Seorang Medical Representative Harus Mampu Berkomunikasi Dengan Baik

Pict. source : bis-confidencecoaching.com
Sebenarnya kemampuan berkomunikasi dengan baik memang merupakan tuntutan di dalam setiap profesi kerja. Baik itu merupakan komunikasi secara verbal maupun non verbal. Kemampuan berkomunikas ini dapat menunjang keberhasilan dan kesuksesan, baik di dalam pencapaian target kerja maupun karir. 

Khususnya di dalam profesi medical representative, kemampuan ini mutlak diperlukan. Berkomunikasi tidak saja dengan kata-kata (lisan/verbal) , namun juga bahasa tubuh, gesture, atau mimik wajah, akan mampu memberikan keberhasilan dari sebuah proses detailing kepada dokter. Bagaimana cara mengungkapkan
sebuah kalimat dengan intonasi tertentu, akan memberikan pengaruh berbeda. Bahkan bagaimana cara merangkai sebuah kalimat menjadi sebuat pernyataan yang nyaman diterima, sehingga memberikan feed-back yang baik, merupakan keahlian tersendiri yang harus dilatih setiap saat.

Berkomunikasi dengan baik adalah sebuah keahlian, itu berarti merupakan sesuatu yang bisa dilatih dan dikembangkan. Pribadi yang pemalu sekalipun, yang introvet/tertutup, apabila mau berlatih dengan keras, niscaya akan mampu menjadi ahli berkomunikasi. 

Medical representative dalam berkomunikasi dengan customer, harus bisa menyampaikan produk yang dipasarkannnya dengan jujur dan beretika. Ini termasuk bagaimana menyampaikan adanya efek samping obat yang ditawarkannya, karena akan memberikan efek resiko kepada pasien nantinya. Selain itu, tidak mengkomunikasikan secara negatif dan berlebih-lebihan (baca: menjelek-jelekkan) produk kompetitor pada saat mencoba membandingkannya dengan produk sendiri. Setiap produk tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yang itu perlu diungkapkan dengan baik. Lagipula, siapa tahu, pada suatu saat, Anda malah bergabung dengan perusahaan kompetitor, sehingga kalau itu memang terjadi, Anda tidak merasa menanggung beban berat nantinya.

Alangkah baiknya, apabila kita mencoba menyampaikan sebuah kebaikan atau perbandingan produk, disertai dengan penyampaian data klinisnya (hasil uji tes medis), termasuk literatur pendukungnya. Hal ini akan sangat membantu dokter untuk lebih yakin akan kebaikan dari produk tersebut.

Kemampuan berkomunikasi yang penuh keyakinan, mantap, dilandasi dengan sikap profesional yang jujur dan beretika, ditambah penguasaan product knowledge, akan membuat Anda sangat dihargai oleh dokter, dan mendapatkan penerimaan yang berbeda dibandingkan medical representative lainnya.

Selamat belajar dan berlatih. Dan semoga keberhasilan menyertai sepanjang hidup Anda. Amin.

Author : Embepe

Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:


DAPATKAN E-BOOK ISTIMEWA 'MENGUPAS TUNTAS RAHASIA INTERVIEW KERJA", KLIK DI SINI.

ATAU DALAM BENTUK DVD BERISI PULUHAN VIDEO DAN E-BOOK DI SINI.

11 komentar:

  1. Slmt mlm, terima kasih blog Anda sngat memotivasi, terutama krn sy br bergabung mjd mr dgn pribadi introvert, smg ke depannya bisa lebih komunikatif
    Yang ingin sy tnyakan, saat ini sy pegang produk baru shg target masi kecil (20jtan), sebenarnya utk sukses di dunia mr, apakah produk (eksis/new) sgt berpengaruh? krn sy di pmdn apakah kita bisa pindah bag di produk lain? krn kan kita hanya ditempatkan. terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas kunjungannya mbak Vivi. Semoga blog ini mampu memberi manfaat dan memberi kebaikan kepada banyak orang. Baiklah saya mencoba menjawab pertanyaan mbak Vivi. Sebenarnya pada dunia marketing, seorang konsumen tidak sekedar membeli produk, tapi juga membeli sales personnya. Sebagus apapun produk, kalau tidak bisa dipresentasikan dengan baik oleh sales person, maka tidak akan membuat konsumen tertarik untuk membeli. Jadi ada 2 faktor besar yang berpengaruh di sini: produk dan penjual. Saya secara pribadi menilai bahwa faktor penjual jauh lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan produk. Dengan demikian, berlatih dengan tekun dan keras untuk menjadikan kita mampu mempresentasikan produk dengan bagus akan membuat kita menjadi sales person yang berhasil, tidak peduli apakah kita seorang yang introvet ataupun ekstrovet. Coba silakan baca buku "Personality Plus" tulisan Littauer, kemudian baca pula "Personality Plus at Work" oleh pengarang yang sama. Buku ini akan merubah cara pandang Anda terhadap diri sendiri maupun orang lain. Sementara itu, saya bisa mengirimkan kepada Anda slide presentasi mengenai hal itu dan quisioner penilaian untuk menentukan tipe kepribadian Anda. Semoga bermanfaat!

      Hapus
    2. silakan klik link ini untuk mendownload slide presentasinya : http://www.slideshare.net/bams_cool/mengenal-4-jenis-personality

      Hapus
    3. silakan copas link tersebut dan download ya. O iya, alamat emailnya apa ya mbak?

      Hapus
    4. Slmt malam, sebelumnya terima kasih utk slide nya email sy di vivivd90@gmail.com,
      Saya memang sngat tertarik mendalami personality dan psikologi sekaligus marketing, utk itu saya mencoba bid medrep ini krn bertemu bnyak org.
      Oya Pak Bambang mhon diberi pencerahan jg mengenai pertanyaan saya ttg existing product & new product, krn sy merasa itu sangat pnting utk perolehan insentif, contohnya sy di new product target memang kecil, tp kerja keras utk meyakinkan product sm luar biasanya atau mgkin malah lebih butuh effort daripada medrep existing product, walo target besar tp produk memang dibutuhkan shg penjualan akan lebih mudah, repeating order pasti dan tentu insentif akan jauh berbeda, krn utk new product insentif jg dibatasin, jadi bgmn caranya agar sy bisa memilih?karena kita kan hanya ditempatkan. Terima kasih :)

      Hapus
    5. mohon maaf baru sekarang bisa kirim emailnya dan menjawab pertanyaannya. Hukum utamanya masih berlaku, bahwa sales personnya yang paling berperanan. Namun memang utk new product perlu usaha lebih di dalam proses marketingnya, sebab dokter belum punya pengalaman sebelumnya. karena saat ini sample tidak diperbolehkan, biasanya Product Manager akan melakukan proses yang disebut Medical Trial dan ditawarkan kepada dokter yang potensial. Dari situlah kita bisa mendapatkan referensi dan bisa disebarkan ke dokter lainnya. Perlu didukung juga dengan memperbanyak Rond Table Discussion yang mengundang KOL sebagai speakernya. Kalau new product tersebut produk paten, tentunya usaha yang lebih dibutuhkan untuk meng-edukasi customer.

      Selain itu, cobalah di breakdown dulu targetnya. Contoh misalnta target sebulan Rp 30 juta. Itu berarti perhari dibutuhkan sales sebesarr (30 juta/20 hari kerja)= Rp 1,5 juta perhari, bagilah dengan harga produk, maka didapatkan berapa box per hari. Katakanlah 5 box. Sekarang buat target dokter mana yang akan Anda cover dan berpotensi meresepkan per harinya. Kalau ada 5 dokter, itu berarti Anda cuman butuh 1 resep per dokter per hari. Bagi dokter itu terasa ringan. cukup bilang" Dokter hanya perlu menulis 1 resep produk A saja per hari untuk pasiennya, dan produk A ini sudah tersedia di apotek B.....". Namun harus dipersiapkan prosedur pipe lining new productnya, artinya apotek tempat dokter praktek atau apotek terdekat telah tersedia produknya, dan ini harus diinformasikan ke dokternya loh!

      Oke, jangan mudah menyerah, tetap berusaha dan berdoa. Semoga berhasil ya!

      Hapus
    6. Selamat malam, saya sudah menerima emailnya, terima kasih juga untuk penjelasan dan tips diatas ya pak akan sy coba
      Semangat! Sukses juga untuk Anda :)

      Hapus
  2. Malam pak Bambang, sy mau tanya definisi soal Medical Representatif ini anda kutip dari buku apa ?(Apabila ada buku nya)

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf baru balas... untuk definisi medreps sendiri belum ada kesepakatan di anatar para ahlinya, sehingga definisi itu saya dapatkan dari senior medreps saya yang dahulu... jadi ya, klo dicari bukunya ya gak ada..

      Hapus
  3. maaf pak bambang saya ingin bertanya, Alhamdulillah saya baru saja diterima sbg medrep di PT KF, tp saya jadi ragu karena setelah menelusuri tentang dunia medrep banyak berita negatifnya, seperti transaksi suap agar dokter mw meresepkan obatyang kita tawarkan. Apakah benar pak ?

    BalasHapus
  4. Maaf sekedar cari info PMA/PMDN beda apa

    BalasHapus