satu-satunya solusi untuk menyadarkan orang tersebut jika Anda kurang suka sikapnya adalah menyatakan secara langsung. Katakan jika pertanyaan-pertanyaan itu terlalu personal atau rahasia.
3. Sering Ngobrol
Para karyawan tentu tidak hanya datang ke tempat kerja untuk menyelesaikan tugas. Mereka juga ingin bercengkrama dengan teman-teman sekantor terutama yang sudah dianggap seperti sahabat. Namun terlalu banyak bercanda atau mengobrol juga tidak baik karena membuat pekerjaan terbengkalai. Untuk itu, tidak ada salahnya untuk sesekali memberhentikan sesi mengobrol. Jika orang tersebut bersikeras ingin bercerita, beri tenggat waktu misalnya lima menit.
4. Galak
Tentu tidak menyenangkan punya rekan yang galak. Saat orang tersebut marah dengan Anda, suasana hati pun jadi tidak enak untuk melanjutkan kerja. Biasanya orang seperti itu juga membawa pengaruh negatif bagi anggota satu divisi lainnya.
Jika bisa, coba ajak bicara orang tersebut agar tidak terlalu emosi dalam menghadapi berbagai hal. Bila Anda merasa tidak berhak memberitahunya karena merupakan bawahan, berbicaralah dengan manajer atau pihak personalia yang bisa punya jalan tengah. Kalau tidak bisa, Anda bisa memulai sebuah candaan agar suasana mencair dan anggota tim tidak terbawa suasana negatif.
5. Berisik
Rekan yang berbicara atau bercanda dengan lantang sering menggangu konsentrasi bekerja. Satu-satunya cara menghadapinya adalah memberitahu jika orang tersebut membuat keberisikan. Tak perlu dengan bicara secara langsung, Anda bisa mengeluarkan sindiran-sindiran halus. Jika hal tersebut tidak mempan tentu Anda perlu membicarakannya secara empat mata atau meminta bantuan atasan orang itu.
6. Sok Tahu
Orang yang sok tahu biasanya selalu punya opini mengenai apapun. Yang membuatnya menyebalkan mungkin karena rekan tersebut tidak punya sudut pandang atau informasi yang tepat akan hal itu. Langka terbaik dalam menghadapinya adalah dengan tidak mengindahkan pendapat tersebut jika memang tidak benar. Atau jelaskan jika perkataannya belum tentu betul dengan bukti yang nyata.
Sumber
1. Pemalas
Punya satu rekan yang lebih sering main handphone, menonton streaming, atau keluar kantor dari pada bekerja? Teman kantor yang pemalas seperti itu tentu tidak menyenangkan apalagi jika Anda berada di satu divisi dengannya. Dalam menghadapinya, Anda punya dua pilihan reaksi, yakni mengacuhkan atau menegurnya. Namun bila kemalasan orang tersebut sampai ikut menggangu kerja Anda dan rekan lain, tentu Anda perlu tegur atau adukan pada manajer.
2. Kepo
Awalnya mungkin menyenangkan punya teman yang sepertinya perhatian atau ingin tahu mengenai diri Anda lebih dekat. Namun jika orang tersebut ternyata banyak bertanya mengenai kehidupan pribadi tentu Anda lama-lama akan terganggu olehnya. Satu-satunya solusi untuk menyadarkan orang tersebut jika Anda kurang suka sikapnya adalah menyatakan secara langsung. Katakan jika pertanyaan-pertanyaan itu terlalu personal atau rahasia.
3. Sering Ngobrol
Para karyawan tentu tidak hanya datang ke tempat kerja untuk menyelesaikan tugas. Mereka juga ingin bercengkrama dengan teman-teman sekantor terutama yang sudah dianggap seperti sahabat. Namun terlalu banyak bercanda atau mengobrol juga tidak baik karena membuat pekerjaan terbengkalai. Untuk itu, tidak ada salahnya untuk sesekali memberhentikan sesi mengobrol. Jika orang tersebut bersikeras ingin bercerita, beri tenggat waktu misalnya lima menit.
4. Galak
Tentu tidak menyenangkan punya rekan yang galak. Saat orang tersebut marah dengan Anda, suasana hati pun jadi tidak enak untuk melanjutkan kerja. Biasanya orang seperti itu juga membawa pengaruh negatif bagi anggota satu divisi lainnya.
Jika bisa, coba ajak bicara orang tersebut agar tidak terlalu emosi dalam menghadapi berbagai hal. Bila Anda merasa tidak berhak memberitahunya karena merupakan bawahan, berbicaralah dengan manajer atau pihak personalia yang bisa punya jalan tengah. Kalau tidak bisa, Anda bisa memulai sebuah candaan agar suasana mencair dan anggota tim tidak terbawa suasana negatif.
5. Berisik
Rekan yang berbicara atau bercanda dengan lantang sering menggangu konsentrasi bekerja. Satu-satunya cara menghadapinya adalah memberitahu jika orang tersebut membuat keberisikan. Tak perlu dengan bicara secara langsung, Anda bisa mengeluarkan sindiran-sindiran halus. Jika hal tersebut tidak mempan tentu Anda perlu membicarakannya secara empat mata atau meminta bantuan atasan orang itu.
6. Sok Tahu
Orang yang sok tahu biasanya selalu punya opini mengenai apapun. Yang membuatnya menyebalkan mungkin karena rekan tersebut tidak punya sudut pandang atau informasi yang tepat akan hal itu. Langka terbaik dalam menghadapinya adalah dengan tidak mengindahkan pendapat tersebut jika memang tidak benar. Atau jelaskan jika perkataannya belum tentu betul dengan bukti yang nyata.
Sumber
Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar