Menikmati Persaingan Sengit

Dalam hidup dan dalam karir, selalu ada persaingan. Sehingga disadari atau tidak, setiap hari kita bersaing satu sama lain. Jika para pesaing Anda semakin banyak DAN semakin bagus, maka menurut Anda; itu pertanda baik atau buruk?

Buruk dong. Karena kehadiran pesaing yang lebih banyak menyebabkan lebih banyak lawan yang harus dikalahkan. Dan kehadiran pesaing yang lebih bagus, mengancam kita dengan kekalahan. Betul begitu ya?

Betul. Jika kita memandang persaingan hanya sebatas soal saling mengalahkan. Tapi jika kita memandang persaingan sebagai 'opportunity to grow', maka justru semakin banyak pesaing yang bagus menyebabkan hidup semakin menggairahkan.
Why? Because, pesaing-pesaing tangguh itulah justru yang bisa membuat kita sadar bahwa selalu ada kesempatan dan kebutuhan untuk terus meningkatkan kemampuan.

Tanpa pesaing tangguh, kita sering kehilangan selera untuk terus berkreasi, berinovasi, atau mengeksplorasi puncak kapasitas diri. Sehingga banyak kesempatan yang kita lewatkan. Kita merasa sudah maksimal, padahal sebenarnya tidak.

Banyak orang yang khawatir dengan semakin ketatnya persaingan. Bahkan di level perusahaan pun pada resah dan gelisah. Padahal, justru dengan persaingan itu mereka bisa terus bertumbuh.

Para pemimpin perusahaan juga banyak yang gampang panik kalau tahu pesaing lebih baik. Makanya strategi persaingan yang diterapkannya juga berbau kepanikan. Kalau nggak meniru hal yang sama, ya perang harga, bahkan tak jarang melakukan black campaign juga.

Kalau dari sudut pandang konsumen, persaingan yang ketat itu membawa dampak positif. Karena, pasar bisa memberi penawaran terbaik kepada mereka. Baik produknya, layanannya, maupun aspek-aspek lainnya.

Betul kan?
Betul sih. Tapi kan kerja kita jadi semakin berat kalau persaingannya ketat mah. Iya, kalau Anda memandang pekerjaan sebagai beban. Coba ganti cara pandang Anda secara konstruktif.

Misalnya, bekerja sebagai proses pengembangan diri. Bekerja sebagai kesenangan. Bekerja sebagai pelayanan. Anda, akan menikmati keseluruhan prosesnya. Termasuk saat dihadapkan pada semakin ketatnya persaingan. Semakin ketat persaingannya, semakin nikmat kita menjalaninya.

Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!

Catatan kaki:
Kita justru butuh pesaing tangguh untuk bisa terus bertumbuh. Kalau bersaingnya sama yang cetek terus mah, kita sendiri juga nggak bakal bisa berkembang secara optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar