Menu

Punya Jabatan Itu Enak

Anda tahu nggak, kalau mempunyai jabatan itu enak banget. Kalau Anda nggak tahu, mungkin belum merasakannya saja. Tapi bener kok, enak banget. Dihormati. Digaji tinggi. Dikasih fasilitas kelas atas. Plus bonus dan bermacam tunjangan. Faktanya, orang berpangkat selalu mendapat lebih banyak. Makin tinggi jabatan, makin banyak bagian.
Makanya kita ngebet banget sama jabatan. Nggak soal mau pimpinan lembaga pemerintah kek. Mau swasta kek. Pokoknya kalau punya jabatan mah enak. Yang penting naek pangkat deh.
Boleh nggak sih ngejar jabatan karena ingin mendapatkan semua keistimewaan itu? Boleh saja. Apalagi dizaman serba mahal dan susah seperti saat ini kan? Mau mengurus ini itu susah. Mau membeli itu ini mahal. Kalau punya jabatan, kayaknya kok jadi serba gampang.
Agama pun memberi keistimewaan kepada pemimpin. 'Akan dimudahkan pada saat proses penghisaban', demikian sabda Rasulullah SAW. Bahkan bakal dijamin masuk sorga. Kurang apa lagi coba?
Namun, apakah semua pimpinan mendapatkan keistimewaan itu? Kalau soal ke-HRD-an sih iya. Setiap jenjang karir, sudah jelas berapa gajinya. Dan apa saja fasilitas plus bonusnya. Gak ditanya lagi tuch soal gimana 'kerjanya'. Naik pangkat, naik penghasilan dan kenikmatan.
Tapi, soal yang dijanjikan Rasulullah itu nggak otomatis diberikan. Dilihat dulu gimana dia menjalankan kepemimpinan itu. Hanya pemimpin amanah, yang bakal mendapat tempat terhormat diakhirat.
Pemimpin yang menyalahgunakan jabatannya? Tau rasa saja dia. Di dunia, mungkin kaya raya. Serba kuasa. Tak ada yang bisa menghalanginya dari perilaku dzalim. Hingga leluasa mau berbuat apa saja. Tapi di akhirat, hmmh....
Banyak mana pemimpin yang amanah dibanding pemimpin yang dzalim dizaman ini? Nggak usah dihitung. Cukup direnungkan saja; apakah ambisi kita untuk mengejar jabatan itu hanya sekedar didorong oleh pesona kesenangan dan kemegahan duniawi belaka? Ataukah karena keinginan mendapatkan kemuliaan dihadapan Tuhan.
Dalam Al-Qur'an, dijelaskan bahwa; mereka yang meminta kebaikan didunia; akan Allah berikan lezat dan nikmatnya dunia. Tapi tidak akan sedikitpun mendapatkan bagian di akhirat. Mulia didunia mereka. Tapi diakhirat sungguh sangat hina. Terhormat kini. Tercela nanti.
Sedangkan mereka yang mengharapkan kebaikan di akhirat, maka Allah akan memberikan dua kebaikan. Yaitu kebaikan di dunia dan di akhirat. Jadi jika Anda masih punya ambisi untuk mengejar jabatan: maka kejarlah. Tapi jangan mengejarnya karena penghormatan, pelayanan, fasilitas dan tunjangan yang menggiurkan. Melainkan karena mengharapkan kemuliaan dihadapan Tuhan.
Jika itu yang mendasari kegigihan Anda dalam mengejar jabatan. Maka in sya Allah, jabatan yang Anda pegang akan memberi manfaat kepada orang-orang yang Anda pimpin. Hidup Anda akan berkecukupan. Dan kalau meninggal nanti, Anda punya tempat kembali yang menyenangkan. Sebagai balasan terbaik dari Tuhan.
Mari Berbagi Semangat!
Catatan kaki:
Jika tidak sanggup untuk menjadi pemimpin yang adil dan amanah, mending menjadi rakyat biasa saja. Karena Allah sangat murka kepada pemimpin dzalim yang menyalahgunakan jabatannya.

Baca artikel-artikel terbaik yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar