Pagi ini, Anda berangkat ke kantor dengan antusias nggak? Jika merasa males banget, berarti Anda nggak suka tuch kerja disitu. Jika merasa biasa-biasa aja, maka Anda hanya menjalani rutinitas.
Kalau Anda antusias, apakah itu menandakan bahwa Anda menyukai pekerjaan itu? Belum tentu ya. Lagi seneng sama seseorang juga bisa membuat Anda semangat. Mau ketemu gebetan gitu loh.
Kalau sudah dewasa seperti kita, orientasinya sudah tidak pada soal begitu lagi, mestinya. Pekerjaan ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Sebagian besar waktu dan energi kita digunakan untuk menjalani pekerjaan. Kebayang kan jika kita nggak seneng menjalaninya? Sebagian besar hidup ini, kita jalani dalam 'derita'.
Bagaimana nggak menderita jika sejak hendak berangkat saja sudah merasa berat. Dijalan kena macet. Dikantor kerjaan banyak banget. Segala sesuatunya jadi serba ribet. Emang dibayar berapa sih Anda untuk menyantap segala derita itu?
Sekarang, bandingkan dengan orang yang senang hati menjalaninya. Bangun pagi-pagi dengan ceria. Berangkat dengan semangat. Bekerja dengan antusias. Memulainya dengan lapang dada. Mengiringinya dengan tasbih bismallah. Bayarannya? Sama sih. Tapi, waktu yang panjang itu dijalaninya dengan perasaan lega. Bedanya cuman gitu aja.
Efeknya? Secara mental dia lebih sehat. Secara spiritual, dia lebih ikhlas. Dan secara fisik, dia lebih jarang mengalani keluhan itu ini. Karena, kesehatan fisik kita berkaitan langsung dengan mood dan emosi serta kondisi mental dan spiritual. Cape juga sih memang, tapi tetap bugar.
Meskipun bayaran kita sama; tapi beda dalam menyikapi pekerjaan ini membuat nikmatnya beda. And you know what? Orang yang antusias biasanya bekerja lebih baik. Hasilnya lebih baik. Dan semoga, kompensasinya juga lebih baik. Akhirnya, dapat take home pay lebih banyak.
Orang antusias, bersedia untuk terus melakukan perbaikan. Sudah bagus pun masih mencari cara biar bisa lebih bagus lagi. Haus akan ilmu pula. Sehingga paham pentingnya mendidik diri dan anak buah. Sewaktu-waktu, pergi keluar untuk menambah wawasan. Atau memanggil para guru untuk berbagi ilmu dalam forum pengembangan SDM. Anda, termasuk yang seperti itu?
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Catatan kaki:
Situasi yang bakal kita hadapi dikantor sedikit banyaknya dipengaruhi oleh mood kita sejak pergi tadi pagi. Jika berangkat dengan perasaan yang berat, maka kemungkinan besar hari itu kerjaan kita bakal menyebalkan. Namun jika ketika pergi kita mengawalinya dengan niat tulus dan hati yang senang, maka in sya Allah; suasana kerja hari ini akan lebih menyenangkan.
Kalau Anda antusias, apakah itu menandakan bahwa Anda menyukai pekerjaan itu? Belum tentu ya. Lagi seneng sama seseorang juga bisa membuat Anda semangat. Mau ketemu gebetan gitu loh.
Kalau sudah dewasa seperti kita, orientasinya sudah tidak pada soal begitu lagi, mestinya. Pekerjaan ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Sebagian besar waktu dan energi kita digunakan untuk menjalani pekerjaan. Kebayang kan jika kita nggak seneng menjalaninya? Sebagian besar hidup ini, kita jalani dalam 'derita'.
Bagaimana nggak menderita jika sejak hendak berangkat saja sudah merasa berat. Dijalan kena macet. Dikantor kerjaan banyak banget. Segala sesuatunya jadi serba ribet. Emang dibayar berapa sih Anda untuk menyantap segala derita itu?
Sekarang, bandingkan dengan orang yang senang hati menjalaninya. Bangun pagi-pagi dengan ceria. Berangkat dengan semangat. Bekerja dengan antusias. Memulainya dengan lapang dada. Mengiringinya dengan tasbih bismallah. Bayarannya? Sama sih. Tapi, waktu yang panjang itu dijalaninya dengan perasaan lega. Bedanya cuman gitu aja.
Efeknya? Secara mental dia lebih sehat. Secara spiritual, dia lebih ikhlas. Dan secara fisik, dia lebih jarang mengalani keluhan itu ini. Karena, kesehatan fisik kita berkaitan langsung dengan mood dan emosi serta kondisi mental dan spiritual. Cape juga sih memang, tapi tetap bugar.
Meskipun bayaran kita sama; tapi beda dalam menyikapi pekerjaan ini membuat nikmatnya beda. And you know what? Orang yang antusias biasanya bekerja lebih baik. Hasilnya lebih baik. Dan semoga, kompensasinya juga lebih baik. Akhirnya, dapat take home pay lebih banyak.
Orang antusias, bersedia untuk terus melakukan perbaikan. Sudah bagus pun masih mencari cara biar bisa lebih bagus lagi. Haus akan ilmu pula. Sehingga paham pentingnya mendidik diri dan anak buah. Sewaktu-waktu, pergi keluar untuk menambah wawasan. Atau memanggil para guru untuk berbagi ilmu dalam forum pengembangan SDM. Anda, termasuk yang seperti itu?
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Catatan kaki:
Situasi yang bakal kita hadapi dikantor sedikit banyaknya dipengaruhi oleh mood kita sejak pergi tadi pagi. Jika berangkat dengan perasaan yang berat, maka kemungkinan besar hari itu kerjaan kita bakal menyebalkan. Namun jika ketika pergi kita mengawalinya dengan niat tulus dan hati yang senang, maka in sya Allah; suasana kerja hari ini akan lebih menyenangkan.
Baca artikel-artikel terbaik yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar