Menu

Bapak adalah Panutan Anak di setiap Keluarga


Saya mendapat cerita seorang kawan saya, yang memiliki profesi sebagai seorang agen asuransi.

Selama ini dalam melakukan profesinya sebagai agen asuransi, dia kerap kali berangkat dari rumah pada siang hari untuk prospek dan mengunjungi klien atau calon klien.

Pernah suatu ketika kawan saya mendengar percakapan 2 orang puterinya. Santi (bukan nama asli): "Siska, papa kita kerja apa ya? Kok selalu berangkat siang hari?"
Siska (bukan nama asli): "Saya juga tidak tahu, apa yang dikerjakan papa.
Papa kerja tidak seperti papa teman-teman kita, yang selalu berangkat pagidan kembali malam hari!"
Santi: "Ya, saya juga sering mendapat pertanyaan itu dari teman-teman di kelas.
Karena pada saat saya dan seorang teman pulang ke rumah, papa masih di rumah dan tidak bekerja."
Siska: "Saya juga pernah mendengar ejekan dari teman sekolah, bahwa papa kita pengangguran dan tidak bekerja!"
Santi: "Tapi tidak mungkin papa pengangguran, buktinya kita masih bisa makan dan bayar uang sekolah!"
Siska: "Apa, jangan-jangan papa kerjanya jadi maling atau jambret ya!"
Santi: "Kamu jangan nuduh gitu dulu, sebaiknya kita tanya saja dulu ke papa!"
Siska: "Mudah2an pikiranku tidak benar ya! Ich ngeri juga punya papa penjahat!"

------------------

Dalam film berjudul "COURAGEOUS" yang saya tonton minggu lalu, menyampaikan pesan bahwa: 

"Kejahatan yang dilakukan oleh dan kegagalan yang dialami seorang anak, jauh lebih besar jumlahnya pada keluarga yang tidak memiliki ayah!"

Saya menenggarai:

"Anak-anak jalanan yang berkeliaran di Jakarta, lebih banyak berasal
dari keluarga yang tidak memiliki bapak!"

"Para pemakai narkoba, koruptor dan para penjahat yang ada,  berasal dari keluarga yang tidak memiliki ayah/bapak, atau ayah/bapak-nya ada namun tidak berperan dengan benar!"

------------------

Seorang ayah atau bapak memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk dan menjadikan serta mengantarkan anak-anak dalam keluarganya mencapai manusia mandiri dan mulia.
Sungguh saat ini banyak anak-anak di setiap keluarga kehilangan dan merindukan figur ayah.

Oleh sebab itu, Sherif dalam film tersebut menginstruskikan kepada bawahannya: "Setelah selesai tugas, segeralah kalian pulang ke rumah, untuk mengurus dan mencintai keluarga dan anak-anak kalian!"

-------------------

Keluarga adalah tempat yang sangat tepat untuk memupuk dan menyiangi "bibit" anak menjadi pohon dewasa yang berbuah manis dan memberikan keteduhan.

Ayah adalah contoh dan teladan serta TONGGAK utama dalam setiap keluarga, jadi pesan saya kepada setiap ayah:

"Hadirlah di setiap waktu kala dibutuhkan oleh anak-anak di masa pertumbuhannya, dan masa itu akan menguap serta tidak akan kembali!"

"Berilah siraman rohani, teladan kasih serta ajaran budi pekerti dan budaya sopan santun
dalam masa pertumbuhannya tersebut, kepada setiap anak-anak, dalam bentuk tindakan
dan sikap, serta ucapan!"

"Ambil peran lebih banyak, dan jangan melepas tanggung jawab ini kepada istri Anda semuanya. Melainkan bekerjasamalah bahu membahu, saling mengisilah tidak membiarkan
ada ruang atau celah kosong!"

--------------------

Anak Anda adalah Anda.
Anak Anda adalah Master Piece Anda.
Anak Anda adalah tanggung jawab Anda.

--------------------

Bekerjalah sepenuh hati dan berikan contoh pada setiap anak-anak Anda,
bahwa Anda adalah karyawan teladan yang pantas ditiru oleh anak Anda.

Anda bekerja untuk anak Anda bukan?
So bekerjalah dengan cinta!


Salam,
@Freddy Pieloor
Family Financial Counselor


Tidak ada komentar:

Posting Komentar