Sepuluh tahun yang lalu, kalau saya ditanya apakah tip
sukses saya, mungkin saya tidak bisa menjawab. Sekarang, sukses bagi saya bukanlah
ketika buku saya menjadi best-seller atau ketika menerima pujian untuk artikel ilmiah yang diterbitkan
di jurnal terkemuka di Inggris Raya. Sukses bukan pula ketika saya dan suami
berhasil juga membeli rumah di San
Francisco Bay Area dengan keringat sendiri setelah hampir sepuluh tahun merantau di
Negeri Paman Sam.
Sukses bagi saya adalah mindset. Sukses adalah saya; saya
adalah sukses. Sukses bukan tujuan, bukan pula perjalanan. Success is about being
dan becoming.
Berani dan overconfident kedengarannya? Mungkin, yang jelas
ribuan bahkan jutaan manusia "sukses" di dunia alias manusia
bermental juara mempunyai mindset seperti ini.
Apakah Anda perlu menjadi juara tenis tingkat Wimbledon atau
juara golf profesional di PGA Pebble Beach untuk disebut "sukses"?
Apakah Anda perlu mengendarai Corvette dan Lexus SUV hybrid? Jelas tidak. Seorang bermental juara alias bermindset
"orang sukses" bisa jadi hanyalah seorang salesman saja.
Namun, bagi saya, Bill Porter adalah salah satu orang paling
sukses di dunia yang amat sangat saya kagumi. Salah satu cita-cita saya adalah
bertemu muka dengan beliau suatu hari.
Nah, lantas apa resep 10 tip sukses concoction ala Jennie?
Satu, bersyukurlah atas hari ini. "Just to be alive is
a grand thing," kata Agatha Christie, salah satu novelis detektif
terkemuka. Jauhkanlah perasaan depresi dan sedih tanpa juntrungan. Jalani setiap
hari dengan hati penuh syukur. Ingatlah akan Bill Porter. Kalau dia bisa jadi
seorang salesman berhasil, apapun yang Anda inginkan sebenarnya pasti bisa
tercapai.
Dua, belajarlah seakan-akan Anda akan hidup selamanya,
hiduplah seakan-akan Anda akan mati besok. Mohandas Gandhi pernah berkata demikian,
"Live as if you were to die tomorrow, learn as if you were to live
forever." Belajar terus, upgrade diri terus dengan berbagai cara baik yang
memerlukan effort maupun effortlessly.
Tiga, setiap ketrampilan pasti ada penggunanya. Ini saya
dapat dari salah satu sahabat saya seorang wanita blonda dari San Diego. Sahabat
saya Crystal ini pernah membesarkah hati saya, "There are
all kinds of writers, there are all kinds of readers."
Ketika saya down karena merasa incompetent bertarung dengan penulis-penulis lokal
di sini, Crystal mengingatkan bahwa setiap jenis penulis pasti ada pembacanya
(niche). Find your niche, so you find your place in the world.
Empat, bukalah jalan sendiri, orisinil. Ralph Waldo Emerson
once said, "Do not go where the path may lead, go instead where there is no
path and leave a trail." Jangan latah mengikuti orang lain, dengar kata
hati dan ikutilah jalan yang belum kelihatan.
Lima, belajar mencintai apa yang Anda punyai, bukan
berangan-angan akan apa yang Anda tidak miliki. Use whatever you have at hand, impian
hanya akan menjadi nyata kalau Anda menggunakan instrumen yang kasat mata saat
ini juga.
Enam, lihat apa yang kelihatan dan lihat apa yang belum
kelihatan. Gunakan visi dan misi untuk mengenal apa yang Anda tuju. Seringkali,
apa yang belum kelihatan adalah blue print untuk sukses Anda. Begitu kelihatan,
ia akan menjadi semacam de ja vu.
Tujuh, telan kepahitan hidup dan bersiap-siaplah dalam
menyongsong hari baru. Setiap hari adalah hari baru. Bangunlah tiap pagi dengan
hati yang curious akan apa yang akan Anda alami hari itu. Be excited, be
courageous to start the day.
Delapan, semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda
akan menerima. The more you give, the more you get in return. Dalam marketing,
ini mungkin disebut sebagai taktik public relations atau publicity. Namun,
dalam kehidupan sehari-hari, ini juga berlaku tanpa diselipi dengan iming-iming
tertentu. Saya sendiri sudah membuktikannya. Semakin banyak kita memberi (dalam
arti luas, tidak terbatas uang dan materi), semakin besar penghargaan dan
berkat yang kita terima.
Sembilan, jadilah mentor diri sendiri. What would Oprah do?
Itu yang saya pakai sebagai ukuran. Saya tidak memilih Nabi atau pembesar negara,
namun seorang wanita berkulit berwarna yang telah membalikkan nasibnya sendiri
menjadi salah satu orang berpengaruh di dunia.
Sepuluh, saya eksis dengan maupun tanpa tubuh saya.
Setidak-tidaknya sekali sehari, saya mengingatkan diri sendiri bahwa hidup ini bukanlah
untuk selamanya. Maka berbuatlah terbaik pada saat ini juga. Jangan
tunggu-tunggu lagi. "Just do it," kata Cher di Farewell Concertnya
beberapa tahun yang lampau. I do my best every chance I have. Berbuatlah
terbaik di setiap kesempatan, karena itu mungkin yang terakhir.
Ingatlah sukses bukanlah tujuan, bukan pula perjalanan.
Sukses adalah mindset. Bukan hanya cogito er go sum (saya berpikir maka saya
ada), namun sum ego prosperitas (sukses adalah saya).
Sumber: Sepuluh Tip Sukses Right Here, Right Now by Jennie
S. Bev. Jennie S. Bev is a prolific author and co-author of 17 books and over 850
articles published in the United States, Canada, UK, France, Germany, Singapore
and Indonesia. She is based in scenic Northern California where she resides
with her husband.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar