Motivasi : Bukan optimis, bukan pula pesimis


Kacamata optimis memandang kue donat dan mengabaikan lubangnya. Sedangkan kacamata pesimis hanya melihat lubang dan menyingkirkan donatnya. Padahal, kenyataannya adalah, sebuah kue donat tersaji di
depan anda, lengkap dengan lubangnya. Optimis atau pesimis hanya sebuah alat bantu dalam memandang dunia ini. Apa pun yang anda pilih, bukanlah realita yang sedang terpampang.
Bahkan, ia takkan mengubah realita itu. Pandangan anda mengubah diri anda
sendiri. Ia mempengaruhi langkah anda. Ia memberikan pilihan-pilihan bagi
anda: dunia yang terang, ataukah buram.
 Adakalanya kita perlu meluruhkan kacamata itu dan memandang begitu saja
tanpa setitik pemikiran;  memandang apa adanya; memandang sepolos mungkin. Maka akan anda temukan suatu dunia yang benar-benar
baru lahir. Sebuah dunia yang tak memberati pilihan anda dengan kecemasan dan harapan. Bahkan ia tak perlu memberikan pilihan apa-apa.

*********************************************************
Stopper:
Hanya setelah kita benar-benar sadar dan mengerti bahwa waktu kita di dunia
ini terbatas, dan bahwa kita tak mungkin mengetahui dengan cara apa pun
kapan waktu kita habis, barulah kita mulai menghayati setiap hari kita
dengan sepenuh-penuhnya, seakan hari ini adalah satu-satunya hari yang
masih kita miliki. (Elisabeth Kubler Ross)

Anda sependapat, saya yakin anda sependapat, bahwa keindahan adalah
satu-satunya alasan mengapa hidup ini ada artinya. (Agatha Christie)

Sumber : milis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar