Resep Naik Gaji


Michael Phelps baru saja dinobatkan sebagai atlit olimpiade terhebat sepanjang masa. Seorang perenang muda dari Amerika yang mengumpulkan medali paling banyak dibandingkan seluruh atlit olimpiade yang lain. Kalau saja dia memutuskan untuk pindah kewarga-negaraan, saya yakin akan sangat banyak negara yang berebut.

Saya juga dulu punya seorang bos yang jago sekali motret. Pak Indra Leonardi. Portfolio beliau luar biasa. Paket pernikahan beliau jangan ditanya. Sekitar 8 tahun yang lalu saja, kalau tidak salah harga beliau tidak pernah di bawah 50 juta untuk 1 kali motret.
Saya juga mempunyai mentor dahsyat, Pak Tung Desem Waringin. Yang untuk 3 jam mengajar saja bayarannya bisa $10.000.

Mereka ini orang-orang yang sangat ahli di bidangnya dan dibayar sangat mahal. Sebenarnya prinsip berpenghasilan besar itu cukup simpel. Bila anda bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain, maka anda dibayar mahal. Seandainya saja Michael Phelps memutuskan untuk berhenti berenang lalu melanjutkan karir sebagai montir mobil, saya yakin bayaran beliau juga turun drastis.

Seandainya saja Pak Indra Leonardi menggantungkan kameranya lalu menjadi koki, bayaran beliau tidak akan sebaik sekarang. Begitu pula dengan Pak Tung Desem Waringin. Kalau mereka mengerjakan apa yang bisa dikerjakan orang banyak, bayaran mereka juga seperti orang banyak.

Nah, ayo kembali ke kita. Kebanyakan orang punya dua masalah besar. Pertama, tidak cukup penghasilan. Kedua, tidak cukup waktu. Ayo ngaku, betul? Keduanya bisa diatasi kalau seandainya kita mau mengubah cara berpikir. Orang sukses itu cara berpikirnya memang SANGAT berbeda. Mereka fokus ke 1 hal yang betul-betul membuat mereka sukses.

Fakta menariknya, 3 pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari membawa 90% hasil. Maka fokuslah pada 3 pekerjaan ini. Datang ke meja bos, lalu katakan bahwa anda ingin sungguh-sungguh fokus pada 3 pekerjaan besar. Bila berhasil dan perusahaan tambah untung, tolong naikkan gaji anda. Mintalah pekerjaan anda yang lain untuk disingkirkan, didelegasikan atau ditunda. Fokus kepada kerjaan yang menghasilkan paling banyak.

Ini sungguh saya praktekkan sendiri, bukan hanya om-do (omong doank).
Bersihkan meja anda dari segala data yang tidak perlu, hanya letakkan materi  yang anda butuhkan. Sehingga anda fokus. Michael Phelps fokus. Indra Leonardi fokus. Tung Desem Waringin fokus.

Lepaskan pekerjaan yang remeh-temeh. Kerjakan apa yang orang lain tidak bisa kerjakan dan membawa hasil sangat besar. Fokus di sana. Nah, apakah anda berani mencoba? Di sini pertanyaannya bukan bisa atau tidak bisa, tapi berani atau tidak berani.

Seorang sahabat saya mengatakan, "It's the idea that's scary, not the reality (Ferdy Nando CT. NLP)". Yang mengerikan itu di pikiran saja, realitanya baik-baik saja.

Sekali lagi, beranikah mencoba mengubah nasib sendiri? Ayoooo, B-E-R-A-N-I-???

Salam DAHSYAT!! 

Penulis : Hendrik Ronald

Tidak ada komentar:

Posting Komentar