Anda, sudah puas belum dengan imbalan yang Anda dapatkan? Kalau gajinya dinaikin 2x lipat puas kali ya? Iya dong. Tapi puasnya cuman sebentar. Nanti juga bakal nggak puas lagi. Cobain aja. Jadi gimana dong biar kita puas dengan imbalan pekerjaan yang kita dapatkan?
Selagi asyik bekerja pagi ini, tiba-tiba lampu mati. Padahal sedang banyak tugas yang mesti diselesaikan. Batere laptop pas habis pula. Kalau listrik mati, tivi flat di rumah Anda bisa hidup nggak? Mesin canggih di kantor Anda bisa beroperasi? Nggak bisa ya. Karena listrik; laksana nyawa bagi benda-benda.
Jika sedemikian pentingnya listrik bagi kita, maka bisa dibayangkan betapa banyak pahala bagi mereka yang bekerja menghasilkan listrik. Karena hasil karyanya memberi manfaat kepada umat manusia.
Untungnya produk yang bermanfaat itu tidak hanya listrik. Sabun, minyak, gula, beras, gelas, lem, cat, air, ikan, obat-obatan serta banyak produk lain yang manfaatnya banyak bagi manusia. Sehingga jika kita bekerja untuk menghasilkan salah satu dari benda itu; maka pekerjaan kita, bernilai pahala.
Anda, tidak bekerja d ipabrik minuman keras kan? In sya Allah, pekerjaan Anda mulia. Tidak bikin narkoba? Tidak melanggar norma dan aturan yang Tuhan tetapkan? Mulia juga. Maka selama masih ada orang yang mendapat manfaat dari hasil karya Anda, pahalanya terus mengalir untuk Anda.
Tapi, tidak semua orang yang bekerja di sana akan mendapat pahala. Loh, kok bisa? Ya bisa. Karena, untuk mendapatkan bonus pahala itu ada 2 syarat yang mesti dipenuhi.
Pertama, kita mesti meniatkan pekerjaan ini untuk beribadah kepada Allah. Bukan hanya cari bayaran semata. Ketika mempersembahkan setiap aktivitas kerja kita untuk Allah, maka Allah suka pada kita. Sehingga pahala, ditaburkannya selama kita bekerja.
Kedua, kita mesti menjalani pekerjaan ini dengan baik. Manifestasi baik itu bisa berupa kejujuran, kesungguhan, atau dedikasi yang kita curahkan pada pekerjaan.
Jika setiap kali bekerja kita mempunyai kedua syarat itu, maka in sya Allah hasil kerja kita akan baik. Perilaku kerja kita baik. Dan produk yang kita hasilkan pun baik. Sehingga pelanggan kita senang.
Allah, lebih senang lagi. Karena Anda telah menjadi jalan rahman rahimnya Dia. Sehingga Dia berkenan memberi Anda imbalan.
Pelanggan Anda, sekalipun senang; belum tentu mau membayar Anda dengan harga yang pantas kan? Boss Anda, meskipun puas dengan hasil kerja Anda; belum tentu mau ngasih bonus.
Tapi Allah. Dia memberi lebih banyak dari kebaikan yang Anda berikan. Selama Anda (1) meniatkan bekerja untuk beribadah, dan (2) Anda menjalani pekerjaan itu dengan sebaik-baiknya. Maka 1 kebaikan Anda Allah balas dengan 700 kebaikan. Maka pekerjaan Anda, dijamin mendapatkan imbalan yang memuaskan.
Mari Berbagi Semangat!
Catatan kaki:
Kepuasan dalam pekerjaan tidak akan pernah didapatkan melalui imbalan dari perusahaan, atasan, atau pun pelanggan. Karena imbalan yang paling pantas atas pekerjaan baik yang kita lakukan hanyalah yang diberikan Allah kepada orang yang meniatkan pekerjaannya sebagai bagian dari pengabdian kepadaNya.
Baca artikel-artikel terbaik yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar