Penelitian tersebut dilakukan oleh dewan kota Camden, London, Inggris. Riset itu pun mengungkapkan jika satu dari lima cuti yang diambil karena sakit disebabkan stres atau depresi. Menurut laporan, rasa tertekan itu bisa disebabkan keseringan memeriksa email atau menjawab telepon. Dengan kata lain, para pekerja saat ini rentan jatuh sakit karena stres pasca terlalu sering main handphone.
Berdasarkan laporan, 20% penyakit yang dialami orang-orang Camden berhubungan dengan masalah kesehatan jiwa. Jumlah itu pun lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebanyak 8%. Hal itu tentu cukup mencemaskan. Mereka pun berusaha untuk menanggulangi fenomena ini untuk menyeimbangkan kehidupan dengan pengaturan jam kerja.
"Dewan perlu bertindak responsif untuk mengatasi megatren digitisasi yang membuat jam kerja jadi 24/7, dengan pekerja beroperasi di mana saja, kapan saja, dan dengan gadget. Ada bahaya di mana 'selalu aktif' membuat pekerja tidak pernah beristirahat," ungkap Rachel Stopard selaku Ketua Dewan Kota Camden, Inggris kepada Daily Mail.
Sebagai salah satu solusinya, Camden dikabarkan akan menawarkan kartu anggota gym pada para pegawai. Hal itu dilakukan demi membantu meningkatkan kebugaran dan menjernihkan pikiran sehingga mereka sehat lahir batin.
"Masalah kesehatan mental adalah salah satu alasan absen sakit. Lebih dari 70% populasi dewasa bekerja di Inggris dan mereka menghabiskan seperempat waktu sadarnya untuk bekerja. Untuk itu, para pegawai memliki kesempatan yang bagus untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran pada staff mereka," kata Dr Justin Varne selaku deputy director of PHE's healthy people division.
Pemakaian ponsel yang terlalu sering ternyata dapat menyebabkan sakit secara mental dan fisik. Mengetahui hal itu, sebaiknya Anda mulai mengurangi penggunaan handphone terlebih saat akhir pekan. Atau dengan memisahkan ponsel untuk kehidupan pribadi dan kerja.
Rahmi Anjani - wolipop
Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar