Wawancara kerja menjadi salah satu tahapan paling menentukan untuk diterima atau tidaknya seseorang di sebuah perusahaan. Karenanya, para pelamar tak ragu menunjukkan kemampuan mereka agar terlihat potensial. Salah satunya dengan banyak mengungkapkan buah pikiran dan melontarkan pertanyaan. Meski disarankan untuk banyak bertanya, hindari menanyakan sesuatu yang membuat perekrut kerja kehilangan minat untuk mempekerjakan Anda. Topik seperti apa yang seharusnya tidak diungkapkan saat wawancara?
1. Pertanyaan Mencurigakan
Sebaiknya hindari pertanyaan yang membuat perekrut kerja malah mencurigai Anda. Misalnya dengan menanyakan apakah penerimaan karyawan baru harus melalui tes narkoba. Hal itu tentu akan membuat pihak perusahaan mengira Anda takut diperiksa.
Kemudian hindari pula bersikap terlalu santai ketika berhadapan dengan manajer atau pihak HRD yang mewawancarai. Misalnya dengan melontarkan pertanyaan bernada candaan. Meski mengenal perekrut kerja, tetaplah bersikap profesional namun tetap luwes.
2. Menanyakan Dominasi Gender
Ketika melamar ke perusahaan dengan bidang kerja IT atau mesin, wanita mungkin bertanya-tanya apakah lingkungan kerja itu didominasi pria? Jika memang Anda sangat penasaran, sebaiknya pertanyaan tersebut dilontarkan dengan hati-hati. Hindari mengatakan, 'Sepertinya di sini banyak sekali pria, di mana wanitanya?'.
Ungkapkan pertanyaan dengan kalimat yang terdengar lebih cerdas, misalnya 'Bagaimana dengan rasio gender di perusahaan ini?'. Selain lebih halus, pertanyaan itu juga tidak membuat Anda terdengar takut bekerja dengan lawan jenis.
3. Pekerjaan yang Dilamar
Sudah seharusnya seorang calon pegawai mengetahui secara jelas pekerjaan dan perusahaan yang dilamarnya. Untuk itu, hindari pertanyaan-pertanyaan dasar mengenai kedua hal tersebut agar tak terkesan kurang cerdas.
Sebaliknya, tanyalah mengenai sesuatu yang berkaitan dengan masa depan Anda dalam perusahaan tersebut. Misalnya dengan menanyakan tugas-tugas seperti apa yang biasanya dikerjakan dalam keseharian atau kebudayaan di lingkungan kerja perusahaan.
4. Potensi Anda Dapat Pekerjaan
Hindari mempertanyakan potensi Anda dalam mendapatkan pekerjaan pasca wawancara kerja. Meski Anda mengenal orang yang mewawancara, ada baiknya untuk mengesampingkan rasa penasaran itu dan menunggu pengumuman. Karena hal tersebut dapat mengesankan bahwa Anda tidak profesional atau terlalu percaya diri.
Untuk sedikit mengurangi rasa penasaran, tanyakan saja apakah ada sesuatu yang mengkhawatirkan dengan CV atau kemampuan Anda. Jika tidak, ada kemungkinan Anda merupakan kandidat yang sesuai untuk pekerjaan tersebut.
Rahmi Anjani - wolipop
1. Pertanyaan Mencurigakan
Sebaiknya hindari pertanyaan yang membuat perekrut kerja malah mencurigai Anda. Misalnya dengan menanyakan apakah penerimaan karyawan baru harus melalui tes narkoba. Hal itu tentu akan membuat pihak perusahaan mengira Anda takut diperiksa.
Kemudian hindari pula bersikap terlalu santai ketika berhadapan dengan manajer atau pihak HRD yang mewawancarai. Misalnya dengan melontarkan pertanyaan bernada candaan. Meski mengenal perekrut kerja, tetaplah bersikap profesional namun tetap luwes.
2. Menanyakan Dominasi Gender
Ketika melamar ke perusahaan dengan bidang kerja IT atau mesin, wanita mungkin bertanya-tanya apakah lingkungan kerja itu didominasi pria? Jika memang Anda sangat penasaran, sebaiknya pertanyaan tersebut dilontarkan dengan hati-hati. Hindari mengatakan, 'Sepertinya di sini banyak sekali pria, di mana wanitanya?'.
Ungkapkan pertanyaan dengan kalimat yang terdengar lebih cerdas, misalnya 'Bagaimana dengan rasio gender di perusahaan ini?'. Selain lebih halus, pertanyaan itu juga tidak membuat Anda terdengar takut bekerja dengan lawan jenis.
3. Pekerjaan yang Dilamar
Sudah seharusnya seorang calon pegawai mengetahui secara jelas pekerjaan dan perusahaan yang dilamarnya. Untuk itu, hindari pertanyaan-pertanyaan dasar mengenai kedua hal tersebut agar tak terkesan kurang cerdas.
Sebaliknya, tanyalah mengenai sesuatu yang berkaitan dengan masa depan Anda dalam perusahaan tersebut. Misalnya dengan menanyakan tugas-tugas seperti apa yang biasanya dikerjakan dalam keseharian atau kebudayaan di lingkungan kerja perusahaan.
4. Potensi Anda Dapat Pekerjaan
Hindari mempertanyakan potensi Anda dalam mendapatkan pekerjaan pasca wawancara kerja. Meski Anda mengenal orang yang mewawancara, ada baiknya untuk mengesampingkan rasa penasaran itu dan menunggu pengumuman. Karena hal tersebut dapat mengesankan bahwa Anda tidak profesional atau terlalu percaya diri.
Untuk sedikit mengurangi rasa penasaran, tanyakan saja apakah ada sesuatu yang mengkhawatirkan dengan CV atau kemampuan Anda. Jika tidak, ada kemungkinan Anda merupakan kandidat yang sesuai untuk pekerjaan tersebut.
Rahmi Anjani - wolipop
Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar