Sebenarnya tidak masalah sih. Toh, kita tidak harus mampu melakukan segala hal untuk mendapatkan kehidupan yang baik. Cukup bisa melakukan apa yang kita butuhkan saja kan sudah memadai.
Yang menjadi persoalan adalah; untuk hal-hal yang tidak penting, kita bisa melakukannya. Sedangkan hal penting dalam hidup dan pekerjaan justru banyak yang kita tidak mampu lakukan. Repot jika demikian.
Jadinya, kita hanya sibuk dengan hal-hal yang tidak ada manfaatnya. Kita jago melakukannya, tapi tidak menjadikan hidup kita lebih baik. Indikasinya antara lain, kita sibuk banget sampai waktu terasa tak cukup. Tapi hasil yang kita dapat sangat minim sekali.
Makanya, kita mesti mulai membangun kebisaan dan kebiasaan yang benar-benar berguna buat karir kita. Supaya hidup kita menjadi lebih baik. Minimal, kita bisa lebih produktif dari sebelumnya.
Dalam banyak situasi, sebenarnya kita ini bukannya tidak bisa. Melainkan belum tahu caranya saja. Begitu tahu, kita bilang 'oh, begini toh... Ternyata gampang banget ya.'
Iya. Banyak hal yang tidak kita lakukan bukan karena tidak mampu. Melainkan karena tidak tahu caranya. Begitu tahu, kita langsung jago banget.
Contoh sederhana. Di restoran piza. Ada botol saos yang masih penuh. Anda membalikkan botol itu lalu menumpahkan isinya. Tapi saos itu nggak mau keluar juga. Anda menepuk-nepuk ujung botol itu. Sama saja.
Lalu pelayan datang. 'Boleh saya bantu?' Katanya sambil mengulurkan tangan. Dimiringkannya sedikit botol itu. Bukan tegak lurus seperti yang tadi Anda lakukan. Lalu digogangkannya pelan. Dan plop! Saos itu keluar dengan mudahnya.
O... Begitu toh caranya. Dan sekarang Anda mahir melakukannya tanpa bantuan orang lain.
Sekarang, coba identifikasi. Hal penting apa buat karir Anda yang belum bisa Anda kuasai. Lalu, temukan siapa yang mahir dalam bidang itu. Anda mungkin hanya perlu memintanya mengajari satu atau dua kali untuk memiliki keterampilan yang sama. Dan dengan keterampilan itu, banyak kejabaiban terjadi dalam hidup Anda.
Sesederhana itu loh caranya. Jika dikantor Anda tidak ada ahlinya gimana? Ya bagus dong. Anda bisa menjadi orang pertama yang menguasainya kan? Cari orang diluar kantor untuk menjadi guru Anda dibidang itu. Luangkan waktu dan sedikit modal untuk itu.
Untuk hal-hal tertentu seperti soft skills dan leadership skills misalnya, Anda nggak perlu keluar modal sendiri. Cukup sarankan saja kepada perusahaan agar mengundang trainer yang kompeten dibidangnya. Gampang kan?
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Catatan kaki:
Memiliki banyak kemampuan itu bagus. Lebih bagus lagi kalau kemampuan itu positif dan produktif. Bukan sekedar kesenangan yang tidak memberi dampak apa-apa.
Baca artikel-artikel terbaik yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar