4 Tipe Orang yang Pasti Ada di Setiap Kantor, Anda yang Mana?

Dalam sebuah perusahaan biasanya ada bermacam-macam pekerja dengan berbagai kepribadian. Meski bisa memicu 'pergesekan', tak jarang perbedaan karakter justru memperkuat kerjasama tim. Berdasarkan riset yang dilakukan Deloitte Business Chemistry umumnya ada empat tipe umum pegawai yang paling dominan di tempat kerja. Apa saja?

Pioneer

6 Tips Agar Bisa Pulang Kerja Tepat Waktu

Berapa jam kerja Anda di kantor? Delapan jam? Sembilan jam? Rata-rata orang Indonesia memiliki delapan hingga sembilan jam kerja di kantor. Hal ini juga diatur dalam peraturan mengenai Ketenagakerjaan UU No.13 tahun 2003 pasal 77-85. Terdapat dua sistem jam kerja, yaitu delapan jam untuk lima hari kerja dan tujuh jam untuk lima hari plus setengah hari di salah satu enam hari kerja. 

Dengan jumlah jam kerja yang demikian, masih ada beberapa orang yang memilih untuk bekerja lebih dari jumlah yang diharuskan. Beberapa alasan dikemukakan, seperti lembur, masih banyak pekerjaan yang belum selesai, atau hanya sekadar 'malas' menghadapi ramainya jalanan di luar.

Hindari Mengucapkan 3 Hal Ini Jika Ingin Cepat Naik Gaji

Kenaikan gaji dengan jumlah yang signifikan tentu diinginkan setiap pekerja. Sayangnya, hal tersebut kadang tidak mudah didapatkan setiap tahunnya. Apalagi jika tidak banyak kesempatan untuk Anda memperlihatkan potensi atau kemampuan di depan para atasan.

Jika Anda memang ingin menaikkan penghasilan jalan satu-satunya adalah meminta naik gaji atau pindah kerja. Saat melakukan upaya kenaikkan penghasilan persiapkanlah strategi dengan baik dan perhatikan cara Anda mengungkapkannya. Sebaiknya, hindari tiga hal ini jika ingin permintaan Anda dikabulkan:

Bernafas Seperti Ini Saat Pagi Bisa Bikin Anda Produktif Seharian

Hal-hal yang dilakukan para orang sukses dunia memang menarik untuk diketahui. Diharapkan, kita bisa mengembangkan karier dengan mengikuti kebiasaan-kebiasaan mereka. Kebanyakan orang sukses diketahui memulai harinya dengan cukup awal bahkan bangun sebelum subuh. Selain bangun pagi, pakar karier mengatakan jika orang-orang sukses punya bernafas dalam selama tiga menit yang membuat produktif seharian.

Pelatih karier dan kepemimpian Carole Gaskell mengungkapkan jika ada satu cara mudah yang dilakukan orang sukses agar produktif sepanjang hari. Yakni dengan menyediakan waktu hanya tiga menit untuk bernafas dalam-dalam. Apa gunanya?

Hanya 30 Detik, Kebiasaan Para Wanita Sukses Ini Patut Anda Ikuti

Sukses tentu butuh kerja keras, kedisiplinan, hingga terus berkembangnya ilmu dan kemampuan. Namun hal-hal kecil juga bisa ikut mengantar Anda pada peningkatan karier yang maksimal. Sejumlah penelitian sudah membuktikan jika wanita sukses di dunia sering berbagi kebiasaan yang diketahui punya efek positif pada pekerjaan. Salah satunya adalah minum air putih setelah bangun pagi. Apa manfaatnya?

Minum air putih setelah bangun tidur menjadi kebiasaan Kat Cole (presiden Brands) hingga Arianna Huffington (founder Huffington Post). Meski terdengar sepele ternyata hal tersebut punya manfaat yang bukan hanya baik untuk kesehatan tapi juga pekerjaan. Yakni membuat otak lebih waspada sehingga nantinya Anda bisa mengerjakan tugas lebih lancar. Berikut manfaat minum segelas air putih pasca bangun pagi selengkapnya:

Ini yang Dikorbankan Wanita Bekerja Sambil Mengurus Rumah Tangga

Wanita bekerja yang juga mengurus keluarga dan anak terkadang dihadapkan dengan berbagai tantangan untuk menyeimbangkan urusan karier dan rumah tangga. Bukan hanya kekurangan 'me time', tak jarang wanita harus mengesampingkan kesehatan karena banyaknya aktivitas.

Sebuah studi terbaru yang dilakukan Australian National Universty mengungkapkan demikian. Menurut penelitian tersebut, kesehatan wanita sering diabaikan ketika mereka bekerja penuh waktu. Hal itu dikarenakan para wanita karier masih harus mengurus anak, suami, dan keperluan rumah tangga lagi saat pulang ke rumah.

Seperempat Karyawan Menangis Setelah Evaluasi Kerja, Anda Juga?

Pernahkah Anda merasa sedih bahkan menangis setelah dievalusi oleh manajer atau bos? Jika iya, Anda tidak sendirian. Ulasan bernada negatif dari atasan mengenai performa kerja tentu tidak enak didengar jadi wajar merasa kecewa atau marah. Penelitian terbaru pun membuktikan bahwa hal ini dialami hampir seperempat karyawan.

Studi dilakukan Adobe untuk mengukur respon pegawai terhadap evaluasi performa tahunan. Dari situ diketahui bahwa dari 1.500 pekerja yang disurvei, 22% di antaranya mengaku menangis paling tidak sekali setelah diberi ulasan buruk oleh atasan. 22% lainnya bahkan ingin langsung mengundurkan diri dari pekerjaan.

6 Tanda Anda Harus Segera Resign dan Cari Pekerjaan Baru

Meski pekerjaan sudah sangat tidak menyenangkan, terkadang tetap tidak mudah untuk mengambil keputusan resign dari perusahaan. Beberapa orang masih memikirkan sulitnya cari kerja baru atau tidak ingin berpisah dengan rekan-rekan terdekat sehingga menunda pengunduran diri.

Padahal bertahan dengan pekerjaan yang tidak bisa dinikmati bisa berakibat buruk pada kesehatan mental dan perkembangan karier. Untuk itu, coba cek apa enam tanda di bawah ini sedang Anda alami. Jika demikian, segeralah cari pekerjaan baru!

5 Postingan di Sosmed yang Buat Anda Susah Dapat Kerja

Bekerja di perusahaan besar menjadi impian banyak orang. Andakah salah satunya? Jika begitu, mulailah melakukan filter pada unggahan-unggahan Anda di media sosial. Dikatakan jika semakin banyak perusahaan, terutama bank memeriksa media sosial calon pelamarnya. Hal serupa juga dilakukan para investor sebelum memutuskan apakah mereka akan mempecayai uangnya pada orang tertentu. Untuk itu, hindari posting lima hal ekstrim ini jika ingin cepat dapat kerja:

1. Menggunakan Obat-obatan Terlarang

Momen-Momen Canggung yang Pasti Pernah Anda Alami di Kantor

Meski lingkungan kerja biasanya formal, momen canggung pasti pernah Anda temukan. Misalnya ketika harus 'berduaan' dengan bos di lift atau 'diceramahi' pasca melakukan kesalahan. Situasi seperti itu tentu tidak bisa dihindari karena Anda pasti berinteraksi setiap harinya. Untuk menghindari salah bersikap ketika itu terjadi, pakar karier mengungkap lima momen canggung yang sering terjadi dan cara menghadapinya:

Ingin Minta Promosi

Tips Cepat Diterima Kerja Hanya dengan 1 Kali Wawancara

Mendapat pekerjaan bukan hal yang mudah di zaman sekarang. Kadang-kadang pelamar perlu melakukan beberapa wawancara sebelum akhirnya diterima satu perusahaan. Hal tersebut tentunya menyita waktu dan membuat mental sedikit down. Jika Anda ingin cepat diterima kerja dengan satu kali wawancara, penting untuk serius mempersiapkan diri sebelum bertemu calon atasan. Simaklah enam tips berikut ini sebelum interview dengan perekrut kerja:

1. Lakukan Riset

5 Pertanyaan yang Membuat HRD Terkesan Saat Wawancara Kerja

"Apakah Anda memiliki pertanyaan untuk saya?" adalah pertanyaan yang tak terelakkan dalam wawancara pekerjaan. Anda harus selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pewawancara untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik dalam pekerjaan itu. 

Mengajukan pertanyaan yang tepat bisa mengesankan pewawancara, itu juga dapat membuat Anda terlihat bijaksana dan antusias. Pertanyaan Anda juga merupakan kesempatan untuk mengetahui apakah Anda adalah orang yang tepat dan sesuai untuk perusahaan. Dilansir dari laman Pop Sugar, berikut pertanyaan yang dapat membuat pewawancara terkesan pada Anda saat wawancara pekerjaan.

Cara Menabung untuk Beli Rumah Idaman dari Ahli Finansial

Adalah impian semua orang untuk punya rumah sendiri. Apalagi untuk Anda yang sudah berkeluarga atau berencana menikah dalam waktu dekat. Namun mengumpulkan uang untuk membeli sebuah rumah tentu tidaklah mudah. Banyak orang bahkan butuh bertahun-tahun menabung untuk bisa memiliki kediaman beserta isinya yang sesuai keinginan. Anda terpikir untuk membeli rumah dalam lima bahkan satu tahun ke depan? Simak cara menabung untuk beli rumah berikut ini. 

5 Tahun ke Depan

Ini yang Dilakukan Orang-orang Sukses Sebelum Jam Makan Siang

Orang-orang sukses biasanya memperhatikan produktivitas ketika bekerja. Tak jarang mereka bangun dan datang lebih pagi agar bisa mencicil penyelesaian tugas lebih awal. Untuk itu, sebelum makan siang disarankan agar Anda sudah melakukan sejumlah hal agar ketika sore tidak kewalahan. Berikut adalah enam hal yang dilakukan orang-orang sukses sebelum jam makan siang:

1. Kerjakan Tugas Paling Sulit
Saat datang ke kantor pagi hari, Anda mungkin malas menyentuh tugas yang dirasa sulit atau berat. Anda pun lebih suka mengerjakan hal-hal mudah terlebih dahulu agar otak tidak langsung penuh dengan tekanan. Namun hal tersebut sebenarnya kurang tepat. Dilansir My Domaine, menyelesaikan pekerjaan yang paling menghabiskan waktu bisa melepas beban lebih awal sehingga lebih santai di sisa hari Anda.

Cara Minta Kenaikan Gaji Tanpa Terkesan Canggung

Banyak penasihat karier yang menyarankan permintaan kenaikan gaji agar penghasilan bertambah. Bukan hanya supaya banyak uang, hal itu memang patut dilakukan karena menyangkut nilai Anda sebagai seorang pekerja. Namun meminta naik gaji bukan hal yang mudah. Kebanyakan orang akan merasa canggung atau kurang nyaman. 

Sedang memikirkan strategi terbaik untuk mengajukannya? Simak lima tips berikut ini:


1. Latihan
Practice makes perfect. Agar pengajukan kenaikan penghasilan bisa berjalan lancar latihanlah sebelumnya. Menurut ahli karier Lisa Andrews, Ph.D. menyiapkan permintaan naik gaji mirip dengan wawancara kerja. Ia pun menyarankan untuk memikirkan beberapa skenario situasi, misalnya ketika hal tersebut diterima dan jika tidak. Jika bisa ajak salah satu rekan yang sudah pernah melakukannya untuk berlatih bersama.

Yang Perlu Dilakukan di Usia 20an Agar Sukses Saat Usia 30an

Umur 20an menjadi momen krusial bagi para wanita juga pria untuk memulai karier, menetapkan jati diri, dan mengeksplorasi potensi. Untuk itu, tak perlu bersikap pesimis ketika Anda belum merasa sukses di usia kepala dua ini. Lebih baik, manfaatkanlah masa muda dan persiapkan diri agar karier bisa lebih berkembang bahkan matang saat memasuki usia 30an. Bagaimana cara terbaiknya? Simak tujuh tipsnya berikut dilansir Business Insider:


Keluar dari Zona Nyaman
Dianjurkan agar Anda memanfaatkan usia 20an sebagai waktu untuk mengembangkan kemampuan sosial. Untuk itu, keluarlah dari zona nyaman. Bukan hanya dalam hal pekerjaan namun juga pertemanan. Perbanyak kawan di luar lingkaran pertemanan Anda sekarang untuk memperluas jaringan dan koneksi.

Seberapa Puas Millennial Indonesia dengan Pekerjaan Mereka?

Karakteristik pekerja millennial menarik atensi divisi personalia. Karyawan yang tahun ini berusia 21 hingga 35 tahun tersebut dianggap lebih menantang dibanding para seniornya, generasi X. Tumbuh di era perkembangan teknologi, sebenarnya membuat millennial cepat belajar, punya ide segar, hingga suka tantangan. Namun mereka juga dikenal sering rewel soal fasilitas kerja dan lebih pemalas.

Platform komunitas online Jobplanet pun melakukan survei terhadap kepuasan kerja para millennial. Riset yang dilakukan pada 86.950 pekerja selama satu tahun sejak September 2015 itu juga membandingkan tingkat kepuasan mereka dengan generasi sebelumnya. Seperti apa hasilnya?

Dalam Karier, Ini yang Lebih Buruk Daripada Jadi Pengangguran

Banyak orang berusaha keras untuk bertahan dalam karier yang sebenarnya tidak menyenangkan. Biasanya orang-orang tersebut ragu untuk resign dan mencari pekerjaan lain seolah hidup akan berakhir ketika mereka menganggur sementara. Padahal menyiksa diri di tempat kerja yang tidak membawa kebahagiaan bisa mengganggu kesehatan mental. 

Studi yang dipublikasi Occupational and Environmental Medicine mengungkapkan demikian. Hasil penelitian itu pun menunjukkan jika menganggur saja bahkan lebih baik dari pada menjalani pekerjaan berkualitas rendah. Untuk itu, tak perlu ragu untuk resign dari perusahaan dan mencari pekerjaan atau profesi lainnya yang lebih sesuai dengan minat Anda.

Rutinitas Simpel Saat Malam yang Bisa Bikin Hari Esok Lebih Produktif

Tidak produktif saat kerja menjadi masalah banyak karyawan. Problema itu bisa disebabkan banyak hal, misalnya terlalu banyak mengobrol atau berselancar di internet hingga salah makan. Untuk memaksimalkan efektivitas dan efesiensi kerja, ada beberapa cara yang bisa diterapkan. Salah satunya dengan melakukan persiapan di malam harinya. Bukan berarti Anda harus menyicil pekerjaan atau memikirkan strategi terbaru perusahaan. Rutinitas simpel dari konsultan produktivitas bernama Ivy Lee ini bisa bikin Anda lebih produktif di esok hari:

7 Hal yang Dilakukan Orang-orang Sukses Sebelum Pulang Kantor

Setiap karyawan punya cara tersendiri untuk menghabiskan sisa-sisa jam kerja sebelum akhirnya pulang ke rumah. Ada yang bermain ponsel sambil menunggu waktunya pulang atau jemputan, tak sedikit pula yang langsung meninggalkan kantor sesaat setelah tugas terselesaikan. 

Meski kelihatan sepelenya, pekerja disarankan untuk mempergunakan momen sebelum pulang kantor sebaik-baiknya. Menurut ahli karier, akhir jam kerja bisa mempengaruhi hubungan personal, tingkat kebahagiaan, dan kualitas istirahat. Untuk itu, coba lakukan tujuh hal berikut ini sebelum pulang kantor yang juga sering diterapkan orang-orang sukses:

Sering Kurang Fokus Saat Kerja? Atasi dengan 5 Cara Ini

Kehilangan fokus saat mengerjakan tugas tentu pernah dialami hampir setiap karyawan. Hal tersebut bisa timbul karena berbagai hal, mulai dari banyak pikiran atau terganggu karena situasi kantor kurang kondusif. Tak jarang kurang konsentrasi bekerja juga terjadi karena hal-hal kecil, seperti salah makan hingga meja yang berantakan. Hal ini tentu dapat mengganggu proses kerja karena membuat Anda jadi menunda. Jika begitu, coba lakukan lima cara berikut ini agar lebih fokus di kantor:

5 Cara Memaksimalkan Email Agar Pekerjaan Cepat Selesai

Banyaknya kegiatan dan tugas kantor yang harus diselesaikan membuat sebagian orang kewalahan mengatur jadwal. Apalagi untuk wanita yang juga punya bisnis sampingan atau mengurus rumah tangga. Wanita yang punya segudang kesibukan pun bisa memanfaatkan sejumlah aplikasi yang disediakan Google untuk mempermudah kehidupannya. 

"Teknologi berperan besar, Google mengorganisasi alat-alat yang mempersatukan dan memudahkan orang agar mudah bekerja bersama. Teknologi seharusnya tidak mempersulit namun membantu dan bisa membuat teman dan keluarga terkoneksi," kata Emma Ogiemwanye selaku Google Global Communication and Public Affairs dalam Productivity Tools for Women Workshop di Alun-Alun Google, Sentral Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2016).

Kebiasaan Sepele di Kantor yang Ternyata Bisa Bikin Anda Cepat Tua

Meski memberikan penghasilan, tempat bekerja diketahui bisa membuat para pegawainya jadi kurang sehat. Lingkungan yang selalu sibuk dan penuh tekanan dapat mempengaruhi tingkat stres dan menggangu sistem imun. Selain membuat sakit mental dan fisik, ternyata kebiasaan-kebiasaan di kantor juga bisa membuat kulit wajah Anda cepat menua. Apa saja?

1. Menerima Telepon
Menelepon sepertinya sebuah kebiasaan sepele yang tidak membahayakan. Namun telepon sebenarnya benda yang penuh bakteria. Ketika telepon didekatkan ke wajah, bakteri pun bisa langsung menempel di kulit Anda. Saat wajah kotor dan mulai berkeringat, minyak dapat terperangkat dalam pori-pori. Selain itu, menempelkan telepon ke kulit juga dapat memicu timbulnya jerawat.

Bukan Introver atau Ekstrover, Ini Personaliti yang Lebih Sukses Berkarier

Banyak orang yang menglasifikasikan diri mereka sebagai ekstrover atau introver. Ekstrover umumnya lebih ceria dan suka bersosialisasi sedangkan intover lebih tenang dan penyendiri. Selain berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari, personaliti pun kerap mempengaruhi ketika memilih profesi bahkan menentukan kesuksesan dalam karier.

Namun bukanlah si ekstrover atau introver yang dikatakan lebih cepat mengembangkan karier. Dilansir Huffington Post, ambiver justru yang sering 'mengalahkan' dua personaliti lainnya dalam hal pekerjaan. Alasannya, personaliti yang punya gabungan sifat introver dan ekstrover itu dianggap lebih mudah menyesuaikan diri dengan segala situasi sosial.

4 Kebiasaan Makan yang Menggangu Produktivitas Kerja

Banyak pekerja yang merasa waktu di kantornya terbuang sia-sia sebab tidak produktif seharian. Biasanya hal tersebut terjadi karena terlalu banyak bersantai, 'berselancar' di internet, atau memang tidak efektif dalam menyelesaikan tugas. Selain itu, kurangnya produktivitas juga bisa disebabkan karena kebiasaan makan yang tidak tepat. Berikut adalah empat di antaranya: 

1. Tidak Merencanakan Makan Siang

7 Hal yang Harus Ditulis dalam CV Lamaran Kerja

Masih banyak pelamar pekerjaan yang belum tahu bagaimana caranya menulis curriculum vitae atau CV. Padahal, CV diperlukan perekrut untuk melihat daftar pengalaman serta keahlian yang Anda miliki. Jika Anda merasa masih bingung dalam menulis CV, simak tujuh hal yang harus ada di dalam CV berikut ini:

1. Data Pribadi
Chalifatunissa selaku HR Senior di Experd Consultant, hal pertama yang harus dicantumkan adalah data pribadi. Di bagian ini, isilah identitas pribadi Anda

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pelamar Kerja Saat Membuat CV

Tidak sedikit pelamar kerja yang gagal mendapatkan kesempatan wawancara. Hal tersebut bisa saja terjadi karena CV atau curriculum vitae yang dibuatnya tidak menarik atensi perekrut sehingga enggan memanggil pelamar untuk wawancara. Lantas apa saja kesalahan yang sering dilakukan pelamar ketika membuat CV?

1. Format Penulisan Berantakan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Citizen Service (NCS), para perekrut menghabiskan waktu rata-rata

5 Cara Mengirim CV Lewat Email

Pernahkan Anda mengirimkan lamaran kerja namun tidak kunjung mendapatkan panggilan wawancara? Beberapa orang sering mengalami hal tersebut. Ada banyak faktor yang bisa saja terjadi, namun beberapa penyebab ini merupakan hal-hal yang sering membuat Anda tidak dilirik oleh perekrut.



1. Salah Tanggal
Dijelaskan oleh HR Senior di Experd Consultant Chalifatunissa, jangan

Daftar Hal yang Membuat Surat Lamaran Kerja Anda Tidak Dilirik

Pernahkan Anda mengirimkan lamaran kerja namun tidak kunjung mendapatkan panggilan wawancara? Beberapa orang sering mengalami hal tersebut. Ada banyak faktor yang bisa saja terjadi, namun beberapa penyebab ini merupakan hal-hal yang sering membuat Anda tidak dilirik oleh perekrut.


1. Salah Tanggal
Dijelaskan oleh HR Senior di Experd Consultant Chalifatunissa, jangan

6 Cara Agar Surat Lamaran Kerja Langsung Diterima

Curriculum Vitae atau daftar riwayat hidup adalah dokumen penting yang memberikan penjelasan singkat tentang diri seseorang, mulai dari pendidikan, keahlian, hingga pengalaman kerja yang dimiliki. Oleh karena itu, penulisan CV yang tepat sangatlah penting demi menciptakan kesan pertama yang baik di mata perekrut. Agar perusahaan langsung melirik CV Anda, berikut tips menulis CV yang menarik dan efektif seperti yang dituturkan oleh Chalifatunissa, HR Senior di Experd Consultant :

1. Perhatikan Format Penulisan

Contoh CV Menarik Agar Lamaran Kerja Cepat Dilirik

CV atau curriculum vitae menjadi salah satu data penting yang harus disertakan saat melamar pekerjaan. Tanpa CV, perekrut tidak bisa mengetahui kemampuan pelamar kerja serta keahlian. Namun sayanganya masih banyak pelamar yang kurang memahami bagaimana menulis CV yang menarik agar bisa dilirik oleh perusahaan. Bila Anda salah satunya, jangan khawatir. Berikut contoh CV yang bisa menarik perhatian para perekrut

Agar Lolos Wawancara Kerja, Jangan Lakukan 4 Hal Ini

Bagi Anda yang sudah berkarier cukup lama mungkin sudah banyak berpengalaman dengan interview kerja. Tapi belum tentu Anda mengetahui tips dan trik yang tepat agar bisa terlihat potensial di mata perekrut atau calon manajer. Selain kualifikasi yang memadai, sikap saat wawancara memang penting diperhatikan. Agar lolos wawancara kerja, simak empat hal yang dilarang saat interview kerja berikut ini menurut mantan perekrut dan penulis freelance, Suzanne Zuppello pun mengungkapkan:

Perhatikan 5 Hal Ini Saat Diskusikan Gaji dengan Teman

Gaji adalah hal tabu untuk dibicarakan dengan rekan kerja atau teman. Membahas penghasilan dianggap sensitif bagi sebagian orang bahkan di antara sahabat dekat dan keluarga. Tapi saat ini tidak sedikit pekerja yang terbuka dalam membicarakan demi mengetahui kisaran gaji di lingkungan profesi, apalagi bagi para millennial. Ingin melakukan hal serupa? Berikut adalah lima hal yang perlu diperhatikan saat diskusi gaji dengan teman:

Agar Lebih Produktif, Lakukan 6 Hal Ini Saat Jam Makan Siang

Jam makan siang menjadi waktu untuk bersantai sejenak dan mengisi tenaga. Meski begitu, jangan menghabiskan momen tersebut hanya untuk pergi ke tempat makan atau mengobrol dengan teman-teman. Jika bisa, manfaatkan jam istirahat untuk melakukan enam hal ini agar Anda jadi lebih produktif sepanjang hari.

1. Makan Bersama
Sebagian dari Anda mungkin lebih suka makan sendiri di meja atau ruang dapur. Hal tersebut tentu tidak salah atau dilarang namun jika bisa sesekali santaplah makan siang bersama teman-teman. Makan bersama bisa semakin mengakrabkan diri dengan rekan atau atasan sehingga kerja tim Anda jadi lebih kompak. Mengobrol dengan mereka juga bisa menstimulasi otak Anda sehingga lebih segar untuk mengerjakan tugas-tugas selanjutnya.

5 Cara Jadi Orang Berpengaruh di Tempat Kerja

Bisa memengaruhi banyak orang adalah kemampuan yang penting dimiliki pekerja. Baik punya jabatan tinggi maupun tidak, kebolehan dalam memersuasi perlu diasah untuk meningkatkan dan mempertahankan karier Anda. Sayangnya, kemampuan memengaruhi tersebut tidak bisa didapatkan dengan mudah. Selain perlu banyak ilmu dan pengalaman, diperlukan pula gaya komunikasi yang tepat. Berikut lima cara agar Anda bisa jadi orang yang berpengaruh di tempat kerja:

Kebiasaan yang Dilakukan Orang Sukses di Hari Minggu

Menjadi sukses bukan berarti harus selalu sibuk dan tidak punya waktu untuk menikmati akhir pekan. Kebanyakan orang-orang sukses justru memanfaatkan hari Minggu sebaik mungkin untuk bersantai dan berkumpul dengan orang terdekat. Selain bersenang-senang, mereka juga tak lupa menyusun strategi kecil untuk kariernya. Inilah enam kebiasaan yang dilakukan orang-orang sukses saat Minggu dan bisa Anda tiru:

1. Berkumpul dengan Teman & Keluarga
Banyak orang sukses mengabdikan akhir pekannya untuk teman dan keluarga. Selain demi menguatkan ikatan, hal tersebut juga penting dilakukan untuk menghindari stres. Berdasarkan riset Monster Poll, 76% orang Amerika Serikat

Cara Mengatasi Situasi Canggung di Lingkungan Kerja

Situasi canggung bisa terjadi di mana saja, termasuk tempat kerja. Kecanggungan di lingkungan karier pun bisa lebih memalukan karena orang biasanya ingin lebih jaga image agar tampak profesional di depan rekan, atasan, atau kolega. Ingin mengendalikan kondisi kurang nyaman dengan anggun tanpa merasa aneh? Berikut adalah lima situasi canggung yang sering terjadi dan cara mengatasinya dari CEO Sydney Schoil of Protokol, Julie Lamberg-Burnet:

Saat Lupa Nama
Anda tentu tak ingin dicap sombong karena lupa nama seseorang. Kejadian tersebut bisa lebih memalukan jika orang tersebut adalah orang penting dalam

Pekerjaan Seperti Ini yang Bisa 'Menyiksa' Anda di Masa Tua

Setiap orang pasti menginginkan profesi yang menyenangkan dan menghasilkan banyak uang. Sayangnya tidak semua orang seberuntung itu dalam awal kariernya. Sebagian dari mereka harus memulai karier dengan pekerjaan atau tugas yang kurang memuaskan juga melelahkan secara fisik dan mental.

Andakah saslah satunya? Jika begitu, cobalah mulai memikirkan profesi baru yang lebih menyenangkan karena bila tidak Anda bisa rentan stres dan sakit saat menua.

Ini Perbedaan Cara Kerja Para Millennial Dibanding Generasi Sebelumnya

Hidup di zaman serba instan membuat para millennial punya karakteristik yang berbeda dibanding generasi sebelumnya. Mereka yang saat ini berusia 18-34 tahun itu memang diketahui lebih mudah mempelajari hal baru, paham teknologi, kreatif, dan multitasking. Sayangnya, orang-orang muda tersebut juga ingin segala suatu yang serba cepat sehingga cepat bosan saat bekerja. 

Menghadapi para millennial pun menjadi tantangan tersendiri bagi banyak perusahaan. Walau punya banyak talenta, permasalahan sering timbul saat mengelola mereka. Misalnya banyak orang-orang muda yang mengidamkan promosi dan fasilitas sehingga mudah meninggalkan perusahaan saat keinginannya tidak terpenuhi.

Bukan Hanya Gaji Besar, 5 Hal Ini Diinginkan Millennial Saat Mencari Kerja

Menjadi 'kutu loncat' bukan hal yang aneh di kalangan pegawai millennial. Berpindah-pindah tempat kerja bahkan dianggap sukses karena menunjukkan banyaknya pengalaman. 

Generasi yang saat ini berusia 18-34 tahun itu memang dikenal lebih susah bertahan lama dalam perusahaan. Tumbuh di era milenium yang serba instan membuat mereka seolah tak sabar untuk naik jabatan dan menerima lebih banyak fasilitas dari perusahaan lainnya. Apa yang sebenarnya mereka inginkan dalam tempat kerja? Berikut lima di antaranya:

Dijuluki 'Anak Macan', Seperti Ini Karakter Generasi Millennial Saat Bekerja

Sebagian dari Anda mungkin sudah familiar dengan istilah generasi millennial. Millennial adalah golongan orang yang besar di era 2000-an dan saat ini berusia antara 18 sampai 34. 

Hidup di zaman yang serba cepat dan instan, para millennial pun dikenal punya kepribadian yang lebih 'menantang' dari para pendahulunya, Generasi X dan Baby Boomers. Meski lebih kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah, mereka juga dinilai narsis dan cepat bosan saat bekerja. 

6 Tips Mengembangkan Karier untuk Para Millenial

Cara kerja para millennial memang cukup berbeda dari generasi sebelumnya. Walau dinilai lebih kreatif, mudah belajar, dan paham teknologi, millennial juga dikenal lebih mementingkan diri sendiri dari pada perusahaan serta ingin diakui keberhasilannya oleh lingkungan. Tak sedikit pula yang menganggap mereka lebih malas dan cepat bosan dari para pendahulunya.

Hidup di era millenial pun membuat mereka jadi narsis dan ingin memamerkan prestasi atau fasilitas kantor di jejaring sosial. Hal tersebut ternyata memang tidak salah dilakukan di zaman sekarang di mana banyak headhunter cari pekerja secara online. Lalu seperti apa strategi karier yang akan membuat millennial lebih berkembang? Berikut enam sarannya:

5 Usaha Yang Bisa Anda Lakukan Untuk Naik jabatan


Umumnya setiap orang bakal naik jabatan kerja saat sudah punya lebih banyak ilmu, pengalaman, dan 'jam terbang'. Jika ingin naik jabatan lebih cepat, itu bisa diusahakan dengan bekerja lebih keras dan mengembangkan potensi yang ada. Tapi terkadang itu saja tidak cukup membuat Anda dilirik oleh bos untuk memegang posisi lebih tinggi dan tanggung jawab lebih berat. Anda juga perlu memperhatikan cara bersosialisasi hingga mencari mentor. Simak saran selengkapnya berikut ini: 

1. Bertindak Seperti Sudah Naik Jabatan

5 Tanda Anda Sudah Menjadi Karyawan Potensial

Terus meningkatkan kemampuan dan memperbaiki kesalahan adalah beberapa kunci keberhasilan dalam berkarier. Salah satu cara untuk dapat meraihnya adalah dengan mendengarkan evaluasi. Jika perusahaan Anda tidak memberikan penilaian rutin terhadap performa para pegawai, ada baiknya untuk menanyakannya langsung kepada manajer atau atasan. Meski begitu, hindari terlalu sering meminta penilai kerja karena bisa terlihat terlalu sombong atau insecure.

Ingin mengetahui apakah Anda sudah menjadi seorang karyawan yang baik dan teladan tanpa harus menanyakan langsung pada bos? Berikut lima tandanya yang bisa Anda jadikan acuan:

6 Tipe Rekan Kerja yang Menyebalkan dan Bagaimanan Mengatasinya

Setiap tempat kerja umumnya 'dihuni' para pegawai dengan kepribadian yang berbeda-beda. Tidak bisa dipungkiri jika tidak semua dari mereka punya sikap yang selalu menyenangkan atau cocok dengan Anda. Sebagai pekerja yang profesional, Anda tentu tidak bisa selamanya menghindari apalagi bermusuhan dengan rekan atau atasan menyebalkan. Inilah enam tipe teman kantor yang menyebalkan dan cara menghadapi mereka dilansir Dailyworth:

1. Pemalas
Punya satu rekan yang lebih sering main handphone, menonton streaming, atau keluar kantor dari pada bekerja? Teman kantor yang pemalas seperti itu tentu tidak menyenangkan apalagi jika Anda berada di satu divisi dengannya. Dalam menghadapinya, Anda punya dua pilihan reaksi, yakni mengacuhkan atau menegurnya. Namun bila kemalasan orang tersebut sampai ikut menggangu kerja Anda dan rekan lain, tentu Anda perlu tegur atau adukan pada manajer.