5 Tips Wawancara Kerja yang Menunjukkan Anda Calon Karyawan Potensial

Para pelamar umumnya mempersiapkan diri sesempurna mungkin untuk sebuah wawancara kerja. Sayangnya meski telah mengusahakan yang terbaik, mereka belum tentu mendapatkan kabar baik setelahnya. Jika Anda tengah merasakan hal serupa, coba untuk menganalisa kembali cara Anda 'mempromosikan diri'. Jangan-jangan Anda kurang terlihat potensial atau benar-benar menginginkan pekerjaan yang dilamarkan. Untuk tampil lebih prima di interview selanjutnya, intip lima langkahnya berikut ini:

1. Riset Pewawancara
Sebelum interview, ada baiknya Anda mencari tahu tentang orang yang akan mewawancara Anda terutama yang menjabat di tingkat manajerial. Hal ini mungkin tidak terpikirkan sebelumnya bahkan dianggap aneh. Namun ahli karier Ryan Robinson menyarankan demikian demi memperkaya percakapan dan memberi gambaran mengenai pekerjaan yang Anda lamar. Anda bisa mencari data diri sang manajer melalui situs jejaring profesional LinkedIn. Namun tentu saja cara ini baru bisa dilakukan jika Anda sudah mengetahui informasi tentang siapa yang akan mewawancarai.

2. Hindari Penjelasan Kronologi
Biasanya manajer akan menanyakan tentang pengalaman karier Anda. Saat itu, sebaiknya Anda tidak menjelaskannya secara kronologi atau berurutan karena bisa membuat pewawancara bosan. Ryan menyarankan agar Anda menyebutkan jabatan-jabatan atau prestasi kerja yang penting saja. Selain agar tidak membuat mereka mengantuk, hal tersebut juga akan mempersingkat waktu.

3. Fotokopi CV
Pelamar umumnya diminta untuk membawa CV dan surat lamaran. Ada baiknya jika Anda membawa beberapa salinan dari berkas-berkas tersebut. Langkah itu patut dilakukan agar pewawancara tidak secara bergantian mengulas resume Anda. Dengan begitu, Anda pun bisa terlihat sebagai orang yang penuh inisiatif.

4. Bersikap Ekspresif
Sebuah riset menunjukkan jika 86 persen pewawancara memperhatikan bahwa banyak pelamar yang kurang ekspresif saat interview. Untuk itu, sebaiknya Anda banyak memberikan gestur positif seperti mengangguk, tersenyum, serta kontak mata. Ingat, manajer tidak hanya menilai kemampuan namun juga sikap Anda. Ryan pun menganjurkan agar Anda mengangguk tiga kali untuk menunjukkan jika Anda sedang mendengarkannya. Namun hindari melakukannya secara tidak natural.

5. Terus Terang
Selain itu, pastikan jika pewawancara mengetahui dengan pasti jika Anda menginginkan pekerjaan tersebut. Ungkapkan secara terus terang sehingga mereka mengetahui minat Anda. Ketika mengungkapkanya, hindari bersikap terlalu agresif yang bisa membuat pewawancara berpikir Anda terlalu putus asa untuk mendapatkan pekerjaan.

Rahmi Anjani - wolipop

Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar