Syukurilah, dan Dapatkan Semangat Itu!

Pic source: www.marcscottvoiceover.com
Semua orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya. Bahkan ketika sudah di kubur pun, masalah akan datang, bagaimana ia mempertanggungjawabkan kehidupannya selama di dunia ini. Namun, kenapa ada orang yang selalu nampak riang gembira, seperti seorang anak kecil, yang hidup tanpa masalah, penuh gelak tawa, sementara yang lainnya justru bermuram durja, wajahnya masam tanpa sejumput senyuman.

Ternyata yang membedakannya adalah cara ia memandang masalah itu sendiri. Ada orang yang setiap Senin, ketika hendak berangkat ke kerja, rasanya males banget, tak bersemangat. Karena ia berpikir, waktu liburnya telah berakhir, tiada lagi kesenangan, yang ada hanya beban kerja dan tanggung jawab pekerjaan. Seandainya ia mau berpikir, bahwa saat ini ada sekitar 7,4 juta warga Indonesia yang menganggur, yang bingung Senin hari ini mau ngapain, mungkin saja perasaannya akan berbeda.

Saya ingat pesan atasan tempat kerja dahulu, "sepusing-pusingnya kita kerja, masih pusing lagi orang yang tidak bekerja". Beliau mengatakan hal itu ketika melihat teman-teman nampak kurang bersemangat, karena beban kerja dan target yang harus dicapai begitu besar. Kata-kata tersebut akhirnya memotivasi saya agar bersyukur, seberat apa pun beban kerja itu. Karena itu berarti, setiap akhir bulan, kita masih mendapatkan gaji untuk membuat dapur di rumah kita berasap....

Jadi, kenapa kita tidak bersemangat di hari Senin ini?

Author: Embepe

2 komentar: