Seorang Medical Representative Harus Mampu Berkomunikasi Dengan Baik

Pict. source : bis-confidencecoaching.com
Sebenarnya kemampuan berkomunikasi dengan baik memang merupakan tuntutan di dalam setiap profesi kerja. Baik itu merupakan komunikasi secara verbal maupun non verbal. Kemampuan berkomunikas ini dapat menunjang keberhasilan dan kesuksesan, baik di dalam pencapaian target kerja maupun karir. 

Khususnya di dalam profesi medical representative, kemampuan ini mutlak diperlukan. Berkomunikasi tidak saja dengan kata-kata (lisan/verbal) , namun juga bahasa tubuh, gesture, atau mimik wajah, akan mampu memberikan keberhasilan dari sebuah proses detailing kepada dokter. Bagaimana cara mengungkapkan

Tugas MedReps: Mengelola Area Coverage

Pict. source: ace-surfacing.co.uk
Setiap individu medical representative memiliki area/wilayah kerjanya (area coverage) masing-masing. Pembagian wilayah kerja ini ditentukan oleh area manager. Setiap area tentu saja memiliki potensi penjualan yang berbeda-beda, ada yang gemuk/basah, tapi ada juga yang kurus/kering, sehingga dengan demikian target setiap medical representative berbeda-beda valuenya (nilai nominalnya), disesuaikan dengan potensi areanya masing-masing.

Arti Penting Salesman Bagi Seorang Medical Representative

Pic. Source : www.123rf.com
Kebanyakan teman-teman Medical Representative menganggap bahwa salesman distributor adalah bawahannya, yang bisa dimarahi dan diperintah. Hal ini bisa terjadi, karena principal ( perusahaan farmasi) menganggap bahwa ia lebih superior dibandingkan distributornya. Padahal antara principal dan distributor sebenarnya memiliki kedudukan setara, sama-sama membutuhkan, yang satu tidak lebih tinggi ataupun rendah dibandingkan yang lainnya.

Kali ini saya lebih menyorot pada posisi salesman. Memang, biasanya tingkat

Tugas Medical Representative : Menjaga Hubungan Baik Dengan Customer

Pict. source : www.blog-bizedge.biz

Salah satu unsur yang menentukan kesuksesan seorang Medical Representative adalah kemampuannya untuk membuat dan menjaga hubungan baik dalam jangka panjang dengan customer. Hubungan baik ini akan mempermudah pencapaian sales dan bisa diandalkan pada saat genting, misalnya pada saat mendekati hari akhir tutup sales. Siapa saja customernya? Ada 2 jenis customer:  internal dan eksternal.

Yang internal bisa berasal dari seluruh komponen pendukung kantor distributor. Mulai dari Kepala Cabang, supervisor, salesman, loper, gudang, ossa, kasir, maupun peng-input data orderan.

Tugas Medical Representative : Ngrekap Sales!

Pict source : www.123rf.com
Akhir bulan telah berlalu, kini bulan baru datang. Semangat baru datang lagi. Bagi seorang Medical Representative, awal bulan ada tugas mengasyikkan, yakni ngrekap sales atau menghitung hasil penjualan di bulan sebelumnya berdasarkan data penjualan/sales yang telah diberikan oleh distributor untuk setiap outletnya. Siapkan kertas, ballpoint, dan kalkulator tentu saja! Ini adalah saat-saat menegangkan. Yeah, meskipun kita sudah tahu di akhir bulan, apkah target penjualan tercapai atau tidak, apapun hasilnya, tetaplah bersemangat dalam melakukan rekap sales ini!

Tugas Medical Representative: Kunjungan Rutin Ke Dokter

Pic Source : collegiaterisk.wordpress.com
Salah satu tugas utama seorang Medical Representative (Medreps / Detailer)adalah melakukan kunjungan secara rutin ke dokter. Ada dokter yang dikunjungi seminggu sekali, ada juga yang cukup 2 kali sebulan. Bahkan untuk dokter-dokter tertentu, ada yang dikunjungi lebih dari sekali dalam seminggunya. lalu berapakah jumlah yang harus dikunjungi setiap minggunya? Jumlahnya bervariasi pada setiap perusahaan farmasi. Ada yang mewajibkan 12 dokter per hari, dengan demikian, seminggu harus mengunjungi 60 dokter ( Senin-Jum'at, Sabtu apabila masuk, digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan administrasi). Ada pula yang lebih dari itu.

Pertanyaannya adalah, apa tidak bosan ya seorang Medical Representative melakukan hal tersebut berulang-ulang setiap hari, selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun???

Syukurilah, dan Dapatkan Semangat Itu!

Pic source: www.marcscottvoiceover.com
Semua orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya. Bahkan ketika sudah di kubur pun, masalah akan datang, bagaimana ia mempertanggungjawabkan kehidupannya selama di dunia ini. Namun, kenapa ada orang yang selalu nampak riang gembira, seperti seorang anak kecil, yang hidup tanpa masalah, penuh gelak tawa, sementara yang lainnya justru bermuram durja, wajahnya masam tanpa sejumput senyuman.

Berbohong Hingga Melamun, Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Wawancara Kerja


Sesi wawancara seringkali menentukan diterima atau tidaknya Anda bekerja. Makanya jangan sepelekan hal tersebut. Banyak pelamar yang kurang konsentrasi sehingga membuat berbagai kesalahan di hadapan pewawancara. Kesalahan apa yang sering terjadi saat interview?

Chief Consultant Assessment dari Experd Consultant, Cherry Zulviyanti Riadi Lukman mengatakan, kesalahan pelamar ketika menghadapi pertanyaan pewawancara salah satunya tidak memberikan jawaban yang sesungguhnya dan tidak menggambarkan kepribadian diri.

Penampilan Pelamar Bisa Pengaruhi 80% Hasil Interview Kerja


Sesi wawancara merupakan salah satu tes yang wajib diikuti oleh setiap pelamar kerja. Tidak hanya pengetahuan saja yang harus dipunya saat wawancara, tapi penampilan juga penting diperhatikan karena bisa mempengaruhi penilaian pewawancara.

Ada beberapa perusahaan yang 80 persen penilaiannya dilihat dari cara berpakaian si pelamar. Namun ada pula perusahaan yang memberikan penilaian 50 persen untuk penampilan sisanya berdasarkan jawaban-jawabannya.

8 Bahasa Tubuh yang Bisa Menentukan Anda Gagal Wawancara Kerja


Sedang bersiap untuk menjalani sesi wawancara kerja? Pelajari dulu bahasa tubuh yang bisa menentukan kesuksesan atau kegagalan Anda. Berikut ini bahasa-bahasa tubuh yang sebaiknya tidak dilakukan ketika menjalani wawancara kerja seperti dipaparkan careerbuilder.

1. Membetulkan Pakaian
Buat kesan pertama yang baik sejak awal dipanggil wawancara kerja. Salah satunya adalah dengan tidak membetulkan pakaian ketika Anda masuk ke dalam ruangan wawancara. Hindari masuk ke ruangan sambil membetulkan celana atau dasi. Persiapkan busana yang Anda pakai dengan baik sebelum dipanggil ke dalam ruangan.

Faktor-Faktor yang Buat Anda Mudah Naik Jabatan


Tak sedikit orang mempunyai kesempatan mendapatkan promosi jabatan dalam waktu cepat. Beberapa dari mereka berhasil naik jabatan karena faktor tertentu atau biasa disebut faktor X. Sebenarnya, faktor X apa yang membuat seseorang mudah dipromosikan agar segera naik jabatan?

"Orang-orang yang sudah memiliki prestasi tinggi, kompetensinya bagus, kalah dengan orang yang kenal baik manajemen atau dia memang bisa melakukan interaksi yang enak dengan manajemen. Itu yang dinamakan faktor X," jelas Cherry Zulviyanti Riadi Lukman, seorang Chief Consultant Assessment dari Experd Consultant, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).