Pic. Source: www.iloveindia.com |
Arjun ATWAL, adalah seorang pemain golf profesionla asal India, ia telah berulang kali memenangkan turnaman golf dunia.
Ada satu kejadian yang menarik saat ia mengikuti turnamen Golf kelas Dunia di Turkey pada 2005.
Atwal memang adalah seorang pemain yang handal.Hampir semua pukulan pukulannya sangat bagus, bolanya selalu jatuh pada sasaran yang ia inginkan. Namun sungguh malang baginya, ketika dalam turnamen bergensi itu, salah satu pukulan bolanya jatuh di dekat lapangan hijau, ketika ia berjalan di fairway, ia mendapati bolanya masuk ke dalam sebuah kantong kertas pembungkus kentang goreng.
Ini tentu mengagetkan banyak orang, pertama mengapa bisa ada kantong makanan di lapangan golf ? Mungkin saja kantong kertas itu terbawa angin hingga mendarat disana atau penonton yang sembarang membuangnya.
Kedua, bagaimana pula Arjun memukul bola dalam kantong itu ? Sesuai dengan peraturan turnamen golf, jika mengeluarkan bola dari kantong kertas itu, tentu akan dikenai pinalty.
Tetapi kalau ia memukul bola bersama-sama dengan kantong kertas itu, tentu tidak akan bisa memukul dengan baik. Bisa-bisa ia mendapatkan skor yang lebih buruk lagi.
Lalu apa yang sebaiknya ia harus lakukan ?Bila ada pemain yang mengalami hal serupa - Tentu seluruhnya memilih untuk mengeluarkan bola dari kantong kertas itu dan menerima pinalty.
Setelah itu mereka berupaya keras menutup pinalty tadi. Hanya sedikit, bahkan mungkin hampir tidak ada, pemain yang ingin memukul bola bersama kantong kertas itu, karena resikonya terlalu besar.
Namun, pemain profesional ini tidak memilih satu di antara dua kemungkinan itu. Dengan tenang, Atwal merogoh sesuatu dari saku celananya dan mengeluarkan sebuah geretan. Lalu ia membakar kantong kertas itu.
Ketika kantong itu habis terbakar, ia membidik sejenak, mengayunkan tongkat. Bola terpukul dan jatuh persis ke dalam lobang di lapangan hijau.
Bravo !
Atwal tidak terkena pinalty dan akhirnya memenangkan turnamen itu.
Persis seperti dalam Kehidupan Kita. Ada orang yang menganggap Kesulitan sebagai Hukuman, dan Memilih untuk menerima hukuman itu.
Ada yang mengambil Resiko untuk Melakukan Kesalahan bersama Kesulitan itu.
Namun, Sedikit Sekali yang Bisa BERPIKIR KREATIF untuk menghilangkan kesulitan itu dan Menggapai Kemenangan.
Dari milis Trainers Club, kiriman Rendy Adrianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar