Semua orang tentu tidak ingin kecurian. Bukan hanya kecurian barang namun juga buah pikiran. Terlebih jika ide tersebut sifatnya inovatif dan potensial menghasilkan pujian dari atasan. Anda pasti kesal jika mengetahui ada seorang rekan yang mengakui gagasan tersebut sebagai miliknya.
Bila hal tersebut tengah terjadi pada Anda, ada baiknya untuk tidak tinggal diam. Namun jangan pula terlalu gegabah untuk menuduh rekan itu telah mencuri ide Anda. Berikut tiga langkah bijaksana yang bisa dilakukan:
1. Tetap Tenang
Ketika menyadari ada seseorang yang mengemukakan dan mengakui ide Anda, wajar untuk bersikap kesal. Untuk hal ini, Anda memang tak disarankan untuk bersikap pasif tapi hindari pula langsung menuduhnya sebagai pencuri gagasan. Yang pertama perlu dilakukan adalah tetap tenang. Orang tersebut belum tentu benar-benar ingin mengambil buah pikiran Anda. Bisa saja ia melakukannya secara tidak sengaja.
"Tidak membantu untuk bersikap konfrontatif. Anda seharusnya mempengaruhi anggota tim bukan membuat mereka menghindar. Lagi pula, orang yang mencuri ide Anda mungkin melakukannya secara tidak sadar. Berikan orang tersebut praduga tak bersalah," ungkap penulis Anett Grant kepada Fast Company.
2. Ketahui Kontribusi Kolega
Jika hal tersebut terjadi ketika Anda tidak berada di ruangan, mungkin Anda bisa menanyakan dulu kebenarannya pada orang-orang yang bersangkutan. Tapi bagaimana bila ide Anda dikemukan rekan saat Anda juga tengah ada dalam sebuah rapat?
Seperti yang disarankan sebelumnya, ada baiknya untuk bersikap tenang bahkan anggun. Bawa anggota rapat untuk membicarakan topik tersebut kemudian ungkapkan jika itu sebenarnya ide yang pernah Anda kemukan. Jika perlu jelaskan kembali gagasan Anda dengan nada bicara yang cenderung tegas. Dengan begitu, Anda bisa mengukuhkan kembali ide itu bahkan memimpin pembicaraan selanjutnya. Misalnya dengan mengatakan, 'Aku setuju. Seperti yang sudah pernah aku sebutkan sebelumya ...'
3. Kembangkan Ide Awal
Saat mengemukakan kembali ide Anda yang pernah 'dicuri', coba kembangkan gagasan tersebut. Jika bisa buat ide tersebut terdengar lebih masuk akal dan potensial dengan memasukkan sejumlah riset atau data statistik. Jika memang rekan itu sengaja ingin mengambil buah pikiran Anda, hal tersebut akan membuatnya malu dan tak ingin mengulanginya.
Rahmi Anjani - wolipop
Bila hal tersebut tengah terjadi pada Anda, ada baiknya untuk tidak tinggal diam. Namun jangan pula terlalu gegabah untuk menuduh rekan itu telah mencuri ide Anda. Berikut tiga langkah bijaksana yang bisa dilakukan:
1. Tetap Tenang
Ketika menyadari ada seseorang yang mengemukakan dan mengakui ide Anda, wajar untuk bersikap kesal. Untuk hal ini, Anda memang tak disarankan untuk bersikap pasif tapi hindari pula langsung menuduhnya sebagai pencuri gagasan. Yang pertama perlu dilakukan adalah tetap tenang. Orang tersebut belum tentu benar-benar ingin mengambil buah pikiran Anda. Bisa saja ia melakukannya secara tidak sengaja.
"Tidak membantu untuk bersikap konfrontatif. Anda seharusnya mempengaruhi anggota tim bukan membuat mereka menghindar. Lagi pula, orang yang mencuri ide Anda mungkin melakukannya secara tidak sadar. Berikan orang tersebut praduga tak bersalah," ungkap penulis Anett Grant kepada Fast Company.
2. Ketahui Kontribusi Kolega
Jika hal tersebut terjadi ketika Anda tidak berada di ruangan, mungkin Anda bisa menanyakan dulu kebenarannya pada orang-orang yang bersangkutan. Tapi bagaimana bila ide Anda dikemukan rekan saat Anda juga tengah ada dalam sebuah rapat?
Seperti yang disarankan sebelumnya, ada baiknya untuk bersikap tenang bahkan anggun. Bawa anggota rapat untuk membicarakan topik tersebut kemudian ungkapkan jika itu sebenarnya ide yang pernah Anda kemukan. Jika perlu jelaskan kembali gagasan Anda dengan nada bicara yang cenderung tegas. Dengan begitu, Anda bisa mengukuhkan kembali ide itu bahkan memimpin pembicaraan selanjutnya. Misalnya dengan mengatakan, 'Aku setuju. Seperti yang sudah pernah aku sebutkan sebelumya ...'
3. Kembangkan Ide Awal
Saat mengemukakan kembali ide Anda yang pernah 'dicuri', coba kembangkan gagasan tersebut. Jika bisa buat ide tersebut terdengar lebih masuk akal dan potensial dengan memasukkan sejumlah riset atau data statistik. Jika memang rekan itu sengaja ingin mengambil buah pikiran Anda, hal tersebut akan membuatnya malu dan tak ingin mengulanginya.
Rahmi Anjani - wolipop
Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar