Alhamdulillah, liburan sudah berakhir. Lho, kok alhamdulillah sih? Bukankah makin lama libur makin asyik? You tell me deh; apakah memang demikian.
Bagi kebanyakan orang, libur kepanjangan itu sudah nggak mengasyikan lagi. Memang, kita sering merindukan waktu untuk libur. Berhenti sejenak dari rutinitas kerja. Tapi, nggak mesti panjang-panjang kalee. Size doesn't mater kok ternyata. Or does mater?
Perhatikan ketika Anda sudah terlampau kenyang. Makanan selezat apapun tidak lagi menggungah selera. Begitu pula ketika kita sudah kebanyakan liburan. Nggak kerasa lagi nikmatnya. Terlebih jika nafkah kita bergantung pada hari kerja. Gelisah aja yang ada. Mendingan cepet-cepet kerja lagi daripada income berkurang kan.
Sekarang, bayangkan jika Anda boleh liburan akhir tahun ini sesuka hati. Sehingga Anda tidak usah lagi masuk kerja. Silakaaan. Libur aja terus. Apa nggak setres?
Nggak apa-apa sih libur terus, asal gaji jalan terus. Nggak realistis kan? Kalau libur terus, bayarannya ya diputus. Apa istri Anda nggak jadi ketus?
So my friend. Kita butuh liburan yang cukup. Dan kita butuh bayaran yang cukup. Kabar baiknya adalah; semua itu in sya Allah bakal bisa kita dapatkan melalui kualitas pekerjaan terbaik yang kita dedikasikan.
Semakin baik kita bekerja, semakin besar peluang kita mendapatkan perolehan yang memuaskan. Sehingga, ketika tiba saatnya liburan, kita berlibur dengan tenteram. Dan ketika mesti masuk kerja lagi, kita punya gairah penuh.
Curahkan seluruh kemampuan yang Anda miliki dalam pekerjaan. Anda nggak perlu training lagi kok, kalau sudah terampil mah. Tinggal menggunakannya saja secara sungguh-sungguh.
Tapi kalau sadar bahwa Anda belum seterampil itu, kenapa malu untuk mendidik diri lebih jauh? Ambil kursus yang relevan. Atau minta perusahaan mengadakan pelatihan. Toh Anda bisa memilih kepada siapa meminta ilmu atau spirit tambahan kan?
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Catatan kaki:
Hidangan apapun terasa lezatnya ketika kita sedang benar-benar lapar. Liburan terasa nikmatnya jika kita benar-benar telah bekerja dalam tingkat kesibukan dan kesungguhan yang paling tinggi.
Bagi kebanyakan orang, libur kepanjangan itu sudah nggak mengasyikan lagi. Memang, kita sering merindukan waktu untuk libur. Berhenti sejenak dari rutinitas kerja. Tapi, nggak mesti panjang-panjang kalee. Size doesn't mater kok ternyata. Or does mater?
Perhatikan ketika Anda sudah terlampau kenyang. Makanan selezat apapun tidak lagi menggungah selera. Begitu pula ketika kita sudah kebanyakan liburan. Nggak kerasa lagi nikmatnya. Terlebih jika nafkah kita bergantung pada hari kerja. Gelisah aja yang ada. Mendingan cepet-cepet kerja lagi daripada income berkurang kan.
Sekarang, bayangkan jika Anda boleh liburan akhir tahun ini sesuka hati. Sehingga Anda tidak usah lagi masuk kerja. Silakaaan. Libur aja terus. Apa nggak setres?
Nggak apa-apa sih libur terus, asal gaji jalan terus. Nggak realistis kan? Kalau libur terus, bayarannya ya diputus. Apa istri Anda nggak jadi ketus?
So my friend. Kita butuh liburan yang cukup. Dan kita butuh bayaran yang cukup. Kabar baiknya adalah; semua itu in sya Allah bakal bisa kita dapatkan melalui kualitas pekerjaan terbaik yang kita dedikasikan.
Semakin baik kita bekerja, semakin besar peluang kita mendapatkan perolehan yang memuaskan. Sehingga, ketika tiba saatnya liburan, kita berlibur dengan tenteram. Dan ketika mesti masuk kerja lagi, kita punya gairah penuh.
Curahkan seluruh kemampuan yang Anda miliki dalam pekerjaan. Anda nggak perlu training lagi kok, kalau sudah terampil mah. Tinggal menggunakannya saja secara sungguh-sungguh.
Tapi kalau sadar bahwa Anda belum seterampil itu, kenapa malu untuk mendidik diri lebih jauh? Ambil kursus yang relevan. Atau minta perusahaan mengadakan pelatihan. Toh Anda bisa memilih kepada siapa meminta ilmu atau spirit tambahan kan?
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Catatan kaki:
Hidangan apapun terasa lezatnya ketika kita sedang benar-benar lapar. Liburan terasa nikmatnya jika kita benar-benar telah bekerja dalam tingkat kesibukan dan kesungguhan yang paling tinggi.
Baca artikel-artikel terbaik yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar