Siapa yang tidak mau punya gaji besar? Untuk hal ini, Anda memang harus mengusahakannya sendiri yakni dengan negosiasi gaji. Meminta penghasilan yang lebih banyak memang tidak bisa dilakukan tiba-tiba. Anda perlu menemukan saat yang tepat, misalnya ketika dibajak perusahaan lain atau pasca meraih prestasi kerja. Saat mengusahakan negosiasi penghasilan, hindari pula empat kesalahan berikut agar permohonan sukses dikabulkan:
1. Diskusi Situasi Pribadi
Anda mungkin butuh kenaikan gaji untuk menutupi keperluan sehari-hari yang semakin meninggi atau membayar hutang. Namun tak usah mengungkapkannya pada atasan atau perekrut kerja. Hal tersebut malah bisa dianggap sebagai sesuatu yang menyebalkan dari pada menimbulkan rasa iba. Dilansir Forbes, Anda hanya perlu diskusikan kemampuan dan potensi diri yang membuat Anda pantas dapat gaji lebih tinggi.
2. Gaji Saat Ini
Kemudian hindari pula membicarakan penghasilan yang sekarang Anda dapatkan. Hal ini perlu dihindari terutama saat negosiasi gaji dalam interview kerja. Jika ditanya mengenai uang yang didapat di pekerjaan sebelumnya, Anda tidak usah membeberkannya secara rinci. Cara tersebut bisa mendatangkan Anda penawaran gaji yang lebih tinggi dari yang diharapkan.
3. Terburu-buru dalam Memutuskan
Sebaiknya jangan buru-buru menerima tawaran atau memutuskan jumlah gaji yang ingin diminta. Disarankan agar Anda memikirkannya dulu minimal 24 jam setelah negosiasi atau wawancara. Gunakan waktu tersebut untuk meriset penghasilan standar di perusahaan-perusahaan lainnya. Atau menunggu tawaran lain yang lebih baik untuk datang. Namun jangan membuat perekrut atau atasan menunggu hingga lebih dari lima hari karena akan menimbulkan suasana yang tidak nyaman.
4. Tidak Membicarakan Tawaran Lain
Jika Anda mendapat tawaran kerja dari perusahaan lain, sebaiknya katakan hal itu pada perekrut atau atasan. Dengan begitu, dia akan lebih berniat untuk memberi Anda penghasilan yang lebih besar. Tapi hindari bersikap terlalu 'jual mahal' yang akan membuat Anda kehilangan tawaran kerja.
Rahmi Anjani - wolipop
1. Diskusi Situasi Pribadi
Anda mungkin butuh kenaikan gaji untuk menutupi keperluan sehari-hari yang semakin meninggi atau membayar hutang. Namun tak usah mengungkapkannya pada atasan atau perekrut kerja. Hal tersebut malah bisa dianggap sebagai sesuatu yang menyebalkan dari pada menimbulkan rasa iba. Dilansir Forbes, Anda hanya perlu diskusikan kemampuan dan potensi diri yang membuat Anda pantas dapat gaji lebih tinggi.
2. Gaji Saat Ini
Kemudian hindari pula membicarakan penghasilan yang sekarang Anda dapatkan. Hal ini perlu dihindari terutama saat negosiasi gaji dalam interview kerja. Jika ditanya mengenai uang yang didapat di pekerjaan sebelumnya, Anda tidak usah membeberkannya secara rinci. Cara tersebut bisa mendatangkan Anda penawaran gaji yang lebih tinggi dari yang diharapkan.
3. Terburu-buru dalam Memutuskan
Sebaiknya jangan buru-buru menerima tawaran atau memutuskan jumlah gaji yang ingin diminta. Disarankan agar Anda memikirkannya dulu minimal 24 jam setelah negosiasi atau wawancara. Gunakan waktu tersebut untuk meriset penghasilan standar di perusahaan-perusahaan lainnya. Atau menunggu tawaran lain yang lebih baik untuk datang. Namun jangan membuat perekrut atau atasan menunggu hingga lebih dari lima hari karena akan menimbulkan suasana yang tidak nyaman.
4. Tidak Membicarakan Tawaran Lain
Jika Anda mendapat tawaran kerja dari perusahaan lain, sebaiknya katakan hal itu pada perekrut atau atasan. Dengan begitu, dia akan lebih berniat untuk memberi Anda penghasilan yang lebih besar. Tapi hindari bersikap terlalu 'jual mahal' yang akan membuat Anda kehilangan tawaran kerja.
Rahmi Anjani - wolipop
Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar