Kalau ada perusahaan yang mau mempekerjakan Anda, dan Anda nggak butuh-butuh banget pindah; maka Anda bisa belaga jual mahal. Betul ya. Minta ini dan itu. Kalau oke, mau pindah. Kalau nggak, ya udah. Ogah. Nothing to loose kok.
Terus, seberapa sering ada perusahaan yang menawarkan bayaran lebih tinggi pada Anda? Jarang ya. Ada sih kadang-kadang perusahaan yang ngebet. Tapi paling satu atau dua jumlahnya. Itu juga nggak tiap tahun ada. Jarang banget deh pokoknya. Apa lagi jaman wehedyan kayak sekarang, yang ada kitanya yang ngarep. Tapi yang diharepin nggak kunjung datang.
Lebih jarang lagi kalau Anda sudah diterima bekerja disitu, minta ini dan itu langsung dikabul. Waktu sebelum masuk sih iya; Anda mau gaji berapa, fasilitas apa; tinggal sebutkan saja. Cosider it’s done. Kalau sudah jadi karyawan mah ya udah terima aja apa adanya. Suka atau tidak, begitulah kenyataannya.
Coba saja sekarang Anda minta naik gaji. Bilang ke boss Anda, kalau sekarang harga bensin naik, gas naik, listrik naik, tol naik, sembako naik. Semua naik. Termasuk tunjangan pejabat negara dan wakil rakyat juga pada kompakan dinaik-naikin. Jadi gaji Anda, butuh naik. Dijamin deh, Anda bakal gigit jari.
Tapi ada permintaan karyawan yang sulit ditolak oleh perusahaan manapun. Anda tahu permintaan apa itu? Betul. Permintaan untuk mengasah keterampilan profesional Anda. Minta deh pada kantor ijin untuk mengasah diri Anda. Selama tidak ada implikasi pada budget, bakal bakal dihayuin. Dijamin.
Ya iyyalayaw. Tapi mana ada sekarang proses belajar yang nggak pake duwit? Ngundang trainer juga nggak murah kan? Iya sih, kalau yang diundangnya trainer mahal. Yang sedeng juga ada kok. Eh, ‘sedang’. Bukan ‘sedeng’. Tapi ketahuilah bahwa; untuk mengasah kemampuan profesional kita, sungguh tidak harus selalu keluar modal kok.
Anda hanya perlu benar-benar menguasai seluk beluk pekerjaan Anda, lalu menjaga agar proses kerjanya bagus, kemudian memastikan hasil kerjanya berkualitas. Cuma begitu dowang. Namun hal itu, hanya bisa tercapai kalau Anda menjalani sebuah tahapan pembelajaran. Harus dijalani sendiri. Bukan mengharapkan orang lain. Jika Anda lakukan itu secara konsisten, bertahun-tahun kemudian Anda akan menjadi orang kawakan kelas wahid dibidang itu.
Itulah saat dimana kemampuan profesional Anda benar-benar matang. Dan kalau sudah matang, otomatis banyak yang membutuhkan sehingga harganya melambung. Dengan begitu, Anda nggak usah memohon-mohon lagi soal angka dan fasilitas. Anda dikasih tanpa perlu meminta. Jika tidak oleh kantor Anda, maka perusahaan lain akan melakukannya buat Anda.
Jadi, jangan lagi mengemis pada boss soal gaji dan tunjangan. Nggak bakal dikasih. Boss Anda pun belum tentu punya otoritas untuk itu. Dan boleh jadi, dia juga punya kepusingan yang sama dengan pendapatan dan pengeluarannya sendiri. Mending Anda asah kemampuan profesional Anda dengan sungguh-sungguh. Kerahkan semua kemampuan Anda untuk itu. Insya Allah, Anda akan memetik hasilnya nanti.
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
Catatan kaki:
Setiap rupiah yang harus dikeluarkan kantor dihitung sebagai biaya. Termasuk segala hal yang kita terima. Maka kantor hanya akan mau mengeluarkan biaya lebih jika kita bisa memberi nilai lebih kepadanya. Jika tidak, ya ngarep saja.
Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar