Menu

Karyawan Yang Disia-siakan

Banyak karyawan yang merasa disia-siakan oleh perusahaan. "Kami tidak dihargai," katanya.

Pertanyaannya adalah; Jika kantor tidak menghargai kita; apakah masih butuh bersikap baik dan membangun loyalitas, menjaga reputasi, plus kompetensi?

Saya bilang 'iya'. Kualitas pribadi kita, tidak boleh luntur hanya gara-gara perusahaan menyia-nyiakan kita. Kalau kita jadi buruk, maka ya memang seperti itulah aslinya kita kan?

Terus gimana dong? Apa kita masih harus tetep ngendon disini meskipun nggak dihargai?

Nah, itu beda. Antara tetap menjaga kualitas pribadi dengan tetap kerja disana itu nggak sama. Yang pertama itu harus. Yang kedua, nggak mesti. Anda harus tetap konsisten dengan kualitas pribadi yang tinggi (situasi A). Namun, tidak mesti terus bertahan disitu (situasi B). Paham ya maksud saya?

Saya ulang: situasi A itu harus, sedangkan situasi B itu nggak mesti. Yang sering menjadi persoalan adalah; kita suka membolak-balik keadaan. Anda tetap memilih tinggal disana (situasi B), tapi ogah untuk mempertahankan keunggulan (situasi A). Ngawur kan?

Anda tetep kerja disitu, padahal nggak mesti kok. Dan sambil menjalaninya, Anda menggerutu melulu lalu mengurangi kualitas kerja. Padahal, justru kualitas kerja bagus itulah yang harus dipertahankan dan ditingkatkan.

Sudah kerja bagus saja disia-siakan, apalagi Anda kerja jelek? Makin suram masa depan Anda disana kan? Kalau Anda tetep bagus, siapa sangka kelak menejmen berubah. Atau ganti boss besar kan? Anda bakal punya harapan lebih baik. Lah, kalau Anda jadi jelek; ganti boss juga tetep aja nasib Anda jelek.

Kalau Anda tetep bagus. Mau disitu terus atau hijrah ketempat lain juga nggak masalah. Karena dimana pun orang bagus berada, selalu ada kemungkinan mendapatkan 'return' yang bagus. Dalam waktu dekat ini, atau beberapa tahun lagi.

Jadi bagaimana bila perusahaan menyia-nyiakan Anda? Nggak usah gundah. Tetaplah menjaga kinerja dan kualitas diri Anda. Sambil membantu perusahaan memperbaiki keadaan. Misalnya, menyarankan untuk mengundang trainer leadership agar para leadernya dididik lagi soal leadership. Siapa tahu, mereka bisa memimpin dengan cara yang lebih baik kan?

Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman 

Catatan kaki:
Menjaga kualitas pribadi dan kinerja kita tetap baik itu mutlak perlunya. Sedangkan tetap tinggal disuatu tempat tertentu tidaklah menjadi sebuah keharusan. Jadi, jika tidak bisa melakukan kedua-duanya, maka Anda sudah tahu prioritasnya yang mana kan?

Baca artikel-artikel terbaik yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar