7 Langkah Karier yang Perlu Dilakukan Pekerja di Usia 20-an

Perjalanan karier umumnya dimulai di usia 20-an. Wajar saja jika para karyawan junior menemui banyak hal baru dan tantangan. Karena masih baru dalam dunia kerja, sebagian dari mereka sering ragu dalam mengambil langkah atau strategi karier. Agar pekerjaan Anda bisa lebih mapan dan berkembang pesat saat menginjak usia 30 dan seterusnya, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan. Berikut tujuh daftarnya: 

1. Rancang Tujuan Jelas 
Menurut Courtney Templin selaku presiden JB Training Solutions, pekerja di usia 20-an perlu mengambil langkah pasti untuk membangun fondasi karier. Salah satunya dengan merancang tujuan yang jelas untuk 90 hari ke depan pasca diterima kerja sebuah perusahaan. Buat daftar orang-orang yang perlu ditemui untuk diminta saran atau petunjuk, tugas utama yang perlu dikuasai, dan pekerjaan seperti apa yang harus dilakukan sehari-hari.

Jangan lupa pula untuk mencatat prestasi Anda agar bisa dilaporkan kepada manager. Jika sudah mendapat kredibilitas, Anda akan lebih banyak diberikan tanggung jawab.

2. Memahami Klien
Di awal-awal bekerja mungkin Anda memiliki kesulitan mengetahui keinginan dan kebutuhan klien. Untuk itu, segeralah mempelajarinya. Courtney menyarankan agar ketika menemui mereka, coba cari tahu apa yang mereka inginkan dari hubungan kerja tersebut. Mulailah dari hal-hal kecil seperti harus seberapa sering Anda harus diberikan update mengenai sebuah proyek.

"Jika kamu menunggu sampai akhir proyek untuk meminta pendapat, itu mungkin terlambat untuk membuat klien senang," kata Priscilla Claman selaku Presiden dari Career Strategies kepada situs Time.

3. Bangun Hubungan Internal
Meski Anda masih baru, jangan malu untuk membangun hubungan dengan banyak orang terutama para staff di perusahaan Anda. Kemudian cari tahu mengenai sistem kerja divisi lain agar Anda memiliki pengetahuan yang luas. Courtney menyatakan memperluas pergaulan di lingkungan profesional bisa meningkatkan eksposur terhadap diri sendiri dan meningkatkan performa kerja. 

4. Cari Mentor
Selagi masih menjadi anak baru, banyaklah bertanya pada orang-orang dengan kemampuan yang berbeda. Miliki lebih dari satu orang mentor serta hindari mengandalkannya dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu agar Anda tak kewalahan saat orang tersebut resign. 

5. Ikut Komunitas
Sebagian pekerja mungkin sudah lelah dengan urusan karier dan kehidupan pribadi sehingga tak berniat mengikuti komunitas kerja. Padahal grup terkait karier bisa sangat membantu Anda dalam mengembangkan diri bahkan membantu sebuah permasalahan.

6. Terus Belajar
Meski sudah mendapat pekerjaan, jangan pernah berhenti belajar. Kembangkan potensi dan kemampuan diri Anda dengan melanjutkan studi atau mengikuti kursus. Sebelum melakukannya, coba konsultasikan dengan manager Anda. Beberapa perusahaan memberikan kesempatan bahkan membiayai sekolah atau kursus para pegawainya. 

7. Aktif Media Sosial
Di zaman ini, penting untuk aktif dalam media sosial. Mungkin bukan untuk kehidupan pribadi Anda namun untuk urusan pekerjaan. Misalnya dengan menggunakan Twitter untuk berjejaring secara profesional. Ketika melakukannya, tambahkan sentuhan personal misalnya dengan mengunggah quote atau pandangan Anda dalam sebuah berita. Tentu usahakan untuk tetap sopan

Rahmi Anjani - wolipop

Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar