Kedudukan wanita belum bisa dibilang setara dengan pria di dunia kerja. Meski banyak mengalami kemajuan, belum banyak wanita yang menduduki posisi tinggi di perusahaan. Tak selalu karena kurangnya dukungan perusahaan atau keluarga, kadang-kadang hambatan wanita dalam mengejar karier datang dari diri sendiri. Menurut para leader, ada satu hal yang sering jadi penghalang mereka naik jabatan yakni mental block.
Hal tersebut disampaikan Sandi Witomo selaku General Manager Adis Dimension Footwear dalam diskusi panel yang diselenggarakan Accenture. Dalam acara
yang digelar Jumat, (23/3/2018) tersebut, Sandi berpendapat jika wanita sering terhalang oleh pikirannya sendiri bahwa mereka tidak bisa melakukan lebih. Sebagai pemimpin di perusahaan dengan banyak pekerja wanita, ia mengaku jika mindset adalah salah satu penghambat mereka mengejar karier.
"Mental block menjadi challenge terbesar mereka. Harus di-encourage untuk mengubah mindset bahwa mereka bukan hanya bisa tampil apa adanya tapi juga lebih baik lagi kalau ada kemauan. Mereka umumnya sudah ada kemampuan tapi bagaimana supaya meningkat," ungkap Sandi.
Baca Juga : 7 Tanda Kamu Calon Orang Sukses yang Mungkin Tak Disadari
Hal tersebut ternyata disetujui para pemimpin lainnya yang hadir dalam panel. Menurut Sripeni Inten Cahyani, wanita sering merasa cukup sehingga tidak terlalu berambisi mengejar karier. "Wanita sering menyasar (untuk bekerja) BUMN karena nyaman dan penghasilannya cukup. Tapi akhirnya prestasinya so so karena nggak ada ambisi padahal tidak ada hambatan," kata President Director PT Indonesia Power itu.
Ketika ditawarkan posisi tinggi, banyak wanita yang juga merasa tidak mampu. "Waktu saya mencari general manager bahkan ada yang harus dipaksa. Saya harus meyakinkan bahwa dia mampu. Caranya pun melingkar. Saya jelaskan bahwa ini bukan masalah gender tapi kompetensi," tambahnya.
President Commissioner PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Dr. Hendri Saparini menemukan hal serupa. Menurutnya, wanita memang masih punya banyak 'PR' terutama dalam hal mindset terkait mengejar karier. Ia pun menyarankan agar wanita berani mengambil kesempatan. "Ambil kesempatan dan gunakan teknologi, kita berinisiatif adalah cara untuk mendorong keberagam gender," tuturnya.
Baca Juga : Bagaimana Cara Mencapai Level Mengagumkan?
Keengganan wanita dalam mengejar karier juga dirasakan Tiffany Robyn Soetikno yang merupakan COO PT. Global Urban Esensial. Millennial yang telah menjabat sebagai co-founder beberapa startup ini menemukan jika beberapa wanita kurang ambisius dalam mengejar karier.
"Cowok lebih ambisius dan punya target dan passion. Biasanya perempuan cari kerja yang secure jadi mereka nggak shine bright dan nggak peduli posisi tinggi atau nggak. Banyak yang ingin fulfilling role as a woman sebagai good mother atau goodwife," tutur co-founder aplikasiTemanBumil, GueSehat, dan owner Go Apotik ini.
Rahmi Anjani
Sumber
Hal tersebut disampaikan Sandi Witomo selaku General Manager Adis Dimension Footwear dalam diskusi panel yang diselenggarakan Accenture. Dalam acara
yang digelar Jumat, (23/3/2018) tersebut, Sandi berpendapat jika wanita sering terhalang oleh pikirannya sendiri bahwa mereka tidak bisa melakukan lebih. Sebagai pemimpin di perusahaan dengan banyak pekerja wanita, ia mengaku jika mindset adalah salah satu penghambat mereka mengejar karier.
"Mental block menjadi challenge terbesar mereka. Harus di-encourage untuk mengubah mindset bahwa mereka bukan hanya bisa tampil apa adanya tapi juga lebih baik lagi kalau ada kemauan. Mereka umumnya sudah ada kemampuan tapi bagaimana supaya meningkat," ungkap Sandi.
Baca Juga : 7 Tanda Kamu Calon Orang Sukses yang Mungkin Tak Disadari
Hal tersebut ternyata disetujui para pemimpin lainnya yang hadir dalam panel. Menurut Sripeni Inten Cahyani, wanita sering merasa cukup sehingga tidak terlalu berambisi mengejar karier. "Wanita sering menyasar (untuk bekerja) BUMN karena nyaman dan penghasilannya cukup. Tapi akhirnya prestasinya so so karena nggak ada ambisi padahal tidak ada hambatan," kata President Director PT Indonesia Power itu.
Ketika ditawarkan posisi tinggi, banyak wanita yang juga merasa tidak mampu. "Waktu saya mencari general manager bahkan ada yang harus dipaksa. Saya harus meyakinkan bahwa dia mampu. Caranya pun melingkar. Saya jelaskan bahwa ini bukan masalah gender tapi kompetensi," tambahnya.
President Commissioner PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Dr. Hendri Saparini menemukan hal serupa. Menurutnya, wanita memang masih punya banyak 'PR' terutama dalam hal mindset terkait mengejar karier. Ia pun menyarankan agar wanita berani mengambil kesempatan. "Ambil kesempatan dan gunakan teknologi, kita berinisiatif adalah cara untuk mendorong keberagam gender," tuturnya.
Baca Juga : Bagaimana Cara Mencapai Level Mengagumkan?
Keengganan wanita dalam mengejar karier juga dirasakan Tiffany Robyn Soetikno yang merupakan COO PT. Global Urban Esensial. Millennial yang telah menjabat sebagai co-founder beberapa startup ini menemukan jika beberapa wanita kurang ambisius dalam mengejar karier.
"Cowok lebih ambisius dan punya target dan passion. Biasanya perempuan cari kerja yang secure jadi mereka nggak shine bright dan nggak peduli posisi tinggi atau nggak. Banyak yang ingin fulfilling role as a woman sebagai good mother atau goodwife," tutur co-founder aplikasiTemanBumil, GueSehat, dan owner Go Apotik ini.
Rahmi Anjani
Sumber
Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar