Hindari Kata-kata Klise Ini di CV Jika Tak Ingin Dianggap Pelamar Pemalas

CV atau riwayat hidup menjadi satu-satu alat untuk 'mempromosikan diri' saat melamar kerja. Wajar saja, jika para pelamar ingin 'mengiklankan' dirinya dengan sebaik-baiknya. Salah satunya adalah dengan mendeskripsikan diri sebagai seorang pekerja keras hingga berdedikasi. Namun hindari menggunakan kata-kata yang terlalu klise untuk menggambarkan potensi diri. Karena menurut para ahli, hal tersebut bisa membuat perekrut kerja menilai Anda negatif.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh PurpleCV.co.uk. Alasannya memang cukup masuk akal yakni karena kata-kata klise sudah terlalu sering digunakan sehingga terdengar tidak menyesankan. Kata-kata tersebut antara lain, pekerja keras, dapat diandalkan, pekerja tim, berdedikasi, memiliki passion atau minat tinggi, pemikir strategi, dan dinamis.

"Sekarang kata-kata itu sudah terdengar kuno dan malas. Itu tidak akan membuat kamu menonjol karena itu sudah digunakan oleh banyak orang dalam resume mereka," kata Andrew Arkley dari PurpleCV.co

Kata paling klise yang perlu Anda hindari adalah 'pekerja keras'. Menurut para ahli, kata tersebut paling sering digunakan dalam CV. Selain itu, perekrut juga kurang suka dengan kata 'berdedikasi' karena tidak bisa terlihat ketika Anda baru mulai bekerja. Kata lain yang cukup mengganggu bagi para perekrut adalah 'dinamis' karena tidak bisa dibuktikan hanya dengan melihat CV. Begitu pula dengan dapat diandalkan, penuh minat, dan pekerja tim.

Jika begitu, apa yang harus pelamar tulis dalam CV agar tak terdengar membosankan dan klise? Andrew menyarankan agar Anda memperhatikan tata bahasa. Selaing memastikan minimnya kesalahan dalam kata-kata, kirimkan pula CV versi PDF untuk menghindari error dalam format tulisan.

"Pastikan kamu membaca spesifikasi pekerjaan sehingga bisa memilih kata kunci yang tepat pada CV. Semakin manajer perekrutan bisa menemukan apa yang dia cari, semakin baik. Hindari jargon dan bahasa yang terlalu tinggi dan kamu akan menonjol, hanya karena menghindari penggunaan kata-kata klise." tambah Andrew.

Sumber: Rahmi Anjani - wolipop

Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar